e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 2 Februari 2024
Bacaan : YOHANES 19:16-27
Setahun: Imamat 5-7
Nats: Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya, "Ibu, inilah anakmu!" (Yohanes 19:26)
Renungan:
TUHAN PEDULI
Kadang dapat muncul pikiran spontan ketika kita menderita, "Apakah Tuhan peduli?" "Bukankah Ia Mahakuasa dan pasti dapat mencegah musibah menimpa saya?" Keraguan akan kasih Tuhan pun menyelinap. Bahkan kita lalu membandingkan diri dengan orang yang tidak takut Tuhan. Mereka tampak hidup lebih baik dan sejahtera. Dalam keadaan demikian, ada baiknya kita menengok keluarga Yesus sebagai contoh.
Ketika Yesus disalib, Yusuf sudah meninggal lebih dulu. Itu sebabnya Maria, ibu Yesus, menghampiri salib Yesus tanpa didampingi oleh Yusuf. Yesus pun menitipkan Maria kepada Yohanes yang segera menerima dan merawatnya. Yang menarik, Yesus adalah pembuat mukjizat dan penyembuh. Orang mati pun Ia sanggup bangkitkan. Namun, Yusuf toh tidak disembuhkan ataupun dibangkitkan. Kita tidak tahu mengapa Yesus tidak melakukan mukjizat bagi anggota keluarganya sendiri. Tetapi yang jelas, Yesus peduli akan keluarganya. Yesus yang melihat ibundanya dari atas kayu salib meminta Yohanes, murid terkasih-Nya, untuk merawat ibunya.
Kita pun dapat mengalami sakit, ditimpa bencana, atau terkena musibah. Namun, kita harus yakin bahwa Ia tahu segala penderitaan kita. Memang kita tidak terbebas dari musibah. Juga tetap ada tanggung jawab untuk menyisihkan tabungan, menjaga kesehatan, berhati-hati ketika beraktivitas. Namun, Ia akan mengaruniakan kekuatan, penghiburan, serta menyediakan kebutuhan kita. Selain itu, kita diberi kepercayaan untuk menolong mereka yang sedang ditimpa musibah sesuai kemampuan kita. --HEM/www.renunganharian.net
TUHAN MEMEDULIKAN KESUSAHAN KITA. IA MENYEDIAKAN YANG KITA BUTUHKAN UNTUK MENGHADAPI PENDERITAAN KITA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/02/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YOHANES+19:16-27
YOHANES 19:16-27
16 Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan.(19-16b) Mereka menerima Yesus.
17 Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota.
18 Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah.
19 Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi."
20 Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya dekat kota dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani.
21 Maka kata imam-imam kepala orang Yahudi kepada Pilatus: "Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi."
22 Jawab Pilatus: "Apa yang kutulis, tetap tertulis."
23 Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian--dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja.
24 Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku." Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu.
25 Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.
26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"
27 Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+5-7
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+5-7
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 2 Februari 2024
Bacaan : YOHANES 19:16-27
Setahun: Imamat 5-7
Nats: Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya, "Ibu, inilah anakmu!" (Yohanes 19:26)
Renungan:
TUHAN PEDULI
Kadang dapat muncul pikiran spontan ketika kita menderita, "Apakah Tuhan peduli?" "Bukankah Ia Mahakuasa dan pasti dapat mencegah musibah menimpa saya?" Keraguan akan kasih Tuhan pun menyelinap. Bahkan kita lalu membandingkan diri dengan orang yang tidak takut Tuhan. Mereka tampak hidup lebih baik dan sejahtera. Dalam keadaan demikian, ada baiknya kita menengok keluarga Yesus sebagai contoh.
Ketika Yesus disalib, Yusuf sudah meninggal lebih dulu. Itu sebabnya Maria, ibu Yesus, menghampiri salib Yesus tanpa didampingi oleh Yusuf. Yesus pun menitipkan Maria kepada Yohanes yang segera menerima dan merawatnya. Yang menarik, Yesus adalah pembuat mukjizat dan penyembuh. Orang mati pun Ia sanggup bangkitkan. Namun, Yusuf toh tidak disembuhkan ataupun dibangkitkan. Kita tidak tahu mengapa Yesus tidak melakukan mukjizat bagi anggota keluarganya sendiri. Tetapi yang jelas, Yesus peduli akan keluarganya. Yesus yang melihat ibundanya dari atas kayu salib meminta Yohanes, murid terkasih-Nya, untuk merawat ibunya.
Kita pun dapat mengalami sakit, ditimpa bencana, atau terkena musibah. Namun, kita harus yakin bahwa Ia tahu segala penderitaan kita. Memang kita tidak terbebas dari musibah. Juga tetap ada tanggung jawab untuk menyisihkan tabungan, menjaga kesehatan, berhati-hati ketika beraktivitas. Namun, Ia akan mengaruniakan kekuatan, penghiburan, serta menyediakan kebutuhan kita. Selain itu, kita diberi kepercayaan untuk menolong mereka yang sedang ditimpa musibah sesuai kemampuan kita. --HEM/www.renunganharian.net
TUHAN MEMEDULIKAN KESUSAHAN KITA. IA MENYEDIAKAN YANG KITA BUTUHKAN UNTUK MENGHADAPI PENDERITAAN KITA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/02/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YOHANES+19:16-27
YOHANES 19:16-27
16 Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan.(19-16b) Mereka menerima Yesus.
17 Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota.
18 Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah.
19 Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi."
20 Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya dekat kota dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani.
21 Maka kata imam-imam kepala orang Yahudi kepada Pilatus: "Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi."
22 Jawab Pilatus: "Apa yang kutulis, tetap tertulis."
23 Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian--dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja.
24 Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku." Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu.
25 Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.
26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"
27 Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+5-7
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+5-7
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar