(e-RH) 19 Maret -- PENGKHOTBAH 7:1-22 - KESUDAHAN SETIAP MANUSIA

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 19 Maret 2024
Bacaan : PENGKHOTBAH 7:1-22
Setahun: Hakim-hakim 3-5
Nats: Pergi ke rumah duka lebih baik daripada pergi ke tempat pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaklah orang yang hidup memperhatikannya. (Pengkhotbah 7:2)

Renungan:

KESUDAHAN SETIAP MANUSIA

Ada banyak ketidakpastian di dunia ini dan ada satu hal yang pasti dialami semua manusia, yaitu kematian. Saya kerap berada di rumah duka baik sebagai tuan rumah atau sebagai tamu. Saya sudah merasakan kehilangan Ayah, Ibu, dan kakak kandung. Saya turut berduka saat hamba Tuhan, kawan, atau tetangga yang saya kenal meninggal dunia. Setiap kali melayat di rumah duka dan merenungkan apa yang dialami almarhum sebelum meninggal, saya selalu dingatkan untuk memperhatikan hidup saya. Karena kelak saya juga pasti mati.

Kematian adalah peristiwa yang kebanyakan orang tidak suka membahas, tapi suka tidak suka kita harus memperhatikannya sebagai orang yang masih hidup. Sebagai orang Kristiani, kematian sebetulnya bukan hal yang menakutkan, karena Kristus sudah mengalahkan maut. Saat kita meninggal dunia, kita bertemu dengan Kristus yang adalah kebangkitan dan hidup (Yoh. 11:25). Satu hal yang harus kita perhatikan, sudahkah saya memiliki hikmat yang benar, sehingga saya menjalani hidup dalam kebenaran firman Tuhan? Apakah saya hidup sebagai orang fasik, atau saya hidup sebagai seorang kristiani yang berhikmat? Apakah saya selalu rindu bertumbuh untuk hidup seperti Kristus telah hidup?

Hidup ini adalah kesempatan, hidup ini untuk melayani Tuhan, jangan sia-siakan waktu yang Tuhan beri, hidup ini hanya sementara. Sepenggal lirik lagu yang biasa kita dengar ini benar adanya. Mari kita jangan selalu sibuk untuk urusan duniawi yang hanya sementara, sehingga tidak memperhatikan kematian yang pasti kita alami. --RTG/www.renunganharian.net
   
KEMATIAN ADALAH SATU PERISTIWA YANG PASTI KITA SEMUA ALAMI.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/03/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?PENGKHOTBAH+7:1-22

PENGKHOTBAH 7:1-22

 1  Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal, dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran.
 2  Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya.
 3  Bersedih lebih baik dari pada tertawa, karena muka muram membuat hati lega.
 4  Orang berhikmat senang berada di rumah duka, tetapi orang bodoh senang berada di rumah tempat bersukaria.
 5  Mendengar hardikan orang berhikmat lebih baik dari pada mendengar nyanyian orang bodoh.
 6  Karena seperti bunyi duri terbakar di bawah kuali, demikian tertawa orang bodoh. Inipun sia-sia.
 7  Sungguh, pemerasan membodohkan orang berhikmat, dan uang suap merusakkan hati.
 8  Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati.
 9  Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh.
10  Janganlah mengatakan: "Mengapa zaman dulu lebih baik dari pada zaman sekarang?" Karena bukannya berdasarkan hikmat engkau menanyakan hal itu.
11  Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari.
12  Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.
13  Perhatikanlah pekerjaan Allah! Siapakah dapat meluruskan apa yang telah dibengkokkan-Nya?
14  Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang inipun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya.
15  Dalam hidupku yang sia-sia aku telah melihat segala hal ini: ada orang saleh yang binasa dalam kesalehannya, ada orang fasik yang hidup lama dalam kejahatannya.
16  Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat; mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri?
17  Janganlah terlalu fasik, janganlah bodoh! Mengapa engkau mau mati sebelum waktumu?
18  Adalah baik kalau engkau memegang yang satu, dan juga tidak melepaskan yang lain, karena orang yang takut akan Allah luput dari kedua-duanya.
19  Hikmat memberi kepada yang memilikinya lebih banyak kekuatan dari pada sepuluh penguasa dalam kota.
20  Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa!
21  Juga janganlah memperhatikan segala perkataan yang diucapkan orang, supaya engkau tidak mendengar pelayanmu mengutuki engkau.
22  Karena hatimu tahu bahwa engkau juga telah kerapkali mengutuki orang-orang lain.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Hakim-hakim+3-5
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Hakim-hakim+3-5

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 19 Maret -- Markus 14:12-21 - Harus Terjadi!

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 19 Maret 2024
Ayat SH: Markus 14:12-21

Judul: Harus Terjadi!

Sesuai tradisi, orang Yahudi akan mengadakan perjamuan makan Paskah. Demikian pula Yesus dan murid-murid-Nya.

Yesus memberi perintah kepada dua orang murid-Nya supaya pergi ke kota untuk mempersiapkan perjamuan Paskah (13-15). Mereka pun pergi sesuai yang diperintahkan Yesus, dan benarlah, semua sudah tersedia persis seperti yang Yesus katakan (16).

Tiba saatnya Yesus dengan kedua belas murid-Nya makan bersama (17). Di tengah suasana perjamuan makan, Yesus mengungkapkan bahwa ada salah seorang di antara mereka yang akan menyerahkan Dia (18). Suasana menjadi sedih dan satu per satu murid-murid itu mulai menyangkalnya (19). Yesus hanya memberi tanda bahwa orang itu ada di antara mereka dan begitu dekat dengan-Nya (20).

Tidak disebutkan siapa murid yang akan mengkhianati Yesus. Meski demikian, perkataan Yesus yang begitu lugas menjadi tanda bagi murid-murid bahwa ini bukanlah hal main-main. Nada kekecewaan dan kesedihan tersirat dari setiap kata yang keluar dari mulut Yesus, "celakalah orang yang membuat Anak Manusia itu diserahkan" (21). Seorang dari murid-murid yang dipanggil dan dikasihi-Nya, yang begitu dekat dengan Gurunya, akan menyerahkan Dia.

Yesus tahu betul bahwa semua itu memang harus terjadi sesuai kehendak dan rencana Allah Bapa. Ia harus menanggung semua itu. Sudah waktunya Ia menggenapi janji Allah kepada umat-Nya. Mesias harus diserahkan dan mati untuk menebus manusia yang berdosa. Ia menerima semua itu karena kasih-Nya yang begitu besar kepada kita.

Namun ironisnya, kita masih sering kali mengeluh atas ketidaknyamanan atau kesulitan yang kita alami. Padahal, pergumulan kita sebagai orang Kristen tidak akan sebanding dengan penderitaan Yesus, Tuhan dan Juru Selamat kita.

Berbagai macam hal bisa terjadi dalam hidup kita, baik hal yang menyenangkan maupun yang mengecewakan. Namun, di balik semua itu, percayalah ada rencana Allah yang indah. Sekarang sama seperti Yesus, bagian kita adalah taat dan setia. [MAR]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:12-21
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:12-21

Markus 14:12-21

12  Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid Yesus berkata kepada-Nya: "Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"
13  Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia
14  dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku?
15  Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!"
16  Maka berangkatlah kedua murid itu dan setibanya di kota, didapati mereka semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah.
17  Setelah hari malam, datanglah Yesus bersama-sama dengan kedua belas murid itu.
18  Ketika mereka duduk di situ dan sedang makan, Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku, yaitu dia yang makan dengan Aku."
19  Maka sedihlah hati mereka dan seorang demi seorang berkata kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?"
20  Ia menjawab: "Orang itu ialah salah seorang dari kamu yang dua belas ini, dia yang mencelupkan roti ke dalam satu pinggan dengan Aku.
21  Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 18 Maret -- MATIUS 26:6-13 - KENANGAN TETAP TINGGAL

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 18 Maret 2024
Bacaan : MATIUS 26:6-13
Setahun: Hakim-hakim 1-2
Nats: "Sebab, dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku." (Matius 26:12)

Renungan:

KENANGAN TETAP TINGGAL

Seorang anak dengan sindrom asperger kehilangan papanya akibat serangan jantung. Kehidupan setelah kepergian papa, cukup berat bagi anak itu. Bersyukur karena papanya telah dari jauh hari mempersiapkan anak itu untuk hidup mandiri. Di tengah keterbatasannya, anak tersebut terus-menerus mengingat pesan papanya, untuk melakukan segala sesuatu persis seperti papanya masih ada. Kenangan itu yang menjadi kekuatan bagi anak tersebut setelah papanya tiada.

Perempuan yang datang mengurapi Yesus tidak memahami bahwa saat ia mencurahkan minyak wangi ke atas kepala Yesus, sebenarnya itu adalah saat-saat terakhir bagi Yesus sebelum Ia disalib. Kenangan yang tak ternilai harganya karena perempuan itu memiliki kesempatan untuk menunjukkan kasihnya kepada Yesus. Buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal, bukan benda yang sembarangan saat itu. Hal itu pula yang membuat para murid gusar karena menyangka perempuan itu melakukan pemborosan. Sebaliknya, sepanjang hidupnya perempuan itu memiliki kenangan yang kuat dengan Tuhan Yesus.

Adakah orang yang kita kasihi mungkin sedang menghadapi hari-hari terakhirnya saat ini? Bagaimana perasaan Anda? Bisa jadi belum siap, namun tetap masih ada hal yang bisa dilakukan untuk menjadikan momen-momen ini berharga. Memberikan yang terbaik yang bisa Anda lakukan, kelak akan menjadi kenangan tak terlupakan. Kenangan yang mengingatkan bahwa Anda telah mengasihi orang tersebut dengan segenap hati Anda. Kenangan yang pada akhirnya akan menghibur Anda sendiri. --MRD/www.renunganharian.net
   
KEPERGIAN ORANG YANG KITA KASIHI TIDAK DAPAT TERELAKKAN, NAMUN MENCIPTAKAN KENANGAN BAIK MENJADI PENGHIBURAN SATU HARI KELAK.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/03/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MATIUS+26:6-13

MATIUS 26:6-13

 6  Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta,
 7  datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan.
 8  Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: "Untuk apa pemborosan ini?
 9  Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin."
10  Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.
11  Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.
12  Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku.
13  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Hakim-hakim+1-2
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Hakim-hakim+1-2

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 18 Maret -- Markus 14:10-11 - Jangan Berkhianat!

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 18 Maret 2024
Ayat SH: Markus 14:10-11

Judul: Jangan Berkhianat!

Seorang sahabat sejatinya tidak akan berkhianat. Ia akan selalu menaruh belas kasih terhadap sahabatnya. Pernyataan ini jauh berbeda dengan bacaan kita hari ini.

Seorang murid Yesus yang bernama Yudas Iskariot mengkhianati-Nya. Yudas tahu persis bahwa imam-imam kepala sangat membenci Yesus. Ia mendatangi mereka dengan tujuan untuk menyerahkan Gurunya (10). Imam-imam kepala tentu saja menyambutnya dengan gembira. Tidak hanya itu, mereka pun menjanjikan sejumlah uang untuk diberikan kepada Yudas Iskariot (11).

Tindakan yang dilakukan oleh Yudas jelas merupakan pengkhianatan. Seorang murid yang sudah hidup bertahun-tahun bersama dengan Yesus malah tega menyerahkan-Nya. Entah karena sejumlah uang, atau karena niat untuk memamerkan kuasa Gurunya, ia rela menjual Yesus, yang sudah mengajar dan mendidik dirinya hingga seperti saat itu. Ironis memang, tetapi itulah kenyataan yang terjadi.

Hal ini mengingatkan kita bahwa kita pun berpeluang untuk mengkhianati Yesus. Demi jodoh, karir, atau harta kita bisa saja meninggalkan Tuhan Yesus. Pada masa kini, tidak sedikit orang percaya yang dibutakan oleh harta dan kenyamanan dunia, seakan-akan relasi yang terbangun bertahun-tahun dengan Tuhan Yesus tidak lagi berarti. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya pengenalan yang benar tentang pribadi Tuhan Yesus serta adanya motivasi yang salah dalam mengikut Dia.

Mari kita belajar dari kegagalan sang murid Yesus ini. Yudas gagal dalam mengenal Tuhan Yesus dengan benar. Jangan sampai kita pun gagal mengenal siapa Yesus. Dialah Guru Agung kita, Dialah juga Juru Selamat kita. Tujuan Dia menjadikan kita sebagai murid-Nya adalah untuk melakukan kehendak dan rencana Allah, bukan untuk mendapatkan kekayaan, kebanggaan, atau kenyamanan dunia.

Milikilah motivasi yang benar saat kita mengikut Yesus. Jadilah murid Yesus yang mengasihi Dia dan menghidupi teladan pelayanan-Nya. Jangan berkhianat! Setialah mengikut Tuhan sampai akhir hidup kita! [MAR]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:10-11
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:10-11

Markus 14:10-11

10  Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.
11  Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 17 Maret -- MATIUS 8:23-34 - BADAI

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 17 Maret 2024
Bacaan : MATIUS 8:23-34
Setahun: Yosua 22-24
Nats: Orang-orang itu pun heran dan berkata, "Orang seperti apa Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?" (Matius 8:27)

Renungan:

BADAI

"Badai" mungkin adalah tema umum beberapa tahun terakhir. Seluruh dunia menjalani masa pandemi Covid-19 sejak tahun 2020. Sejak 2022, dampak ekonomi akibat pandemi mulai terasa, dan diprediksi akan memuncak di tahun berikutnya. Sementara itu, isu perubahan iklim masih menggelantung dan belum terselesaikan. Belum lagi, masing-masing kita juga pasti memiliki masalah-masalah pribadi, seperti masalah keluarga, keuangan, pekerjaan, studi, dsb.

Secara kognitif, kita tahu bahwa semua badai pasti akan berlalu. Memang beberapa mungkin akan menyisakan cerita tragis, sementara sisanya dilalui dengan selamat, tapi semua badai pasti akan berlalu. Orang Kristen maupun bukan, menyetujuinya. Lalu apa bedanya?

Dalam kisah Alkitab kita hari ini, baik murid-murid Yesus maupun para pelaut lain di Danau Galilea saat itu sama-sama menghadapi badai dahsyat dan melihatnya berlalu. Bagi mereka yang tidak bersama Yesus, badai itu dianggap sebagai gejala alam biasa. Tapi bagi murid-murid Yesus, badai tersebut membuat mereka bertanya-tanya tentang identitas Yesus (ay. 27). Di perikop lanjutannya, identitas Yesus dijelaskan melalui kisah pengusiran roh jahat di seberang Danau Galilea. Murid-murid mengerti bahwa Dia adalah anak Allah yang berkuasa atas alam dan roh-roh jahat.

Sebagai manusia biasa, masalah-masalah kehidupan harus kita hadapi dan lewati. Tapi kalau kita menghadapi badai kehidupan dengan iman bahwa Yesus bersama kita, niscaya badai tersebut akan menguatkan iman kita. Sehingga badai tersebut tidak berlalu begitu saja, melainkan membuat kita bertumbuh di dalam Tuhan. --ALS/www.renunganharian.net
   
JALANI BADAI KEHIDUPAN BERSAMA YESUS DAN KENALILAH DIA DENGAN LEBIH DALAM MELALUINYA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/03/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MATIUS+8:23-34

MATIUS 8:23-34

23  Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.
24  Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
25  Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."
26  Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
27  Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"
28  Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorangpun yang berani melalui jalan itu.
29  Dan mereka itupun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?"
30  Tidak jauh dari mereka itu sejumlah besar babi sedang mencari makan.
31  Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu."
32  Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air.
33  Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan setibanya di kota, diceriterakannyalah segala sesuatu, juga tentang orang-orang yang kerasukan setan itu.
34  Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, merekapun mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah mereka.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yosua+22-24
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yosua+22-24

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 17 Maret -- Markus 14:3-9 - Jangan Hitung-hitungan!

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 17 Maret 2024
Ayat SH: Markus 14:3-9

Judul: Jangan Hitung-hitungan!

Sadar atau tidak, sering kali kita hitung-hitungan dengan Tuhan. Jangankan memberi seluruh harta yang kita miliki, memberikan waktu khusus untuk-Nya saja berat rasanya. Ini berbeda sekali dengan seorang perempuan yang mengurapi Yesus.

Di rumah Simon di Betania Yesus diurapi oleh seorang perempuan dengan minyak narwastu murni (3). Beberapa orang yang melihat itu menjadi gusar, bukan karena tindakan pengurapannya, melainkan karena harga minyak narwastu yang mahal itu (4-5). Dengan dalih menolong orang miskin, mereka marah terhadap perempuan itu karena menurut mereka itu adalah pemborosan.

Yesus justru memandang bahwa apa yang dilakukan perempuan itu adalah perbuatan yang baik (6). Pada momen ini, Yesus secara tidak langsung memberitahukan apa yang akan Ia alami, yakni kematian dan penguburan-Nya, dan apa yang dilakukan perempuan itu sebagai hal penting yang bisa dilakukan selagi Yesus masih ada bersama mereka (7-8).

Apa yang dilakukan perempuan itu tentu sudah dipersiapkan dan dipikirkannya matang-matang. Pemberian minyak mahal pasti hanyalah diperuntukkan bagi orang yang sangat spesial. Bagi perempuan itu, Yesus jauh lebih berharga daripada minyak narwastu. Puji Tuhan, maksud hatinya untuk melakukan itu semua kepada Yesus telah tersampaikan.

Tindakan perempuan tersebut mengajarkan kepada kita untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan. Intinya bukan terletak pada seberapa mahal yang kita berikan, melainkan seberapa berharga Yesus di mata kita. Selain itu, kita juga diajar bahwa fokus kita dalam melakukan sesuatu untuk Tuhan adalah penilaian Tuhan sendiri, bukan orang lain. Manusia bisa saja memarahi, mencela, dan menghina apa yang kita lakukan, tetapi selama apa yang kita lakukan sesuai standar Allah, yakni firman Tuhan, kita tidak perlu khawatir.

Jangan hitung-hitungan dengan Tuhan. Berikan yang terbaik dari yang kita miliki, entah itu sumbangan, bantuan partisipasi, atau dukungan pelayanan. Persembahkanlah semuanya untuk kemuliaan nama Tuhan. [MAR]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:3-9
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:3-9

Markus 14:3-9

 3  Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.
 4  Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain: "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini?
 5  Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Lalu mereka memarahi perempuan itu.
 6  Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.
 7  Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.
 8  Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.
 9  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 16 Maret -- MARKUS 5:25-34 - SUDAH MENDENGAR

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 16 Maret 2024
Bacaan : MARKUS 5:25-34
Setahun: Yosua 19-21
Nats: Dia sudah mendengar tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menyentuh jubah-Nya. (Markus 5:27)

Renungan:

SUDAH MENDENGAR

Ada seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. Berulang-ulang ia diobati oleh berbagai-bagai tabib, namun tidak jua sembuh. Malah keadaannya semakin memburuk. Suatu hari ia mendengar Yesus lewat. Perempuan itu keluar menerobos kerumunan orang banyak untuk menjamah jubah Yesus. Maka seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia sembuh.

Menurut hukum Taurat, perempuan yang mengalami pendarahan dianggap najis (Im. 15:25). Benar-benar berisiko perempuan itu menerobos kerumunan orang banyak! Jika ketahuan, ia dapat terkena amukan massa. Satu alasan perempuan itu berani mengambil risiko ialah karena ia tahu keadaannya tidak akan sama lagi sesudah menjamah jubah Yesus. Sebab, katanya, "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh" (ay. 28). Sungguh iman yang luar biasa. Bila kita telaah, rahasia iman perempuan itu terletak pada pendengaran. Sebelumnya ia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus dan ia percaya kepada-Nya (ay. 27). Seperti itu pula rahasia iman kita. Saat susah, kita berseru kepada Yesus. Kita percaya Yesus akan menolong. Padahal kita belum pernah bertemu atau melihat Yesus. Alasannya? Kita sudah mendengar berita tentang Yesus. Seseorang pernah menceritakan Yesus kepada kita.

Dunia sarat akan penderitaan. Malangnya masih banyak orang tidak tahu ke mana harus mencari pertolongan. Seorang diri mereka menanggung sengsara di kehidupan ini. Tidakkah kita menaruh iba terhadap mereka? Mulai hari ini, marilah kita memberitakan Yesus kepada orang-orang di sekeliling kita. Pastikan mereka semua sudah mendengar berita tentang Yesus. Jadi hati mereka tidak lagi merana. Saat susah, mereka dapat berseru kepada Yesus untuk mendapatkan pertolongan. --LIN/www.renunganharian.net
   
MERANA DI HATI AKAN TERSINGKIR KETIKA TELINGA SUDAH MENDENGAR TENTANG YESUS YANG SELALU SANGGUP MEMBERIKAN PERTOLONGAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/03/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MARKUS+5:25-34

MARKUS 5:25-34

25  Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
26  Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
27  Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
28  Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
29  Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
30  Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: "Siapa yang menjamah jubah-Ku?"
31  Murid-murid-Nya menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?"
32  Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu.
33  Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya.
34  Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yosua+19-21
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yosua+19-21

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 16 Maret -- Markus 14:1-2 - Persiapan Hati dan Pikiran

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 16 Maret 2024
Ayat SH: Markus 14:1-2

Judul: Persiapan Hati dan Pikiran

Apa yang terpikir saat kita mengetahui ada pemuka agama yang menjadi otak dari rencana pembunuhan? Pastinya kita marah. Apalagi, bila hal itu dilakukan menjelang hari raya.

Alkitab mencatat bahwa dua hari lagi tiba hari raya yang sangat penting bagi orang Yahudi, yaitu Hari Raya Paskah dan Hari Raya Roti Tak Beragi (1a). Hari raya ini mengingatkan pada keselamatan yang Allah berikan kepada nenek moyang mereka. Betapa mengejutkan, imam-imam kepala dan para ahli Taurat justru memikirkan strategi untuk menangkap dan membunuh Yesus (1b). Tidak hanya memikirkannya, tetapi mereka berencana akan melaksanakannya (2).

Hari yang seharusnya membuat mereka mengingat Allah, yang memberikan mereka keselamatan, justru mereka kotori dengan pikiran yang penuh dengan dosa. Tanpa rasa bersalah, mereka justru menggunakan hati mereka untuk mereka-rekakan kejahatan. Bagaikan penjahat yang merencanakan pembunuhan, mereka mencari waktu yang pas untuk menangkap dan membunuh Yesus (2).

Pada satu sisi, kita marah dengan perbuatan mereka. Sebagai pemimpin dan pemuka agama, bukannya mempersiapkan hari raya dengan rasa hormat kepada Allah, mereka malah memikirkan dosa. Pada sisi lain, kita diperhadapkan pada kehendak dan rencana Allah bagi semua orang berdosa. Meski mereka merencanakan yang jahat untuk menangkap dan membunuh Yesus, bahkan merencanakan kapan waktunya, semuanya tetap bergantung pada kedaulatan Allah.

Pertanyaannya, jika di mata kita, mereka begitu berdosa, lalu bagaimana dengan kita sendiri? Hari Paskah seharusnya membawa kita kembali kepada keselamatan dari Allah. Kita yang berdosa didamaikan kembali dengan Allah di dalam Yesus Kristus, Sang Anak Domba yang dikurbankan bagi kita.

Pastikan bahwa pikiran dan hati kita sudah berdamai dengan Allah. Jika belum, datanglah kepada Allah untuk memohon pengampunan-Nya. Sambutlah hari Paskah dengan pikiran dan hati yang diubahkan dan dikuduskan oleh Allah. [MAR]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:1-2
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:1-2

Markus 14:1-2

 1  Hari raya Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi akan mulai dua hari lagi. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan untuk menangkap dan membunuh Yesus dengan tipu muslihat,
 2  sebab mereka berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]