(e-RH) 12 September -- MATIUS 8:14-17 - SEMANGAT MELAYANI TUHAN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 12 September 2024
Bacaan : MATIUS 8:14-17
Setahun: Yehezkiel 40-42
Nats: Ia menyentuh tangan perempuan itu, dan demam itu meninggalkannya. Ia pun bangun dan melayani Dia. (Matius 8:15)

Renungan:

SEMANGAT MELAYANI TUHAN

Terpaparnya sang suami dengan virus Covid-19 tidak menyurutkan semangat Tania untuk melayani Tuhan. Buktinya, tak lama setelah kesehatan suaminya pulih, mereka terlihat melayani dalam ibadah Minggu. Semangat yang sama ditunjukkan oleh Tanto usai sembuh dari pergeseran tulang karena terjatuh. Belum lama dinyatakan sembuh, ia langsung terlihat bermain musik dalam ibadah Minggu, seperti yang dilakukannya sebelum sakit.

Hari ini kita membaca semangat yang sama dalam diri ibu mertua Petrus, yang terserang demam ketika Yesus tiba di rumah Petrus. Jelas Alkitab mencatat bahwa setelah demamnya lenyap, ibu mertua Petrus langsung bangun dan melayani Yesus. Ada kemungkinan Yesus, Petrus, atau istri Petrus mendesak agar wanita itu beristirahat karena baru saja sembuh dari demam, tetapi semangatnya untuk melayani Yesus tampaknya tak bisa dibendung sehingga dicatatlah perbuatannya itu oleh Matius. Selayaknya ibu pada umumnya, mungkin hari itu bentuk pelayanan yang dia lakukan adalah dengan menjamu Yesus yang sudah berkenan datang bertamu ke rumahnya.

Semangat untuk melayani Tuhan memang perlu dipelihara, sekalipun bidang pelayanan kita tak terbatas hanya di lingkup gereja. Hal ini tidak berarti kita mengabaikan pentingnya beristirahat ketika lelah atau baru saja sembuh, dengan alasan, "Aku harus melayani Tuhan!" Tidak. Allah memberi hikmat agar kita dapat menentukan saat yang tepat untuk terlibat dalam pekerjaan Tuhan. Namun, jangan pernah biarkan semangat kita kendur untuk melayani Dia! --GHJ/www.renunganharian.net
   
TUBUH YANG SEHAT ADALAH KARUNIA ALLAH. PAKAILAH UNTUK MELAYANI DIA!

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/09/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MATIUS+8:14-17

MATIUS 8:14-17

14  Setibanya di rumah Petrus, Yesuspun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam.
15  Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Iapun bangunlah dan melayani Dia.
16  Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit.
17  Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+40-42
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+40-42

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 12 September -- Kisah Para Rasul 13:50-14:20 - Tantangan Memberitakan Injil

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 12 September 2024
Ayat SH: Kisah Para Rasul 13:50-14:20

Judul: Tantangan Memberitakan Injil

Setiap orang percaya memiliki tugas dan tanggung jawab memberitakan Injil kepada semua orang. Injil adalah kabar sukacita yang harus didengar oleh semua orang, di mana orang berdosa diselamatkan di dalam nama Tuhan Yesus. Itulah sebabnya Paulus dan Barnabas diutus untuk memberitakan Injil kepada semua orang, baik bangsa Yahudi maupun bangsa bukan Yahudi.

Dalam bacaan kita, Paulus dan Barnabas memberitakan Injil ke Ikonium, Listra, dan Derbe. Ketika memberitakan Injil, ada tantangan yang mereka hadapi. Orang-orang yang tidak suka atas pemberitaan mereka menghasut perempuan-perempuan yang takut akan Allah dan pembesar-pembesar kota untuk menganiaya mereka (13:50). Di Ikonium, pemberitaan mereka ditolak, bahkan ada gerakan menyiksa dan melempari mereka dengan batu (14:5). Paulus mengalami penganiayaan, penolakan, dilempari batu, dan diseret ke luar kota karena orang-orang mengira ia sudah mati (14:19).

Walaupun banyak tantangan yang dihadapi oleh Paulus dan Barnabas, mereka tidak putus asa dan patah semangat karena ada pertolongan Tuhan dan penghiburan dari Roh Kudus. Mereka tetap bersemangat memberitakan Injil dan hasilnya ada orang-orang yang menjadi percaya kepada Tuhan Yesus.

Kita sebagai orang percaya memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama, yaitu memberitakan Injil. Pemberitaan Injil adalah sebuah keharusan bagi setiap orang percaya. Tantangan dalam memberitakan Injil tidak bisa dihindari karena Iblis tidak akan suka jika ada orang yang diselamatkan. Itulah sebabnya Iblis mencoba menggagalkan supaya orang tidak mendengar Injil. Tetapi kita tidak perlu takut karena Allah berjanji bahwa bagi setiap orang yang memberitakan Injil ada penyertaan dan perlindungan dari Tuhan. "Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman" (bdk. Mat. 28:20b).

Marilah kita berani memberitakan Injil kepada semua orang; baik atau tidak baik waktunya, mari kita tetap memberitakan Injil. Jangan takut! Ingat, ada janji penyertaan dan perlindungan dari Tuhan. [SLM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/09/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+13:50-14:20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+13:50-14:20

Kisah Para Rasul 13:50-14:20

50  Orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari daerah itu.
51  Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium.
52  Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.
 1  Di Ikoniumpun kedua rasul itu masuk ke rumah ibadat orang Yahudi, lalu mengajar sedemikian rupa, sehingga sejumlah besar orang Yahudi dan orang Yunani menjadi percaya.
 2  Tetapi orang-orang Yahudi, yang menolak pemberitaan mereka, memanaskan hati orang-orang yang tidak mengenal Allah dan membuat mereka gusar terhadap saudara-saudara itu.
 3  Paulus dan Barnabas tinggal beberapa waktu lamanya di situ. Mereka mengajar dengan berani, karena mereka percaya kepada Tuhan. Dan Tuhan menguatkan berita tentang kasih karunia-Nya dengan mengaruniakan kepada mereka kuasa untuk mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat.
 4  Tetapi orang banyak di kota itu terbelah menjadi dua: ada yang memihak kepada orang Yahudi, ada pula yang memihak kepada kedua rasul itu.
 5  Maka mulailah orang-orang yang tidak mengenal Allah dan orang-orang Yahudi bersama-sama dengan pemimpin-pemimpin mereka menimbulkan suatu gerakan untuk menyiksa dan melempari kedua rasul itu dengan batu.
 6  Setelah rasul-rasul itu mengetahuinya, menyingkirlah mereka ke kota-kota di Likaonia, yaitu Listra dan Derbe dan daerah sekitarnya.
 7  Di situ mereka memberitakan Injil.
 8  Di Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya dan lumpuh sejak ia dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan.
 9  Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Dan Paulus menatap dia dan melihat, bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan.
10  Lalu kata Paulus dengan suara nyaring: "Berdirilah tegak di atas kakimu!" Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian ke mari.
11  Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia: "Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia."
12  Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena ia yang berbicara.
13  Maka datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu gerbang kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan orang banyak kepada rasul-rasul itu.
14  Mendengar itu Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru:
15  "Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu. Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya.
16  Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan semua bangsa menuruti jalannya masing-masing,
17  namun Ia bukan tidak menyatakan diri-Nya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur bagi kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan."
18  Walaupun rasul-rasul itu berkata demikian, namun hampir-hampir tidak dapat mereka mencegah orang banyak mempersembahkan korban kepada mereka.
19  Tetapi datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium dan mereka membujuk orang banyak itu memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati.
20  Akan tetapi ketika murid-murid itu berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 11 September -- HAKIM-HAKIM 8:22-35 - TERPERANGKAP JERAT

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 11 September 2024
Bacaan : HAKIM-HAKIM 8:22-35
Setahun: Yehezkiel 37-39
Nats: Kemudian Gideon membuat sebuah efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sana semua orang Israel berzina dengan menyembah efod itu. Inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya. (Hakim-hakim 8:27)

Renungan:

TERPERANGKAP JERAT

Orang memasang jerat untuk sebuah maksud. Umumnya jerat dipasang untuk menangkap binatang buruan. Namun, ada orang memasang jerat untuk mengelabui atau menjatuhkan sesamanya. Apa pun tujuannya, penampakan sebuah jerat itu tidaklah menakutkan, bahkan sengaja dirancang untuk menarik hati. Saking menariknya, banyak pihak yang mendekat dan terperangkap bahaya yang tidak pernah disadarinya.

Dalam hidup, banyak jerat yang berusaha menggoyahkan komitmen hati kita. Jerat itu bisa berupa seseorang yang tersinggung karena keputusan yang kita buat. Jerat bisa berupa kondisi tubuh yang begitu lelah. Jerat bisa berupa keinginan sekelompok orang yang ingin mempromosikan kita demi sebuah maksud. Dan jerat itu bahkan bisa berupa keinginan diri untuk dihormati orang lain.

Gideon pun tanpa sadar terjerat oleh keinginan hatinya sendiri yang dipikirnya tidak akan berdampak apa pun. Sejatinya Gideon mampu menunjukkan kerendahhatiannya ketika rakyat memintanya untuk menjadi raja dengan menyatakan bahwa hanya Tuhan yang layak menjadi Raja atas umat-Nya. Gideon memang menolak menjadi raja, tapi ia lengah ketika timbul keinginan hati untuk dihormati. Tergiur dengan limpahan harta jarahan, ia tergoda untuk membuat jubah efod (jubah imam). Dalam hal ini, Gideon telah melakukan pelanggaran karena ia bukanlah orang yang berhak membuat efod. Akibat terburuknya adalah efod itu justru menjadi berhala sesembahan yang membuat hati orang-orang Israel menyimpang dari Tuhan. Ketika hati tidak terjaga dengan baik, sebuah keinginan pun akhirnya bisa menjadi jerat yang membuat dirinya, bahkan orang lain menyimpang jauh dari Tuhan. --SYS/www.renunganharian.net
   
SEBUAH KEINGINAN HATI, WALAU SEPELE, BISA MENJADI PERANGKAP YANG MENJERAT JIKA HATI KITA TIDAK WASPADA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/09/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?HAKIM-HAKIM+8:22-35

HAKIM-HAKIM 8:22-35

22  Kemudian berkatalah orang Israel kepada Gideon: "Biarlah engkau memerintah kami, baik engkau baik anakmu maupun cucumu, sebab engkaulah yang telah menyelamatkan kami dari tangan orang Midian."
23  Jawab Gideon kepada mereka: "Aku tidak akan memerintah kamu dan juga anakku tidak akan memerintah kamu tetapi TUHAN yang memerintah kamu."
24  Selanjutnya kata Gideon kepada mereka: "Satu hal saja yang kuminta kepadamu: Baiklah kamu masing-masing memberikan anting-anting dari jarahannya." --Karena musuh itu beranting-anting mas, sebab mereka orang Ismael.
25  Jawab mereka: "Kami mau memberikannya dengan suka hati." Dan setelah dihamparkan sehelai kain, maka masing-masing melemparkan anting-anting dari jarahannya ke atas kain itu.
26  Adapun berat anting-anting emas yang dimintanya itu ada seribu tujuh ratus syikal emas, belum terhitung bulan-bulanan, perhiasan telinga dan pakaian kain ungu muda yang dipakai oleh raja-raja Midian, dan belum terhitung kalung rantai yang ada pada leher unta mereka.
27  Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya.
28  Demikianlah orang Midian tunduk kepada orang Israel dan tidak dapat menegakkan kepalanya lagi; maka amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya pada zaman Gideon.
29  Lalu Yerubaal bin Yoas pergilah dan diam di rumahnya sendiri.
30  Gideon mempunyai tujuh puluh anak laki-laki, semuanya anak kandungnya, sebab ia beristeri banyak;
31  juga gundiknya yang tinggal di Sikhem melahirkan seorang anak laki-laki baginya, lalu ia memberikan nama Abimelekh kepada anak itu.
32  Gideon bin Yoas mati pada waktu rambutnya telah putih, lalu dikuburkan dalam kubur Yoas, ayahnya, di Ofra kota orang Abiezer.
33  Setelah Gideon mati, kembalilah orang Israel berjalan serong dengan mengikuti para Baal dan membuat Baal-Berit menjadi allah mereka;
34  orang Israel tidak ingat kepada TUHAN, Allah mereka, yang telah melepaskan mereka dari tangan semua musuhnya di sekelilingnya,
35  juga tidak menunjukkan terima kasihnya kepada keturunan Yerubaal-Gideon seimbang dengan segala yang baik yang telah dilakukannya kepada orang Israel.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+37-39
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+37-39

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 11 September -- Kisah Para Rasul 13:13-49 - Diutus Memberitakan Injil

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 11 September 2024
Ayat SH: Kisah Para Rasul 13:13-49

Judul: Diutus Memberitakan Injil

Dalam bacaan kita, setelah Paulus dan Barnabas meninggalkan Pafos, mereka berlayar ke Perga di Pamfilia (13). Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan dari Perga, kemudian tiba di Pisidia, Antiokhia, dan masuk ke rumah ibadat (14). Di dalam rumah ibadat, Paulus diberi kesempatan untuk berbicara (15). Dia memakai kesempatan itu untuk menceritakan tentang Allah dan karya-Nya yang berkenan menyelamatkan orang berdosa melalui Yesus (16-41) .

Paulus menjelaskan bahwa keselamatan akan bangkit dari keturunan Daud, yaitu Yesus Kristus. Paulus mengatakan dengan jelas mengenai kedatangan, penderitaan, kematian, dan kebangkitan Yesus (14-37). Paulus menekankan bahwa Yesus lebih tinggi dari hukum Musa karena dalam Yesus ada pengampunan dosa bagi semua orang (38-39).

Rupanya, Injil yang diberitakan oleh Paulus mendapat respons positif sehingga banyak orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Pada hari Sabat berikutnya, hampir seluruh kota itu datang berkumpul untuk mendengarkan firman Allah (44). Tetapi, ada juga beberapa orang Yahudi yang iri hati dan menghujat Paulus karena mereka tidak mengerti maksud Allah menyelamatkan semua orang yang percaya kepada Yesus.

Dari bacaan hari ini, kita belajar bahwa tujuan hidup orang percaya adalah menjadi duta untuk menyebarkan Injil kepada semua orang. Oleh karena itu, marilah dengan penuh keberanian kita mau memberitakan Injil kepada semua orang. Kita telah mengalami anugerah keselamatan, untuk itu Tuhan mengutus kita memberitakan Injil dimulai dari keluarga kita, sahabat kita, tetangga kita, sehingga makin banyak orang yang menerima Yesus Kristus.

Tuhan berfirman, "Jika engkau mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dengan hatimu bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka engkau akan diselamatkan" (bdk. Rm. 10:9). Tuhan akan memampukan kita memberitakan Injil. Melalui pertolongan Roh Kudus, kiranya Injil yang kita beritakan dapat diterima dengan baik. [SLM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/09/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+13:13-49
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+13:13-49

Kisah Para Rasul 13:13-49

13  Lalu Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia; tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem.
14  Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ.
15  Setelah selesai pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, pejabat-pejabat rumah ibadat menyuruh bertanya kepada mereka: "Saudara-saudara, jikalau saudara-saudara ada pesan untuk membangun dan menghibur umat ini, silakanlah!"
16  Maka bangkitlah Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata: "Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah!
17  Allah umat Israel ini telah memilih nenek moyang kita dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang luhur Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu.
18  Empat puluh tahun lamanya Ia sabar terhadap tingkah laku mereka di padang gurun.
19  Dan setelah membinasakan tujuh bangsa di tanah Kanaan, Ia membagi-bagikan tanah itu kepada mereka untuk menjadi warisan mereka
20  selama kira-kira empat ratus lima puluh tahun. Sesudah itu Ia memberikan mereka hakim-hakim sampai pada zaman nabi Samuel.
21  Kemudian mereka meminta seorang raja dan Allah memberikan kepada mereka Saul bin Kish dari suku Benyamin, empat puluh tahun lamanya.
22  Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.
23  Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.
24  Menjelang kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis.
25  Dan ketika Yohanes hampir selesai menunaikan tugasnya, ia berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki-Nyapun aku tidak layak.
26  Hai saudara-saudaraku, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita.
27  Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman mati atas Dia, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat.
28  Dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati itu, namun mereka telah meminta kepada Pilatus supaya Ia dibunuh.
29  Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur.
30  Tetapi Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati.
31  Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat ini.
32  Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita,
33  telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini.
34  Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman ini: Aku akan menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai, yang telah Kuberikan kepada Daud.
35  Sebab itu Ia mengatakan dalam mazmur yang lain: Engkau tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
36  Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan.
37  Tetapi Yesus, yang dibangkitkan Allah, tidak demikian.
38  Jadi ketahuilah, hai saudara-saudara, oleh karena Dialah maka diberitakan kepada kamu pengampunan dosa.
39  Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa.
40  Karena itu, waspadalah, supaya jangan berlaku atas kamu apa yang telah dikatakan dalam kitab nabi-nabi:
41  Ingatlah, hai kamu penghina-penghina, tercenganglah dan lenyaplah, sebab Aku melakukan suatu pekerjaan dalam zamanmu, suatu pekerjaan, yang tidak akan kamu percayai, jika diceriterakan kepadamu."
42  Ketika Paulus dan Barnabas keluar, mereka diminta untuk berbicara tentang pokok itu pula pada hari Sabat berikutnya.
43  Setelah selesai ibadah, banyak orang Yahudi dan penganut-penganut agama Yahudi yang takut akan Allah, mengikuti Paulus dan Barnabas; kedua rasul itu mengajar mereka dan menasihati supaya mereka tetap hidup di dalam kasih karunia Allah.
44  Pada hari Sabat berikutnya datanglah hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman Allah.
45  Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus.
46  Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.
47  Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."
48  Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.
49  Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 10 September -- YEREMIA 29:4-7 - PEKA PADA SEKITAR

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 10 September 2024
Bacaan : YEREMIA 29:4-7
Setahun: Yehezkiel 34-36
Nats: "Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana Aku membuangmu, dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu!" (Yeremia 29:7)

Renungan:

PEKA PADA SEKITAR

Kita hidup dalam sebuah konteks tertentu. Keberadaan kita tidak bisa dilepaskan dari: di mana kita berada, dengan siapa kita berinteraksi, dan apa yang terjadi di sekitar kita. Keberadaan kita sebagai manusia justru menjadi nyata dalam relasi dengan manusia lainnya.

Kepada orang-orang buangan yang berada di Babel, Nabi Yeremia mengirimkan surat berisikan nasihat firman Tuhan yang menegaskan agar mereka menata kehidupan di mana mereka berada saat ini. Nasihat untuk membentuk keluarga dan memiliki keturunan adalah salah satunya. Selanjutnya, firman Tuhan memerintahkan agar umat Tuhan yang berada di pembuangan harus memberi perhatian khusus pada kesejahteraan tempat di mana mereka berada. Perintah ini tentu saja membutuhkan sikap mau peduli dan peka terhadap keadaan di sekitar. Selanjutnya, umat Tuhan pada saat itu perlu bertindak mengusahakan kesejahteraan kota tempat mereka berada.

Umat Tuhan saat ini pun tidak bisa tidak harus memberikan perhatian terhadap kondisi yang ada di sekitarnya, dan memiliki ketajaman kepekaan terhadap realitas sosial yang sedang terjadi di sekitarnya. Kemiskinan, kekerasan seksual, ketidakadilan, tindak kejahatan, perdagangan manusia, intoleransi, kekerasan berbasis agama dan keyakinan, dan masih banyak lagi. Kondisi sosial bermasalah seperti ini ada di sekitar kehidupan umat Tuhan. Umat Tuhan bukan saja harus memiliki ketajaman kepekaan terhadap apa yang sedang terjadi, tetapi juga kemauan dan kemampuan untuk bertindak secara strategis. Di sinilah panggilan untuk mengusahakan kesejahteraan kota itu dipenuhi. --AAS/www.renunganharian.net
   
KEPEKAAN PADA KONDISI DI SEKITAR MEMBUAT KITA MAMPU BERTINDAK TEPAT.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/09/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YEREMIA+29:4-7

YEREMIA 29:4-7

 4  "Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel, kepada semua orang buangan yang diangkut ke dalam pembuangan dari Yerusalem ke Babel:
 5  Dirikanlah rumah untuk kamu diami; buatlah kebun untuk kamu nikmati hasilnya;
 6  ambillah isteri untuk memperanakkan anak laki-laki dan perempuan; ambilkanlah isteri bagi anakmu laki-laki dan carikanlah suami bagi anakmu perempuan, supaya mereka melahirkan anak laki-laki dan perempuan, agar di sana kamu bertambah banyak dan jangan berkurang!
 7  Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+34-36
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+34-36

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 10 September -- Kisah Para Rasul 13:4-12 - Takjub oleh Kebenaran

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 10 September 2024
Ayat SH: Kisah Para Rasul 13:4-12

Judul: Takjub oleh Kebenaran

Dalam singkatnya kehidupan, hal-hal seperti jabatan, kekayaan, dan prestasi bukanlah yang utama. Jika mata kita berfokus mencari yang sementara, kita akan mengalami kebutaan rohani. Akan selalu ada kekosongan dalam diri yang tak dapat dipuaskan oleh apa pun, selain oleh kebenaran.

Dalam perikop yang kita baca, ada seorang gubernur di pulau Pafos yang sangat cerdas bernama Sergius Paulus (7). Sebagai seorang pemimpin, ia tentu saja memiliki banyak keistimewaan dan memiliki banyak relasi. Sayang sekali, ia berteman dengan seorang nabi palsu dan tukang sihir bernama Baryesus (6) atau disebut juga Elimas (8). Dalam pertemanan mereka, Elimas berusaha untuk membutakan sang gubernur dari kebenaran dengan berbagai tipu muslihat dan kejahatan serta membelokkan Sergius Paulus dari jalan Tuhan yang lurus (10).

Jabatan, prestasi, kekayaan, dan relasi yang dimiliki sang gubernur tak dapat memuaskan dirinya. Ada kegelisahan besar di hati sang gubernur, ia rindu mendengar firman Allah. Sang gubernur kemudian memanggil hamba Allah, yaitu Barnabas dan Paulus, yang saat itu sedang memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Memang benar, hanya pencarian akan sebuah kebenaran yang akan membuat kita merasa puas dalam kehidupan di dunia ini.

Mendengar keinginan gubernur untuk mendengar kebenaran, Elimas, si nabi palsu, gelisah dan mencari cara menghalangi sang gubernur dari imannya. Namun, Tuhan bekerja melalui Paulus. Tuhan memberikan hukuman kepada Elimas, yakni kebutaan selama beberapa hari. Ironis, Elimas yang hendak membutakan kerohanian sang gubernur dari kebenaran akhirnya dibutakan matanya oleh Allah. Meskipun hanya beberapa hari, ia merasakan hidupnya diliputi kabut, gelap, dan tak berdaya. Jadi, janganlah berani membelokkan jalan Tuhan!

Tuhan selalu punya cara yang ajaib untuk menunjukkan kasih dan kuasa-Nya. Milikilah hati seperti sang gubernur, yang takjub oleh kuasa Allah. Hati yang gelisah dan jiwa yang hampa akan dibuat takjub jika berjumpa dengan kebenaran firman Allah! [SLM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/09/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+13:4-12
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+13:4-12

Kisah Para Rasul 13:4-12

 4  Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus.
 5  Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka.
 6  Mereka mengelilingi seluruh pulau itu sampai ke Pafos. Di situ mereka bertemu dengan seorang Yahudi bernama Baryesus. Ia seorang tukang sihir dan nabi palsu.
 7  Ia adalah kawan gubernur pulau itu, Sergius Paulus, yang adalah orang cerdas. Gubernur itu memanggil Barnabas dan Saulus, karena ia ingin mendengar firman Allah.
 8  Tetapi Elimas--demikianlah namanya dalam bahasa Yunani--,tukang sihir itu, menghalang-halangi mereka dan berusaha membelokkan gubernur itu dari imannya.
 9  Tetapi Saulus, juga disebut Paulus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap dia,
10  dan berkata: "Hai anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu?
11  Sekarang, lihatlah, tangan Tuhan datang menimpa engkau, dan engkau menjadi buta, beberapa hari lamanya engkau tidak dapat melihat matahari." Dan seketika itu juga orang itu merasa diliputi kabut dan gelap, dan sambil meraba-raba ia harus mencari orang untuk menuntun dia.
12  Melihat apa yang telah terjadi itu, percayalah gubernur itu; ia takjub oleh ajaran Tuhan.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 9 September -- LUKAS 3:1-20 - MENCUKUPKAN DIRI

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 9 September 2024
Bacaan : LUKAS 3:1-20
Setahun: Yehezkiel 31-33
Nats: Prajurit-prajurit juga bertanya kepadanya, "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada mereka, "Jangan merampas dan jangan memeras siapa pun! Cukupkanlah dirimu dengan gajimu!" (Lukas 3:14)

Renungan:

MENCUKUPKAN DIRI

Berapakah jumlah gaji yang diinginkan oleh seorang pekerja agar ia merasa puas? Berapakah tabungan di rekening seseorang supaya ia tidak menginginkan uang lebih banyak lagi? Berapakah keuntungan yang diharapkan seorang pebisnis dari usahanya? Tentunya, tidak ada angka baku sebagai jawaban dari pertanyaan ini. Namun pastinya, semua orang menginginkan jumlah maksimal. Ya, semua orang ingin mendapatkan lebih banyak lagi dari apa yang sudah diperolehnya saat ini.

Sayangnya, keinginan kita tidak selalu tercapai. Ada rumusan untuk menentukan besaran gaji seseorang. Pendapatan kita sifatnya terbatas. Bahkan usaha kita tidak selalu menguntungkan. Karenanya, kita seharusnya belajar untuk mencukupkan diri. Belajar mengenali kebutuhan dan membuat skala prioritas. Bijaksana dalam mengelola sumber daya yang ada. Kalau tidak, kita akan tergoda untuk melakukan kejahatan. Menyalahgunakan jabatan. Memanipulasi orang lain. Korupsi. Serta melakukan berbagai tindakan jahat.

Pesan ini ditegaskan Yohanes Pembaptis kepada para prajurit yang telah mendengarkan kebenaran yang dikhotbahkannya. Para prajurit tentunya memiliki solidaritas yang kuat. Mereka juga dipersenjatai dalam bertugas. Mereka bisa saja menyalahgunakannya untuk merampas atau memeras orang lain. Maka, Yohanes mengingatkan mereka untuk mencukupkan diri dengan gajinya. Begitulah salah satu cara hidup yang seharusnya dijalani oleh orang-orang yang mengenal Allah. Namun, pesan ini bukan hanya berlaku untuk para prajurit, tetapi juga untuk saya dan Anda sekalian. Inilah salah satu buah pertobatan yang seharusnya terlihat dalam hidup kita. --HT/www.renunganharian.net
   
MENCUKUPKAN DIRI ADALAH SALAH SATU KUALITAS ROHANI YANG SEHARUSNYA TERLIHAT DALAM DIRI PENGIKUT KRISTUS YANG SEJATI.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/09/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?LUKAS+3:1-20

LUKAS 3:1-20

 1  Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene,
 2  pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun.
 3  Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu,
 4  seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.
 5  Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan,
 6  dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan."
 7  Lalu ia berkata kepada orang banyak yang datang kepadanya untuk dibaptis, katanya: "Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepada kamu melarikan diri dari murka yang akan datang?
 8  Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah berpikir dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
 9  Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api."
10  Orang banyak bertanya kepadanya: "Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?"
11  Jawabnya: "Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian."
12  Ada datang juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis dan mereka bertanya kepadanya: "Guru, apakah yang harus kami perbuat?"
13  Jawabnya: "Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu."
14  Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu."
15  Tetapi karena orang banyak sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hatinya tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias,
16  Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
17  Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."
18  Dengan banyak nasihat lain Yohanes memberitakan Injil kepada orang banyak.
19  Akan tetapi setelah ia menegor raja wilayah Herodes karena peristiwa Herodias, isteri saudaranya, dan karena segala kejahatan lain yang dilakukannya,
20  raja itu menambah kejahatannya dengan memasukkan Yohanes ke dalam penjara.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+31-33
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+31-33

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 9 September -- Kisah Para Rasul 12:24-13:3 - Pengutusan dan Kerendahan Hati

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 9 September 2024
Ayat SH: Kisah Para Rasul 12:24-13:3

Judul: Pengutusan dan Kerendahan Hati

Barnabas dan Saulus baru kembali dari Yerusalem setelah menyelesaikan tugas pelayanan mereka (25). Di Antiokhia, selain Barnabas dan Saulus, ada nabi dan pengajar lain, yaitu Simeon, Lukius, dan Menahem (13:1). Mereka kemudian bersama-sama beribadah. Pada saat mereka beribadah dan berdoa, Roh Kudus mengkhususkan Barnabas dan Saulus untuk tugas yang telah ditentukan bagi mereka (13:2). Demikianlah, Barnabas dan Saulus diutus untuk memberitakan Injil kepada bangsa lain.

Saat nabi dan pengajar di Antiokhia mendengar suara Roh Kudus, mereka tidak bertanya-tanya mengapa bukan mereka yang terpilih. Mereka juga tidak merasa rendah diri atau tersaingi. Melainkan dengan rendah hati menerimanya. Hal itu dapat kita lihat dengan dukungan yang mereka berikan kepada Barnabas dan Saulus.

Pertama, mereka berdoa dan berpuasa serta menumpangkan tangan untuk kedua utusan itu. Mereka tahu kalau perjalanan rekan mereka nanti tidaklah mudah dan banyak rintangan. Karena itu, mereka bersatu hati memohon agar Allah menyertai perjalanan Barnabas dan Saulus dan memberi keberhasilan kepada mereka.

Kedua, melepaskan kedua utusan pergi dengan cara melepaskan tugas dan tanggung jawab mereka di gereja. Tugas dan tanggung jawab mereka di jemaat dialihkan kepada rekan mereka yang tetap tinggal.

Mereka tidak keberatan menggantikan pelayanan kedua utusan itu karena mereka memiliki kerendahan hati. Barnabas dan Saulus pun dengan rendah hati tunduk pada penumpangan tangan para nabi dan pengajar yang beribadah bersama mereka. Dengan mengingat bahwa hidup kita bukan milik kita lagi dan menyadari bahwa Allahlah sang pemilik hidup kita, maka kerendahan hati berarti mengesampingkan keegoisan dan tunduk dalam ketaatan kepada Allah serta firman-Nya.

Ketika menghidupi pengutusan dengan rendah hati, gereja dapat mengutus orang-orang terpilih untuk mengemban amanat agung Allah, memberitakan Injil kepada segala makhluk (bdk. Mrk. 16:15). [SLM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/09/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+12:24-13:3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+12:24-13:3

Kisah Para Rasul 12:24-13:3

24  Maka firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang.
25  Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem, setelah mereka menyelesaikan tugas pelayanan mereka. Mereka membawa Yohanes, yang disebut juga Markus.
 1  Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus.
 2  Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
 3  Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]