(e-SH) 22 Juni -- Ibrani 10:19-39 - Setia, Bukan Khianat

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 22 Juni 2025
Ayat SH: Ibrani 10:19-39

Judul: Setia, Bukan Khianat

Marcus Junius Brutus adalah seorang negarawan Romawi yang ternama. Ia populer karena tindakannya membunuh Yulius Kaisar, penguasa Roma. Tindakan Brutus menjadi buah bibir karena dia pernah mendapat amnesti dari Yulius Kaisar terkait pemberontakan Pompeius yang memicu perang saudara (49-45 SM), saat itu Brutus mendukung Pompeius. Pengkhianatan Brutus terjadi karena ia tidak puas dengan sikap dan kepemimpinan Yulius Kaisar.

Ibrani 10:19-39 mendorong orang percaya untuk tetap teguh dalam iman mereka dengan cara saling mendukung, berlandaskan pada keyakinan yang mereka miliki melalui pengorbanan Kristus (19-26). Kurban Kristus memberikan identitas baru bagi orang percaya dalam Perjanjian Baru sehingga orang percaya dapat menghadap hadirat Allah dengan keberanian (19-20). Ibadah menjadi satu hal yang hidup dan menyenangkan karena Allah telah membasuh dan menyucikan hati nurani kita (21-23). Sukacita hidup dalam kebenaran ini tampak dalam relasi dengan sesama (24-25), penghargaan kepada kebenaran Allah yang mutlak dan tidak boleh dipermainkan (26-31), dan pengharapan kepada penggenapan janji Allah di masa depan yang dapat mengatasi dukacita dan sakit hati masa lalu (32-39). Itulah kehidupan yang menjadi kesaksian bagi kemuliaan Allah, bukan dipusatkan kepada diri sendiri.

Janganlah kita seperti Brutus yang gagal menghargai Yulius Kaisar dan menekankan kepentingan dirinya sendiri. Setiap orang percaya diajak dan diundang mendasarkan keyakinan iman mereka hanya karena pengorbanan Kristus. Hidup Kristen adalah hidup dalam komunitas orang percaya, di mana kita saling memerlukan dan saling mendukung.

Penebusan yang diberikan melalui kurban Kristus memberi kita pemulihan dalam cara pandang dan cara hidup, serta membuat kita dapat mengembangkan hubungan yang lebih dalam dengan Allah melalui doa, ibadah, dan refleksi atas janji-janji-Nya. Pengorbanan Kristus menyediakan jalan baru yang hidup untuk memasuki tempat yang mahakudus. Adakah kita mau setia kepada-Nya? [IBS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/06/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ibrani+10:19-39
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+10:19-39

Ibrani 10:19-39

19  Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
20  karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
21  dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
22  Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
23  Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.
24  Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.
25  Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
26  Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
27  Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
28  Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.
29  Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?
30  Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."
31  Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.
32  Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat,
33  baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan sedemikian.
34  Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman dan ketika harta kamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih menetap sifatnya.
35  Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.
36  Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
37  "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
38  Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."
39  Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar