(e-SH) 15 April -- Ratapan 2:10-22 - Lukisan yang Menyayat Hati

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 15 April 2023
Ayat SH: Ratapan 2:10-22

Judul: Lukisan yang Menyayat Hati

Di sebuah hotel di New York pada 1944, orang-orang mendapati Ernest Hemingway, seorang novelis yang terkenal maskulin, sedang menangis tersedu-sedu. Apa sebabnya? Rupanya ia menangis karena beberapa lukisan dinding (mural) yang dipajang di sana telah menyayat hatinya.

Penderitaan yang dirasakan penduduk Yerusalem sangat tragis. Seperti itulah lukisan yang dibentangkan oleh Nabi Yeremia, yang akan menyayat hati orang-orang yang peka.

Penduduk Yerusalem berkabung (10-11). Seorang ibu hanya bisa pasrah terhadap kematian anaknya (12). Pengepungan telah menimbulkan kelaparan yang hebat hingga sang ibu terpaksa memakan anaknya. Kehancuran yang terjadi begitu besar hingga imam-imam dibunuh di tempat ibadah (20). Mayat banyak orang, tua maupun muda, bergelimpangan di jalan (21).

Di samping itu, sang nabi menyertakan sebuah catatan penjelasan. Di bawah murka Tuhan pun, mereka terus disesatkan oleh nabi-nabi palsu. Nabi-nabi palsu itu memberikan penglihatan dan nubuat palsu yang tidak menegur dosa mereka (14).

Perhatikanlah kekristenan pada zaman sekarang! Adakah Anda melihat kemiripan dengan catatan Yeremia? Pernahkah Anda bertemu dengan pengajar yang memopulerkan penafsiran "mutakhir" yang melenceng dari firman Tuhan?

Tidaklah berlebihan bila kita senantiasa diingatkan akan bahaya penyesatan, terutama pada zaman media sosial ini. Penyesatan selalu membuahkan penghakiman Allah (Gal. 1:9). Maka, mari kita berjaga-jaga dan saling mengingatkan (Kis. 20:31).

Kita tidak menginginkan munculnya lukisan kehancuran yang baru pada zaman kita. Karena itu, berdoalah agar Tuhan membangkitkan dan menguatkan para pengajar Kristen yang sejati-yakni orang-orang yang berani memberitakan kebenaran dan menegur dosa.

Inilah yang menjadi tekad kita, yaitu agar orang-orang Kristen disadarkan dari mulut-mulut manis yang menyesatkan. Kritik yang pedas lebih baik daripada dusta yang manis. [PHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/04/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ratapan+2:10-22
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ratapan+2:10-22

Ratapan 2:10-22

10  Duduklah tertegun di tanah para tua-tua puteri Sion; mereka menabur abu di atas kepala, dan mengenakan kain kabung. Dara-dara Yerusalem menundukkan kepalanya ke tanah.
11  Mataku kusam dengan air mata, remuk redam hatiku; hancur habis hatiku karena keruntuhan puteri bangsaku, sebab jatuh pingsan kanak-kanak dan bayi di lapangan-lapangan kota.
12  Kepada ibunya mereka bertanya: "Mana roti dan anggur?", sedang mereka jatuh pingsan seperti orang yang gugur di lapangan-lapangan kota, ketika menghembuskan nafas di pangkuan ibunya.
13  Apa yang dapat kunyatakan kepadamu, dengan apa aku dapat menyamakan engkau, ya puteri Yerusalem? Dengan apa aku dapat membandingkan engkau untuk dihibur, ya dara, puteri Sion? Karena luas bagaikan laut reruntuhanmu; siapa yang akan memulihkan engkau?
14  Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka tidak menyatakan kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali. Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan.
15  Sekalian orang yang lewat bertepuk tangan karena engkau. Mereka bersuit-suit dan menggelengkan kepalanya mengenai puteri Yerusalem: "Inikah kota yang disebut orang kota yang paling indah, kesukaan dunia semesta?"
16  Terhadap engkau semua seterumu mengangakan mulutnya. Mereka bersuit-suit dan menggertakkan gigi: "Kami telah memusnahkannya!", kata mereka, "Nah, inilah harinya yang kami nanti-nantikan, kami mengalaminya, kami melihatnya!"
17  TUHAN telah menjalankan yang dirancangkan-Nya, Ia melaksanakan yang difirmankan-Nya, yang diperintahkan-Nya dahulu kala; Ia merusak tanpa belas kasihan, Ia menjadikan si seteru senang atas kamu, Ia meninggikan tanduk lawan-lawanmu.
18  Berteriaklah kepada Tuhan dengan nyaring, hai, puteri Sion, cucurkanlah air mata bagaikan sungai siang dan malam; janganlah kauberikan dirimu istirahat, janganlah matamu tenang!
19  Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!
20  Lihatlah, TUHAN, dan tiliklah, kepada siapakah Engkau telah berbuat ini? Apakah perempuan harus makan anak kandungnya, anak-anak yang masih dibuai? Apakah dalam tempat kudus Tuhan harus dibunuh imam dan nabi?
21  Terbaring di debu jalan pemuda dan orang tua; dara-daraku dan teruna-terunaku gugur oleh pedang; Engkau membunuh mereka tatkala Engkau murka, tanpa belas kasihan Engkau menyembelih mereka!
22  Seolah-olah pada hari perayaan Engkau mengundang semua yang kutakuti dari sekeliling. Tatkala TUHAN murka tak ada seorang yang luput atau selamat. Mereka yang kubuai dan kubesarkan dibinasakan seteruku.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar