e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 25 Juli 2024
Bacaan : DANIEL 6:1-12
Setahun: Pengkhotbah 5-8
Nats: Tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya seperti yang biasa dilakukannya. (Daniel 6:11)
Renungan:
KETEGUHAN IMAN DANIEL
Kecemburuan dan iri hati adalah penyakit umum yang mengakibatkan dosa. Dalam perjalanannya, Daniel pun berhadapan dengan mereka yang berwatak demikian. Namun, kesetiaan Daniel kepada Tuhan membuat mereka tidak dapat menemukan kelalaian atau kerusakan apa pun dalam dirinya, sehingga rencana lain dibuat sehubungan dengan kesetiaan Daniel dalam menaati perintah Allah (ay. 5).
Daniel tahu konsekuensi dari tindakannya, tetapi dia tidak mengubah apa pun. Dia bisa saja mencoba mematuhinya dengan tidak berdoa sama sekali selama tiga puluh hari atau mencoba menyembunyikan apa yang dia lakukan dengan mengubah cara berdoanya. Dia bisa saja beralih ke berdoa hanya di pagi hari atau larut malam ketika tidak ada yang memperhatikan, atau mungkin bisa menutup jendela. Sebaliknya, ia memilih tetap setia berseru kepada Tuhan dan berdoa kepada-Nya serta memuji Allahnya seperti yang biasa dilakukannya (ay. 11).
Kemampuan untuk teguh dalam iman bukanlah sesuatu yang tiba-tiba, tetapi dari kesetiaan dalam berjalan dengan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi yang teratur dengan Tuhan adalah inti dari hidup Daniel dan kesuksesannya. Ia memantapkan dirinya dalam hidup benar. Itulah teladan yang harus kita ikuti. Belajar untuk berjalan dengan Tuhan dalam kekudusan terlepas dari hal-hal buruk yang dipraktikkan dalam masyarakat kita, hukum-hukum sesat, atau penganiayaan yang timbul karenanya.
Iman adalah melangkah maju dalam ketaatan kepada Tuhan dengan keyakinan penuh bahwa hasil ada di tangan-Nya dan bahwa Dia akan melakukan yang terbaik untuk kita dan untuk kemuliaan-Nya. --YES/www.renunganharian.net
KESEDIAAN MEMERCAYAI JANJI TUHAN DI SAAT SULIT ADALAH IMAN YANG SESUNGGUHNYA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/07/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?DANIEL+6:1-12
DANIEL 6:1-12
1 (6-2) Lalu berkenanlah Darius mengangkat seratus dua puluh wakil-wakil raja atas kerajaannya; mereka akan ditempatkan di seluruh kerajaan;
2 (6-3) membawahi mereka diangkat pula tiga pejabat tinggi, dan Daniel adalah salah satu dari ketiga orang itu; kepada merekalah para wakil-wakil raja harus memberi pertanggungan jawab, supaya raja jangan dirugikan.
3 (6-4) Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya.
4 (6-5) Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apapun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya.
5 (6-6) Maka berkatalah orang-orang itu: "Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini, kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allahnya!"
6 (6-7) Kemudian bergegas-gegaslah para pejabat tinggi dan wakil raja itu menghadap raja serta berkata kepadanya: "Ya raja Darius, kekallah hidup tuanku!
7 (6-8) Semua pejabat tinggi kerajaan ini, semua penguasa dan wakil raja, para menteri dan bupati telah mufakat, supaya dikeluarkan kiranya suatu penetapan raja dan ditetapkan suatu larangan, agar barangsiapa yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, maka ia akan dilemparkan ke dalam gua singa.
8 (6-9) Oleh sebab itu, ya raja, keluarkanlah larangan itu dan buatlah suatu surat perintah yang tidak dapat diubah, menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali."
9 (6-10) Sebab itu raja Darius membuat surat perintah dengan larangan itu.
10 (6-11) Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
11 (6-12) Lalu orang-orang itu bergegas-gegas masuk dan mendapati Daniel sedang berdoa dan bermohon kepada Allahnya.
12 (6-13) Kemudian mereka menghadap raja dan menanyakan kepadanya tentang larangan raja: "Bukankah tuanku mengeluarkan suatu larangan, supaya setiap orang yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, akan dilemparkan ke dalam gua singa?" Jawab raja: "Perkara ini telah pasti menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Pengkhotbah+5-8
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Pengkhotbah+5-8
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 25 Juli 2024
Bacaan : DANIEL 6:1-12
Setahun: Pengkhotbah 5-8
Nats: Tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya seperti yang biasa dilakukannya. (Daniel 6:11)
Renungan:
KETEGUHAN IMAN DANIEL
Kecemburuan dan iri hati adalah penyakit umum yang mengakibatkan dosa. Dalam perjalanannya, Daniel pun berhadapan dengan mereka yang berwatak demikian. Namun, kesetiaan Daniel kepada Tuhan membuat mereka tidak dapat menemukan kelalaian atau kerusakan apa pun dalam dirinya, sehingga rencana lain dibuat sehubungan dengan kesetiaan Daniel dalam menaati perintah Allah (ay. 5).
Daniel tahu konsekuensi dari tindakannya, tetapi dia tidak mengubah apa pun. Dia bisa saja mencoba mematuhinya dengan tidak berdoa sama sekali selama tiga puluh hari atau mencoba menyembunyikan apa yang dia lakukan dengan mengubah cara berdoanya. Dia bisa saja beralih ke berdoa hanya di pagi hari atau larut malam ketika tidak ada yang memperhatikan, atau mungkin bisa menutup jendela. Sebaliknya, ia memilih tetap setia berseru kepada Tuhan dan berdoa kepada-Nya serta memuji Allahnya seperti yang biasa dilakukannya (ay. 11).
Kemampuan untuk teguh dalam iman bukanlah sesuatu yang tiba-tiba, tetapi dari kesetiaan dalam berjalan dengan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi yang teratur dengan Tuhan adalah inti dari hidup Daniel dan kesuksesannya. Ia memantapkan dirinya dalam hidup benar. Itulah teladan yang harus kita ikuti. Belajar untuk berjalan dengan Tuhan dalam kekudusan terlepas dari hal-hal buruk yang dipraktikkan dalam masyarakat kita, hukum-hukum sesat, atau penganiayaan yang timbul karenanya.
Iman adalah melangkah maju dalam ketaatan kepada Tuhan dengan keyakinan penuh bahwa hasil ada di tangan-Nya dan bahwa Dia akan melakukan yang terbaik untuk kita dan untuk kemuliaan-Nya. --YES/www.renunganharian.net
KESEDIAAN MEMERCAYAI JANJI TUHAN DI SAAT SULIT ADALAH IMAN YANG SESUNGGUHNYA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/07/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?DANIEL+6:1-12
DANIEL 6:1-12
1 (6-2) Lalu berkenanlah Darius mengangkat seratus dua puluh wakil-wakil raja atas kerajaannya; mereka akan ditempatkan di seluruh kerajaan;
2 (6-3) membawahi mereka diangkat pula tiga pejabat tinggi, dan Daniel adalah salah satu dari ketiga orang itu; kepada merekalah para wakil-wakil raja harus memberi pertanggungan jawab, supaya raja jangan dirugikan.
3 (6-4) Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya.
4 (6-5) Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apapun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya.
5 (6-6) Maka berkatalah orang-orang itu: "Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini, kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allahnya!"
6 (6-7) Kemudian bergegas-gegaslah para pejabat tinggi dan wakil raja itu menghadap raja serta berkata kepadanya: "Ya raja Darius, kekallah hidup tuanku!
7 (6-8) Semua pejabat tinggi kerajaan ini, semua penguasa dan wakil raja, para menteri dan bupati telah mufakat, supaya dikeluarkan kiranya suatu penetapan raja dan ditetapkan suatu larangan, agar barangsiapa yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, maka ia akan dilemparkan ke dalam gua singa.
8 (6-9) Oleh sebab itu, ya raja, keluarkanlah larangan itu dan buatlah suatu surat perintah yang tidak dapat diubah, menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali."
9 (6-10) Sebab itu raja Darius membuat surat perintah dengan larangan itu.
10 (6-11) Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
11 (6-12) Lalu orang-orang itu bergegas-gegas masuk dan mendapati Daniel sedang berdoa dan bermohon kepada Allahnya.
12 (6-13) Kemudian mereka menghadap raja dan menanyakan kepadanya tentang larangan raja: "Bukankah tuanku mengeluarkan suatu larangan, supaya setiap orang yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, akan dilemparkan ke dalam gua singa?" Jawab raja: "Perkara ini telah pasti menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Pengkhotbah+5-8
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Pengkhotbah+5-8
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar