e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 8 April 2025
Bacaan : YOHANES 12:1-8
Setahun: 2 Samuel 13-15
Nats: "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" (Yohanes 12:5)
Renungan:
MOTIF JAHAT TERSEMBUNYI
Ada orang yang mengkritik, bahkan merendahkan orang lain agar dirinya terlihat hebat. Perbuatan baik orang lain dianggapnya salah dan tidak penting. Parahnya, orang-orang seperti ini bisa memanipulasi dengan alasan yang terdengar masuk akal. Jika kita tidak tahu kebenarannya, kita bisa berada di pihaknya. Padahal, mereka memiliki motif tersembunyi demi keuntungan sendiri.
Itu yang dilakukan Yudas saat Maria meminyaki kaki Yesus dengan setengah liter narwastu murni. Jika diuangkan, nilainya setara gaji satu tahun. Untuk apa menyia-nyiakan minyak sebanyak itu? Bukankah beberapa tetes saja sudah cukup? Berapa banyak orang miskin yang bisa ditolong kalau minyak itu dijual? Saat itu, Maria tersudut dan terlihat seperti seorang bodoh yang boros.
Namun, ketika Yohanes memberitahu motivasi Yudas di balik kritikan itu, pandangan kita segera berubah. Ia tidak peduli terhadap orang-orang miskin. Ia hanya membayangkan berapa duit yang bisa dikorupsinya jika ia mengelola penjualan minyak itu. Ia berusaha menampilkan diri sebagai orang baik, tetapi itu adalah topeng. Malah Yesus sendiri menikmati dan menerima pengurapan Maria. Dia menyebutnya sebagai pengingat akan penguburan-Nya.
Saat kita mengkritik perbuatan baik orang lain, apa motivasi kita? Apakah kita hanya ingin berusaha numpang nama, supaya terlihat lebih benar, lebih hebat, lebih peduli, atau lebih rohani? Kiranya kita memastikan bahwa tidak ada motif jahat yang kita sembunyikan. Melainkan hendaknya kita memberi apresiasi yang tulus. Karena perbuatan baik mereka adalah bagian dari penyembahan kepada Tuhan. --HT/www.renunganharian.net
JANGANLAH KITA MENJELEKKAN ORANG LAIN AGAR KITA TERLIHAT LEBIH BAIK, SEBAB ITU ADALAH SEBUAH KEJAHATAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/04/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YOHANES+12:1-8
YOHANES 12:1-8
1 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.
2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+13-15
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+13-15
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 8 April 2025
Bacaan : YOHANES 12:1-8
Setahun: 2 Samuel 13-15
Nats: "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" (Yohanes 12:5)
Renungan:
MOTIF JAHAT TERSEMBUNYI
Ada orang yang mengkritik, bahkan merendahkan orang lain agar dirinya terlihat hebat. Perbuatan baik orang lain dianggapnya salah dan tidak penting. Parahnya, orang-orang seperti ini bisa memanipulasi dengan alasan yang terdengar masuk akal. Jika kita tidak tahu kebenarannya, kita bisa berada di pihaknya. Padahal, mereka memiliki motif tersembunyi demi keuntungan sendiri.
Itu yang dilakukan Yudas saat Maria meminyaki kaki Yesus dengan setengah liter narwastu murni. Jika diuangkan, nilainya setara gaji satu tahun. Untuk apa menyia-nyiakan minyak sebanyak itu? Bukankah beberapa tetes saja sudah cukup? Berapa banyak orang miskin yang bisa ditolong kalau minyak itu dijual? Saat itu, Maria tersudut dan terlihat seperti seorang bodoh yang boros.
Namun, ketika Yohanes memberitahu motivasi Yudas di balik kritikan itu, pandangan kita segera berubah. Ia tidak peduli terhadap orang-orang miskin. Ia hanya membayangkan berapa duit yang bisa dikorupsinya jika ia mengelola penjualan minyak itu. Ia berusaha menampilkan diri sebagai orang baik, tetapi itu adalah topeng. Malah Yesus sendiri menikmati dan menerima pengurapan Maria. Dia menyebutnya sebagai pengingat akan penguburan-Nya.
Saat kita mengkritik perbuatan baik orang lain, apa motivasi kita? Apakah kita hanya ingin berusaha numpang nama, supaya terlihat lebih benar, lebih hebat, lebih peduli, atau lebih rohani? Kiranya kita memastikan bahwa tidak ada motif jahat yang kita sembunyikan. Melainkan hendaknya kita memberi apresiasi yang tulus. Karena perbuatan baik mereka adalah bagian dari penyembahan kepada Tuhan. --HT/www.renunganharian.net
JANGANLAH KITA MENJELEKKAN ORANG LAIN AGAR KITA TERLIHAT LEBIH BAIK, SEBAB ITU ADALAH SEBUAH KEJAHATAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/04/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YOHANES+12:1-8
YOHANES 12:1-8
1 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.
2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+13-15
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+13-15
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar