(e-SH) 26 Juli -- Kejadian 44:1-17 - Menguji demi Kebaikan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 26 Juli 2024
Ayat SH: Kejadian 44:1-17

Judul: Menguji demi Kebaikan

Allah sering menguji umat demi kebaikan mereka (misalnya Ayub). Kita pun dapat mengikuti teladan Allah dalam menguji orang yang kita kasihi demi kebaikan mereka dan kerja sama yang lebih baik.

Yusuf sengaja menyuruh pengurus rumahnya untuk meletakkan piala peraknya di karung Benyamin (2). Tak lama setelah saudara-saudara Yusuf berangkat, pengurus itu mengejar dan menuduh mereka sebagai pencuri (4-6). Saudara-saudara Yusuf begitu yakin tidak mungkin ada di antara mereka yang mencuri, sehingga mereka mengatakan bahwa siapa pun yang kedapatan mencuri harus dihukum mati, dan mereka semuanya akan menjadi budak Yusuf (7-9).

Tentu saja piala tersebut kemudian didapatkan di dalam karung Benyamin dan semua saudara Yusuf mengoyak jubah mereka (12-13). Yehuda memohon agar mereka semua menjadi budak, tetapi Yusuf tetap bersikeras bahwa hanya Benyamin yang harus menjadi budak (16-17).

Mengapa Yusuf melakukan hal ini? Mengapa hukumannya ditetapkan secara khusus agar Benyamin saja yang menjadi budak? Yusuf sepertinya mau melihat bagaimana saudara-saudaranya memperlakukan Benyamin. Apakah mereka juga iri kepada Benyamin dan akan membiarkan dia menjadi budak seperti mereka dahulu iri dan menjual dia sebagai budak? Itu berarti tujuan Yusuf adalah untuk melihat apakah saudara-saudaranya sudah berubah.

Menguji apakah orang terdekat kita sudah berubah atau menguji kemampuan seseorang dalam mengerjakan sesuatu adalah hal penting yang kadang diperlukan. Allah juga sering menguji kita selaku hamba-Nya, tentu bukan supaya Allah menjadi lebih tahu, tetapi supaya kita bisa makin memahami pertumbuhan dan kemampuan kita.

Mari kita belajar untuk menguji orang yang mau kita percayakan untuk tugas tertentu, supaya kita dapat mengangkat orang dengan tepat. Tentu kita juga harus bersedia untuk diuji oleh siapa pun agar kita dapat dipercaya. Berdoalah agar Tuhan mengajar kita untuk menjadi lebih berhikmat dalam memberi maupun menerima ujian. [INT]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/07/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+44:1-17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+44:1-17

Kejadian 44:1-17

 1  Sesudah itu diperintahkannyalah kepada kepala rumahnya: "Isilah karung orang-orang itu dengan gandum, seberapa yang dapat dibawa mereka, dan letakkanlah uang masing-masing di dalam mulut karungnya.
 2  Dan pialaku, piala perak itu, taruhlah di dalam mulut karung anak yang bungsu serta uang pembayar gandumnya juga." Maka diperbuatnyalah seperti yang dikatakan Yusuf.
 3  Ketika paginya hari terang tanah, orang melepas mereka beserta keledai mereka.
 4  Tetapi baru saja mereka keluar dari kota itu, belum lagi jauh jaraknya, berkatalah Yusuf kepada kepala rumahnya: "Bersiaplah, kejarlah orang-orang itu, dan apabila engkau sampai kepada mereka, katakanlah kepada mereka: Mengapa kamu membalas yang baik dengan yang jahat?
 5  Bukankah ini piala yang dipakai tuanku untuk minum dan yang biasa dipakainya untuk menelaah? Kamu berbuat jahat dengan melakukan yang demikian."
 6  Ketika sampai kepada mereka, diberitakannyalah kepada mereka perkataan Yusuf itu.
 7  Jawab mereka kepadanya: "Mengapa tuanku mengatakan perkataan yang demikian? Jauhlah dari pada hamba-hambamu ini untuk berbuat begitu!
 8  Bukankah uang yang kami dapati di dalam mulut karung kami telah kami bawa kembali kepadamu dari tanah Kanaan? Masakan kami mencuri emas atau perak dari rumah tuanmu?
 9  Pada siapa dari hamba-hambamu ini kedapatan piala itu, biarlah ia mati, juga kami ini akan menjadi budak tuanku."
10  Sesudah itu berkatalah ia: "Ya, usulmu itu baik; tetapi pada siapa kedapatan piala itu, hanya dialah yang akan menjadi budakku dan kamu yang lain itu akan bebas dari salah."
11  Lalu segeralah mereka masing-masing menurunkan karungnya ke tanah dan masing-masing membuka karungnya.
12  Dan kepala rumah itu memeriksanya dengan teliti; ia mulai dengan yang sulung sampai kepada yang bungsu; maka kedapatanlah piala itu dalam karung Benyamin.
13  Lalu mereka mengoyakkan jubahnya dan masing-masing memuati keledainya, dan mereka kembali ke kota.
14  Ketika Yehuda dan saudara-saudaranya sampai ke dalam rumah Yusuf, Yusuf masih ada di situ, sujudlah mereka sampai ke tanah di depannya.
15  Berkatalah Yusuf kepada mereka: "Perbuatan apakah yang kamu lakukan ini? Tidakkah kamu tahu, bahwa seorang yang seperti aku ini pasti dapat menelaah?"
16  Sesudah itu berkatalah Yehuda: "Apakah yang akan kami katakan kepada tuanku, apakah yang akan kami jawab, dan dengan apakah kami akan membenarkan diri kami? Allah telah memperlihatkan kesalahan hamba-hambamu ini. Maka kami ini, budak tuankulah kami, baik kami maupun orang pada siapa kedapatan piala itu."
17  Tetapi jawabnya: "Jauhlah dari padaku untuk berbuat demikian! Pada siapa kedapatan piala itu, dialah yang akan menjadi budakku, tetapi kamu ini, pergilah kembali dengan selamat kepada ayahmu."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar