e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 17 Desember 2024
Bacaan : MAZMUR 77
Setahun: Titus 1-3, Filemon 1
Nats: Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman dahulu. (Mazmur 77:12)
Renungan:
MENGINGAT KENANGAN
Psikolog perilaku, Jo Hemmings, mengatakan, meluangkan waktu melihat foto lama dapat menjadi bentuk perawatan diri yang bermanfaat bagi kesejahteraan mental karena membantu membangkitkan perasaan positif dan bahagia. Sebuah penelitian menunjukkan, kembali melihat foto-foto di ponsel tidak hanya membantu mendatangkan ingatan kejadian di dalam foto, tetapi juga memicu emosi primer dan positif seperti kegembiraan.
Di tengah pergumulan, sang pemazmur berseru kepada Allah. Malangnya, ia tidak menemukan bukti bahwa Allah menanggapinya. Perenungan dan usahanya mencari Tuhan membuatnya terpuruk dan hampir putus asa karena jejak-Nya saja tidak kelihatan. Namun, sang pemazmur terus mengingat perbuatan Allah di masa lalu. Ia pun sadar, jejak Allah yang tak nampak itulah yang telah menuntun kawanan domba-Nya "melalui laut dan muka air yang luas", menaklukkan kekuatan dunia yang menakutkan. Maka pahamlah ia jika jalan Allah tak terselami olehnya.
Kesenjangan antara iman dengan realita dapat membuat kita mengalami krisis kepercayaan terhadap kasih setia Tuhan. Mungkin timbul pula pertanyaan, "Apakah Tuhan tidak mengasihiku lagi?" Alih-alih menjadi pesimis, alangkah baiknya kita mengingat kebaikan yang telah Tuhan nyatakan di sepanjang perjalanan hidup kita. Jadikan kenangan itu sebagai penyemangat, yang menguatkan dan meyakinkan kita akan harapan di dalam Dia. Bukankah Allah yang kita sembah tidak pernah berubah dalam kasih-Nya? Ia akan selalu menyatakan kebaikan, tepat pada waktu-Nya. --EBL/www.renunganharian.net
KENANGAN BERJALAN BERSAMA TUHAN KIRANYA MENJADI PENGALAMAN YANG MENGUATKAN IMAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/12/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MAZMUR+77
MAZMUR 77
1 Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Asaf. (77-2) Aku mau berseru-seru dengan nyaring kepada Allah, dengan nyaring kepada Allah, supaya Ia mendengarkan aku.
2 (77-3) Pada hari kesusahanku aku mencari Tuhan; malam-malam tanganku terulur dan tidak menjadi lesu, jiwaku enggan dihiburkan.
3 (77-4) Apabila aku mengingat Allah, maka aku mengerang, apabila aku merenung, makin lemah lesulah semangatku. Sela
4 (77-5) Engkau membuat mataku tetap terbuka; aku gelisah, sehingga tidak dapat berkata-kata.
5 (77-6) Aku memikir-mikir hari-hari zaman purbakala, tahun-tahun zaman dahulu aku ingat.
6 (77-7) Aku sebut-sebut pada waktu malam dalam hatiku, aku merenung, dan rohku mencari-cari:
7 (77-8) "Untuk selamanyakah Tuhan menolak dan tidak kembali bermurah hati lagi?
8 (77-9) Sudah lenyapkah untuk seterusnya kasih setia-Nya, telah berakhirkah janji itu berlaku turun-temurun?
9 (77-10) Sudah lupakah Allah menaruh kasihan, atau ditutup-Nyakah rahmat-Nya karena murka-Nya?" Sela
10 (77-11) Maka kataku: "Inilah yang menikam hatiku, bahwa tangan kanan Yang Mahatinggi berubah."
11 (77-12) Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala.
12 (77-13) Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu.
13 (77-14) Ya Allah, jalan-Mu adalah kudus! Allah manakah yang begitu besar seperti Allah kami?
14 (77-15) Engkaulah Allah yang melakukan keajaiban; Engkau telah menyatakan kuasa-Mu di antara bangsa-bangsa.
15 (77-16) Dengan lengan-Mu Engkau telah menebus umat-Mu, bani Yakub dan bani Yusuf. Sela
16 (77-17) Air telah melihat Engkau, ya Allah, air telah melihat Engkau, lalu menjadi gentar, bahkan samudera raya gemetar.
17 (77-18) Awan-awan mencurahkan air, awan-gemawan bergemuruh, bahkan anak-anak panah-Mu beterbangan.
18 (77-19) Deru guntur-Mu menggelinding, kilat-kilat menerangi dunia, bumi gemetar dan bergoncang.
19 (77-20) Melalui laut jalan-Mu dan lorong-Mu melalui muka air yang luas, tetapi jejak-Mu tidak kelihatan.
20 (77-21) Engkau telah menuntun umat-Mu seperti kawanan domba dengan perantaraan Musa dan Harun.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Titus+1-3,+Filemon+1
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Titus+1-3,+Filemon+1
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 17 Desember 2024
Bacaan : MAZMUR 77
Setahun: Titus 1-3, Filemon 1
Nats: Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman dahulu. (Mazmur 77:12)
Renungan:
MENGINGAT KENANGAN
Psikolog perilaku, Jo Hemmings, mengatakan, meluangkan waktu melihat foto lama dapat menjadi bentuk perawatan diri yang bermanfaat bagi kesejahteraan mental karena membantu membangkitkan perasaan positif dan bahagia. Sebuah penelitian menunjukkan, kembali melihat foto-foto di ponsel tidak hanya membantu mendatangkan ingatan kejadian di dalam foto, tetapi juga memicu emosi primer dan positif seperti kegembiraan.
Di tengah pergumulan, sang pemazmur berseru kepada Allah. Malangnya, ia tidak menemukan bukti bahwa Allah menanggapinya. Perenungan dan usahanya mencari Tuhan membuatnya terpuruk dan hampir putus asa karena jejak-Nya saja tidak kelihatan. Namun, sang pemazmur terus mengingat perbuatan Allah di masa lalu. Ia pun sadar, jejak Allah yang tak nampak itulah yang telah menuntun kawanan domba-Nya "melalui laut dan muka air yang luas", menaklukkan kekuatan dunia yang menakutkan. Maka pahamlah ia jika jalan Allah tak terselami olehnya.
Kesenjangan antara iman dengan realita dapat membuat kita mengalami krisis kepercayaan terhadap kasih setia Tuhan. Mungkin timbul pula pertanyaan, "Apakah Tuhan tidak mengasihiku lagi?" Alih-alih menjadi pesimis, alangkah baiknya kita mengingat kebaikan yang telah Tuhan nyatakan di sepanjang perjalanan hidup kita. Jadikan kenangan itu sebagai penyemangat, yang menguatkan dan meyakinkan kita akan harapan di dalam Dia. Bukankah Allah yang kita sembah tidak pernah berubah dalam kasih-Nya? Ia akan selalu menyatakan kebaikan, tepat pada waktu-Nya. --EBL/www.renunganharian.net
KENANGAN BERJALAN BERSAMA TUHAN KIRANYA MENJADI PENGALAMAN YANG MENGUATKAN IMAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/12/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MAZMUR+77
MAZMUR 77
1 Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Asaf. (77-2) Aku mau berseru-seru dengan nyaring kepada Allah, dengan nyaring kepada Allah, supaya Ia mendengarkan aku.
2 (77-3) Pada hari kesusahanku aku mencari Tuhan; malam-malam tanganku terulur dan tidak menjadi lesu, jiwaku enggan dihiburkan.
3 (77-4) Apabila aku mengingat Allah, maka aku mengerang, apabila aku merenung, makin lemah lesulah semangatku. Sela
4 (77-5) Engkau membuat mataku tetap terbuka; aku gelisah, sehingga tidak dapat berkata-kata.
5 (77-6) Aku memikir-mikir hari-hari zaman purbakala, tahun-tahun zaman dahulu aku ingat.
6 (77-7) Aku sebut-sebut pada waktu malam dalam hatiku, aku merenung, dan rohku mencari-cari:
7 (77-8) "Untuk selamanyakah Tuhan menolak dan tidak kembali bermurah hati lagi?
8 (77-9) Sudah lenyapkah untuk seterusnya kasih setia-Nya, telah berakhirkah janji itu berlaku turun-temurun?
9 (77-10) Sudah lupakah Allah menaruh kasihan, atau ditutup-Nyakah rahmat-Nya karena murka-Nya?" Sela
10 (77-11) Maka kataku: "Inilah yang menikam hatiku, bahwa tangan kanan Yang Mahatinggi berubah."
11 (77-12) Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala.
12 (77-13) Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu.
13 (77-14) Ya Allah, jalan-Mu adalah kudus! Allah manakah yang begitu besar seperti Allah kami?
14 (77-15) Engkaulah Allah yang melakukan keajaiban; Engkau telah menyatakan kuasa-Mu di antara bangsa-bangsa.
15 (77-16) Dengan lengan-Mu Engkau telah menebus umat-Mu, bani Yakub dan bani Yusuf. Sela
16 (77-17) Air telah melihat Engkau, ya Allah, air telah melihat Engkau, lalu menjadi gentar, bahkan samudera raya gemetar.
17 (77-18) Awan-awan mencurahkan air, awan-gemawan bergemuruh, bahkan anak-anak panah-Mu beterbangan.
18 (77-19) Deru guntur-Mu menggelinding, kilat-kilat menerangi dunia, bumi gemetar dan bergoncang.
19 (77-20) Melalui laut jalan-Mu dan lorong-Mu melalui muka air yang luas, tetapi jejak-Mu tidak kelihatan.
20 (77-21) Engkau telah menuntun umat-Mu seperti kawanan domba dengan perantaraan Musa dan Harun.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Titus+1-3,+Filemon+1
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Titus+1-3,+Filemon+1
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar