e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 1 Oktober 2025
Ayat SH: Lukas 20:27-40
Judul: Iman terhadap Kebangkitan
Kali ini orang-orang Saduki berusaha mempermalukan Yesus dengan bertanya tentang kebangkitan. Saduki adalah kelompok elite di dalam masyarakat Yahudi yang memiliki pengaruh besar. Mereka lebih mengandalkan logika, tidak percaya adanya malaikat, roh, dan kebangkitan orang mati.
Mereka membungkus pertanyaan tentang kebangkitan dengan kasus perkawinan ipar (bdk. Ul. 25:5-10). Namun, ada satu hal yang tampaknya kurang dicermati, yaitu perbedaan antara kehidupan di dunia ini dengan kehidupan setelah kematian. Oleh karena itu, Yesus dengan mudah menggagalkan rencana jahat mereka.
Yesus menjelaskan bahwa kehidupan setelah kematian jauh berbeda dengan kehidupan di dunia ini. Orang-orang yang dibangkitkan kembali, hidup dengan keadaan yang berbeda. Mereka tidak lagi kawin untuk menghasilkan keturunan sebab mereka telah hidup dalam keabadian (35). Mereka seperti malaikat, tidak dapat mati, dan disebut anak-anak Allah karena sudah dibangkitkan dari kematian (36). Selain itu, Musa sendiri meyakini adanya kebangkitan sebab Musa percaya bahwa Allah yang ia sembah adalah Allah yang membawa kehidupan (37).
Kebangkitan adalah ajaran penting dalam kekristenan. Rasul Paulus mengatakan, "Andai kata Kristus tidak dibangkitkan, sia-sialah pemberitaan kami dan sia sialah juga kepercayaan kamu" (1Kor. 15:14). Seperti orang Saduki, tidak sedikit orang mempertanyakannya karena dianggap tidak masuk akal. Meneladan Yesus, Paulus juga berupaya meyakinkan jemaat mula-mula tentang kebangkitan dari kematian karena pada saat itu ada sebagian jemaat yang tidak percaya akan adanya kebangkitan (bdk. 1Kor. 15:12).
Bicara tentang kebangkitan, maka kita berhubungan dengan hal yang melampaui akal pikiran manusia. Oleh karena itu, kita harus beriman kepada Allah di dalam Yesus Kristus. Jelas, Yesus Kristus adalah satu satunya jaminan akan adanya kebangkitan dan kehidupan setelah kematian sebab Yesus sendiri telah mengalahkan kuasa kematian, bangkit dari kematian, dan naik ke surga! [LRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/10/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+20:27-40
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+20:27-40
Lukas 20:27-40
27 Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
28 "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada, tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
29 Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan lalu mati dengan tidak meninggalkan anak.
30 Lalu perempuan itu dikawini oleh yang kedua,
31 dan oleh yang ketiga dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu, mereka semuanya mati dengan tidak meninggalkan anak.
32 Akhirnya perempuan itupun mati.
33 Bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia."
34 Jawab Yesus kepada mereka: "Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan,
35 tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan.
36 Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.
37 Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.
38 Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup."
39 Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata: "Guru, jawab-Mu itu tepat sekali."
40 Sebab mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 1 Oktober 2025
Ayat SH: Lukas 20:27-40
Judul: Iman terhadap Kebangkitan
Kali ini orang-orang Saduki berusaha mempermalukan Yesus dengan bertanya tentang kebangkitan. Saduki adalah kelompok elite di dalam masyarakat Yahudi yang memiliki pengaruh besar. Mereka lebih mengandalkan logika, tidak percaya adanya malaikat, roh, dan kebangkitan orang mati.
Mereka membungkus pertanyaan tentang kebangkitan dengan kasus perkawinan ipar (bdk. Ul. 25:5-10). Namun, ada satu hal yang tampaknya kurang dicermati, yaitu perbedaan antara kehidupan di dunia ini dengan kehidupan setelah kematian. Oleh karena itu, Yesus dengan mudah menggagalkan rencana jahat mereka.
Yesus menjelaskan bahwa kehidupan setelah kematian jauh berbeda dengan kehidupan di dunia ini. Orang-orang yang dibangkitkan kembali, hidup dengan keadaan yang berbeda. Mereka tidak lagi kawin untuk menghasilkan keturunan sebab mereka telah hidup dalam keabadian (35). Mereka seperti malaikat, tidak dapat mati, dan disebut anak-anak Allah karena sudah dibangkitkan dari kematian (36). Selain itu, Musa sendiri meyakini adanya kebangkitan sebab Musa percaya bahwa Allah yang ia sembah adalah Allah yang membawa kehidupan (37).
Kebangkitan adalah ajaran penting dalam kekristenan. Rasul Paulus mengatakan, "Andai kata Kristus tidak dibangkitkan, sia-sialah pemberitaan kami dan sia sialah juga kepercayaan kamu" (1Kor. 15:14). Seperti orang Saduki, tidak sedikit orang mempertanyakannya karena dianggap tidak masuk akal. Meneladan Yesus, Paulus juga berupaya meyakinkan jemaat mula-mula tentang kebangkitan dari kematian karena pada saat itu ada sebagian jemaat yang tidak percaya akan adanya kebangkitan (bdk. 1Kor. 15:12).
Bicara tentang kebangkitan, maka kita berhubungan dengan hal yang melampaui akal pikiran manusia. Oleh karena itu, kita harus beriman kepada Allah di dalam Yesus Kristus. Jelas, Yesus Kristus adalah satu satunya jaminan akan adanya kebangkitan dan kehidupan setelah kematian sebab Yesus sendiri telah mengalahkan kuasa kematian, bangkit dari kematian, dan naik ke surga! [LRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/10/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+20:27-40
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+20:27-40
Lukas 20:27-40
27 Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
28 "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada, tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
29 Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan lalu mati dengan tidak meninggalkan anak.
30 Lalu perempuan itu dikawini oleh yang kedua,
31 dan oleh yang ketiga dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu, mereka semuanya mati dengan tidak meninggalkan anak.
32 Akhirnya perempuan itupun mati.
33 Bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia."
34 Jawab Yesus kepada mereka: "Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan,
35 tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan.
36 Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.
37 Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.
38 Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup."
39 Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata: "Guru, jawab-Mu itu tepat sekali."
40 Sebab mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar