e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 16 Juli 2025
Ayat SH: Kisah Para Rasul 26:12-23
Judul: Menuruti Tuhan Itu Lebih Mudah
Galah rangsang adalah tongkat besi berujung runcing untuk mengendalikan binatang penarik beban agar berjalan ke arah yang diinginkan tuannya. Maka, menendang galah rangsang berarti melakukan tindakan sia-sia yang hanya menyakiti diri sendiri. Ungkapan ini dapat kita temukan sebagai bagian dari pembelaan Paulus.
Dalam perikop ini, Paulus menceritakan pertobatannya. Di jalan menuju Damsyik, Tuhan Yesus memanggilnya (12-18). Dalam panggilan yang menggegerkan itu, terselip kalimat sindiran dari Tuhan: "Sukar bagimu menentang Dia yang berkuasa atasmu" (14b), atau dalam terjemahan TB, "Sukar bagimu menendang ke galah rangsang."
Kalimat ini menyingkapkan ketidakberdayaan Paulus. Seumur hidupnya dia begitu giat dan berapi-api demi Allah, tetapi apa yang sebenarnya dia lakukan adalah menentang Allah yang memegang kedaulatan penuh atasnya. Kalimat tersebut juga menyindir khalayak ramai di persidangan itu. Ketika mereka menuduh Paulus, mereka harus mencamkan sindiran itu dan memikirkan: "Apakah kami menantang Allah yang berkuasa atas kami?"
Paulus menerima sindiran tersebut dan merespons dengan pertobatan yang nyata. Sejak ia rebah di jalan itu, ia berhenti menentang Tuhan. Sebaliknya, ia menuruti perintah-Nya untuk menjadi saksi Injil. Oleh karena itulah kini ia bersaksi di hadapan Raja Agripa (19-23).
Pertanyaan yang sama patut kita renungkan secara pribadi: apakah kita menentang Allah yang berkuasa atas kita? Jika memang sulit bagi kita untuk menentang Tuhan, maka sebaliknya juga, mudah bagi kita untuk menuruti-Nya.
Kita pernah menentang Allah pada suatu masa, ini tidak dapat dipungkiri. Namun, maukah kita mengakuinya dan menunjukkan pertobatan yang nyata? Marilah sekarang kita rebah di depan Tuhan, bersedialah untuk bersaksi tentang kematian dan kebangkitan Kristus.
Jika Ia mampu mengampuni dan mengutus Paulus sebagai instrumen kebenaran, Ia juga mampu memulihkan dan membangkitkan kita untuk memberi kesaksian yang lebih besar lagi kepada lebih banyak lagi orang. [PHM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/07/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+26:12-23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+26:12-23
Kisah Para Rasul 26:12-23
12 "Dan dalam keadaan demikian, ketika aku dengan kuasa penuh dan tugas dari imam-imam kepala sedang dalam perjalanan ke Damsyik,
13 tiba-tiba, ya raja Agripa, pada tengah hari bolong aku melihat di tengah jalan itu cahaya yang lebih terang dari pada cahaya matahari, turun dari langit meliputi aku dan teman-teman seperjalananku.
14 Kami semua rebah ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang mengatakan kepadaku dalam bahasa Ibrani: Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku? Sukar bagimu menendang ke galah rangsang.
15 Tetapi aku menjawab: Siapa Engkau, Tuhan? Kata Tuhan: Akulah Yesus, yang kauaniaya itu.
16 Tetapi sekarang, bangunlah dan berdirilah. Aku menampakkan diri kepadamu untuk menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu yang telah kaulihat dari pada-Ku dan tentang apa yang akan Kuperlihatkan kepadamu nanti.
17 Aku akan mengasingkan engkau dari bangsa ini dan dari bangsa-bangsa lain. Dan Aku akan mengutus engkau kepada mereka,
18 untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.
19 Sebab itu, ya raja Agripa, kepada penglihatan yang dari sorga itu tidak pernah aku tidak taat.
20 Tetapi mula-mula aku memberitakan kepada orang-orang Yahudi di Damsyik, di Yerusalem dan di seluruh tanah Yudea, dan juga kepada bangsa-bangsa lain, bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan itu.
21 Karena itulah orang-orang Yahudi menangkap aku di Bait Allah, dan mencoba membunuh aku.
22 Tetapi oleh pertolongan Allah aku dapat hidup sampai sekarang dan memberi kesaksian kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar. Dan apa yang kuberitakan itu tidak lain dari pada yang sebelumnya telah diberitahukan oleh para nabi dan juga oleh Musa,
23 yaitu, bahwa Mesias harus menderita sengsara dan bahwa Ia adalah yang pertama yang akan bangkit dari antara orang mati, dan bahwa Ia akan memberitakan terang kepada bangsa ini dan kepada bangsa-bangsa lain."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 16 Juli 2025
Ayat SH: Kisah Para Rasul 26:12-23
Judul: Menuruti Tuhan Itu Lebih Mudah
Galah rangsang adalah tongkat besi berujung runcing untuk mengendalikan binatang penarik beban agar berjalan ke arah yang diinginkan tuannya. Maka, menendang galah rangsang berarti melakukan tindakan sia-sia yang hanya menyakiti diri sendiri. Ungkapan ini dapat kita temukan sebagai bagian dari pembelaan Paulus.
Dalam perikop ini, Paulus menceritakan pertobatannya. Di jalan menuju Damsyik, Tuhan Yesus memanggilnya (12-18). Dalam panggilan yang menggegerkan itu, terselip kalimat sindiran dari Tuhan: "Sukar bagimu menentang Dia yang berkuasa atasmu" (14b), atau dalam terjemahan TB, "Sukar bagimu menendang ke galah rangsang."
Kalimat ini menyingkapkan ketidakberdayaan Paulus. Seumur hidupnya dia begitu giat dan berapi-api demi Allah, tetapi apa yang sebenarnya dia lakukan adalah menentang Allah yang memegang kedaulatan penuh atasnya. Kalimat tersebut juga menyindir khalayak ramai di persidangan itu. Ketika mereka menuduh Paulus, mereka harus mencamkan sindiran itu dan memikirkan: "Apakah kami menantang Allah yang berkuasa atas kami?"
Paulus menerima sindiran tersebut dan merespons dengan pertobatan yang nyata. Sejak ia rebah di jalan itu, ia berhenti menentang Tuhan. Sebaliknya, ia menuruti perintah-Nya untuk menjadi saksi Injil. Oleh karena itulah kini ia bersaksi di hadapan Raja Agripa (19-23).
Pertanyaan yang sama patut kita renungkan secara pribadi: apakah kita menentang Allah yang berkuasa atas kita? Jika memang sulit bagi kita untuk menentang Tuhan, maka sebaliknya juga, mudah bagi kita untuk menuruti-Nya.
Kita pernah menentang Allah pada suatu masa, ini tidak dapat dipungkiri. Namun, maukah kita mengakuinya dan menunjukkan pertobatan yang nyata? Marilah sekarang kita rebah di depan Tuhan, bersedialah untuk bersaksi tentang kematian dan kebangkitan Kristus.
Jika Ia mampu mengampuni dan mengutus Paulus sebagai instrumen kebenaran, Ia juga mampu memulihkan dan membangkitkan kita untuk memberi kesaksian yang lebih besar lagi kepada lebih banyak lagi orang. [PHM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/07/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+26:12-23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+26:12-23
Kisah Para Rasul 26:12-23
12 "Dan dalam keadaan demikian, ketika aku dengan kuasa penuh dan tugas dari imam-imam kepala sedang dalam perjalanan ke Damsyik,
13 tiba-tiba, ya raja Agripa, pada tengah hari bolong aku melihat di tengah jalan itu cahaya yang lebih terang dari pada cahaya matahari, turun dari langit meliputi aku dan teman-teman seperjalananku.
14 Kami semua rebah ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang mengatakan kepadaku dalam bahasa Ibrani: Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku? Sukar bagimu menendang ke galah rangsang.
15 Tetapi aku menjawab: Siapa Engkau, Tuhan? Kata Tuhan: Akulah Yesus, yang kauaniaya itu.
16 Tetapi sekarang, bangunlah dan berdirilah. Aku menampakkan diri kepadamu untuk menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu yang telah kaulihat dari pada-Ku dan tentang apa yang akan Kuperlihatkan kepadamu nanti.
17 Aku akan mengasingkan engkau dari bangsa ini dan dari bangsa-bangsa lain. Dan Aku akan mengutus engkau kepada mereka,
18 untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.
19 Sebab itu, ya raja Agripa, kepada penglihatan yang dari sorga itu tidak pernah aku tidak taat.
20 Tetapi mula-mula aku memberitakan kepada orang-orang Yahudi di Damsyik, di Yerusalem dan di seluruh tanah Yudea, dan juga kepada bangsa-bangsa lain, bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan itu.
21 Karena itulah orang-orang Yahudi menangkap aku di Bait Allah, dan mencoba membunuh aku.
22 Tetapi oleh pertolongan Allah aku dapat hidup sampai sekarang dan memberi kesaksian kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar. Dan apa yang kuberitakan itu tidak lain dari pada yang sebelumnya telah diberitahukan oleh para nabi dan juga oleh Musa,
23 yaitu, bahwa Mesias harus menderita sengsara dan bahwa Ia adalah yang pertama yang akan bangkit dari antara orang mati, dan bahwa Ia akan memberitakan terang kepada bangsa ini dan kepada bangsa-bangsa lain."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar