(e-RH) 9 Desember -- MARKUS 9:17-27 - DI DEPAN PENDERITAAN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 9 Desember 2024
Bacaan : MARKUS 9:17-27
Setahun: Efesus 1-3
Nats: "Tetapi, jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami." Namun, Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia berdiri. (Markus 9:22, 27)

Renungan:

DI DEPAN PENDERITAAN

Derita yang tak henti mendera anaknya, semua pertolongan yang berlalu sia-sia, membuat pria itu sulit memercayai bahwa ada pihak yang bisa menolong. Dengan tak yakin sedikit pun, ia berkata kepada Tuhan, "Jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami ..." (ay. 22). Anda lihat? Bahkan Tuhan pun ia ragukan.

Tuhan bersabda, "Katamu: Jika Engkau dapat? Segala sesuatu mungkin bagi orang yang percaya!" (ay. 23). Saudaraku, itu bukan ekspresi kemarahan. Itu ungkapan kasih Tuhan, tangan Tuhan yang terulur membangunkan pria itu dari ketidakpercayaannya. Pria itu tersentak, dan berseru, "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!" (ay. 24).

Percayakah pria itu sekarang? Sama sekali tak jelas. Memang, pria itu tidak menolak Tuhan. Namun, ―tidak menolak sangatlah berbeda dengan―memercayai. Meskipun begitu, Tuhan tidak memarahi pria yang tak jelas imannya itu, tidak menghakimi apalagi menghukum pria yang tak percaya itu. Tanpa mempersoalkan iman pria itu, Tuhan segera menolong anak yang menderita itu (ay. 25, 27).

Anda perhatikan? Di depan penderitaan umat-Nya, apa pun wujud dan penyebabnya, Tuhan tidak mempersoalkan iman, keyakinan, maupun identitas seseorang. Entah orang itu beragama atau ateis, apa pun keyakinan yang dipeluknya, dari ras, suku, atau strata sosial mana pun dia berasal, penderitaan adalah penderitaan, dan yang Tuhan kehendaki serta Tuhan lakukan hanya satu, menolong orang itu.

Rupanya benar, cinta dan belas kasihan yang sejati hanya menghendaki yang baik, dan karenanya tanpa syarat. --EE/www.renunganharian.net
   
DI DEPAN PENDERITAAN, TUHAN TIDAK MEMPERSOALKAN IMAN, KEYAKINAN, MAUPUN IDENTITAS SESEORANG.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/12/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MARKUS+9:17-27

MARKUS 9:17-27

17  Kata seorang dari orang banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.
18  Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."
19  Maka kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
20  Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa.
21  Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.
22  Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
23  Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
24  Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
25  Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"
26  Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati."
27  Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Efesus+1-3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Efesus+1-3

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar