(e-RH) 11 Agustus -- PENGKHOTBAH 9:1-12 - UNFINISHED BUSINESS

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 11 Agustus 2023
Bacaan : PENGKHOTBAH 9:1-12
Setahun: Yesaya 52-57
Nats: Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi. (Pengkhotbah 9:10)

Renungan:

UNFINISHED BUSINESS

Jane Porter, seorang konsultan bisnis, menulis sebuah artikel di situs fastcompany.com mengenai mengapa seseorang sering kali tidak berhasil menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya. Menurut Jane, mental menunda-nunda menyelesaikan pekerjan disebabkan karena orang cenderung tidak suka hasil pekerjaannya dievaluasi.

Raja Salomo dalam kitab Pengkhotbah 9 mengatakan bahwa nasib semua orang sama. Orang bebal atau orang bijaksana, orang baik atau orang jahat, semuanya sama-sama tidak tahu apa yang akan mereka hadapi di masa depan. Karena itulah penting sekali untuk melakukan segala sesuatu dengan serius dan sekuat tenaga. Jika kita mendapat pekerjaan, anggaplah bahwa itu adalah pekerjaan terakhir yang akan kita lakukan di dunia ini. Jika kita sedang menimbang-nimbang sesuatu, ambillah keputusan seakan-akan itu adalah keputusan terakhir yang akan kita buat dalam hidup kita, jika kita memperoleh pengetahuan dan hikmat, terimalah semuanya seolah-olah itu adalah hal terakhir yang akan kita terima dalam hidup ini. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada hidup kita sesudahnya. Menunda-nunda hanya akan semakin memperburuk keadaan.

Jika saat ini ada pekerjaan yang kita tunda penyelesaiannya karena kita takut hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, kita sebaiknya kembali mengingat nasihat Raja Salomo dalam nas di atas. Ingatlah bahwa kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Jika kita tidak memanfaatkan waktu, ada kemungkinan kita tidak akan berkesempatan menyelesaikan pekerjaan itu selamanya. Jika kita melakukan pekerjaan seolah-olah hari ini adalah hari terakhir hidup kita, seharusnya kita akan memberikan usaha terbaik yang bisa kita lakukan. --REY/www.renunganharian.net
   
USAHA TIDAK AKAN MENGKHIANATI HASIL.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2023/08/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?PENGKHOTBAH+9:1-12

PENGKHOTBAH 9:1-12

 1  Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya.
 2  Segala sesuatu sama bagi sekalian; nasib orang sama: baik orang yang benar maupun orang yang fasik, orang yang baik maupun orang yang jahat, orang yang tahir maupun orang yang najis, orang yang mempersembahkan korban maupun yang tidak mempersembahkan korban. Sebagaimana orang yang baik, begitu pula orang yang berdosa; sebagaimana orang yang bersumpah, begitu pula orang yang takut untuk bersumpah.
 3  Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati.
 4  Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati.
 5  Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.
 6  Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari.
 7  Mari, makanlah rotimu dengan sukaria, dan minumlah anggurmu dengan hati yang senang, karena Allah sudah lama berkenan akan perbuatanmu.
 8  Biarlah selalu putih pakaianmu dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu.
 9  Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari.
10  Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.
11  Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua.
12  Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yesaya+52-57
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+52-57

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2023 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar