(e-SH) 18 Desember -- Lukas 1:5-25 - Too Good to Be True

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 18 Desember 2024
Ayat SH: Lukas 1:5-25

Judul: Too Good to Be True

Ketika sesuatu yang terlampau baik dan mustahil terjadi menjadi kenyataan, hal demikian sangat sulit dipercaya. "Too good to be true. Terlalu indah untuk menjadi kenyataan." Ada kekaguman, keheranan, dan juga kebahagiaan.

Hal itulah yang dialami oleh Zakharia. Ia memiliki harapan mempunyai seorang anak. Harapannya itu sangat wajar, mengingat ia sudah menikah dan masyarakat pun memandang hadirnya keturunan merupakan berkat Tuhan.

Sudah begitu lama Zakharia tidak mempunyai anak sampai-sampai Elisabet disebut mandul (7). Padahal, "Keduanya hidup benar di hadapan Allah dan menuruti segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercela" (6).

Tidak mengherankan jika Zakharia tidak langsung percaya ketika dia diberi tahu bahwa istrinya akan mengandung dan melahirkan seorang anak (13, 18). Sekalipun yang menyampaikan berita itu adalah malaikat (11), tetap saja berita itu terlalu ajaib untuk menjadi kenyataan. Apalagi, anak itu akan menjadi sumber sukacita bagi banyak orang (14-18).

Pengalaman Zakharia mengajarkan bahwa kalau Tuhan menghendaki sesuatu terjadi, tak peduli hambatan dan keterbatasan yang ada pada manusia, hal itu akan terjadi. Kita diajak untuk tetap berpegang pada pengharapan. Waktu kita bukan waktu Tuhan; rencana kita bukan rencana Tuhan. Hal yang kita pikir baik untuk terjadi sekarang, bisa jadi Tuhan izinkan terjadi sekian tahun lagi. Hal yang kita rasa baiknya berjalan dengan cara tertentu, mungkin Tuhan berikan kepada kita lewat cara yang lain.

Pada saat yang sama, kita diajar untuk berserah kepada Tuhan. Pengharapan tak melulu tentang terjadinya hal yang kita inginkan, tetapi sebaliknya, keberserahan kita kepada Tuhan. Sekalipun Zakharia dan Elisabet akhirnya memiliki anak pada masa tua mereka, bisa jadi keinginan kita tetap tidak terwujud. Namun, kita diajak untuk percaya bahwa ada hal lain yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita dan ada keindahan rancangan Tuhan bagi kita. Teruslah berharap di dalam Tuhan, sampai kita berkata, "It is good and it is true. Itu baik dan sungguh terjadi." [KRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/12/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+1:5-25
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+1:5-25

Lukas 1:5-25

 5  Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.
 6  Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.
 7  Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.
 8  Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan.
 9  Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ.
10  Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan.
11  Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan.
12  Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.
13  Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.
14  Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.
15  Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;
16  ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka,
17  dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
18  Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya."
19  Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.
20  Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."
21  Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci.
22  Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu.
23  Ketika selesai jangka waktu tugas jabatannya, ia pulang ke rumah.
24  Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya:
25  "Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar