e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 22 Februari 2023
Ayat SH: 2 Raja-raja 25:22-26
Judul: Jangan Lengah!
Tidak semua orang Yehuda dibawa ke Babel, sebagian dibiarkan untuk tetap tinggal di tanah Yehuda. Namun, tanah taklukan tetap saja berada di bawah penguasaan Babel. Raja Babel mengangkat seorang pemimpin bagi mereka, yaitu Gedalya bin Safan (22). Entah apa yang dipikirkan oleh Gedalya ketika orang-orang menghadap kepadanya (23). Dia bersumpah dan berkata kepada mereka supaya tidak takut kepada orang Kasdim dan hidup tenang di bawah penguasaan Kerajaan Babel (24). Namun nyatanya, Gedalya dibunuh sehingga kepanikan dan keresahan menyeruak di antara rakyat (25-26).
Dari pengalaman Gedalya, kita bisa belajar supaya tidak pernah lengah. Kekuasaan bisa membuat kita lengah, seperti Gedalya yang merasa aman dengan kekuasaan yang diterimanya. Pada kenyataannya, kekuasaan itu justru membuatnya terbunuh. Dia tidak bisa menikmatinya, juga tidak bisa melakukan apa pun yang berarti dengan kekuasaannya itu. Sumpahnya tidak melindungi dia. Demikian pula statusnya sebagai seorang yang diangkat sendiri oleh raja.
Dalam hidup, kita bisa memiliki banyak kekuasaan. Sebagai pemimpin dalam suatu gereja, masyarakat, organisasi, komunitas, atau tim proyek, kita berotoritas atas sejumlah besar orang. Sebagai kakek-nenek, orang tua, atau kakak, kita memegang peran pemimpin atas mereka yang lebih muda.
Jika digunakan dengan baik dan hati-hati, kekuasaan yang kita miliki bisa membawa kepada kebaikan, menuntun orang-orang yang kita pimpin melalui jalan yang benar menuju visi besar bersama. Namun, jika kita lengah, bisa jadi kita "terbunuh" oleh kekuasaan itu. Mungkin tidak dibunuh secara fisik seperti Gedalya, tetapi mati dalam relasi dengan sesama.
Ketika kita mulai menyalahgunakan kekuasaan, orang tak lagi percaya kepada kita, bahkan bisa jadi membenci kita. Bisa saja kita tidak kehilangan kekuasaan, tetapi kita tidak membuat dan mendatangkan kebaikan dengan kekuasaan itu. Marilah kita bertekad untuk senantiasa waspada, menjaga hati untuk tidak takabur dan tidak lengah. [KRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/02/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+Raja-raja+25:22-26
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-raja+25:22-26
2 Raja-raja 25:22-26
22 Tentang rakyat yang masih tinggal di tanah Yehuda yang ditinggalkan oleh Nebukadnezar, raja Babel, diangkatnyalah atas mereka Gedalya bin Ahikam bin Safan.
23 Ketika semua panglima tentara dengan orang-orangnya mendengar bahwa raja Babel telah mengangkat Gedalya, maka pergilah mereka kepada Gedalya, ke Mizpa, yaitu Ismael bin Netanya, Yohanan bin Kareah, Seraya bin Tanhumet, orang Netofa itu, dan Yaazanya, anak seorang Maakha, bersama dengan anak buahnya.
24 Lalu bersumpahlah Gedalya kepada mereka dan anak buah mereka, katanya kepada mereka: "Janganlah kamu takut terhadap pegawai-pegawai orang Kasdim itu; tinggallah di negeri ini dan takluklah kepada raja Babel, maka keadaanmu akan menjadi baik."
25 Tetapi dalam bulan yang ketujuh datanglah Ismael bin Netanya bin Elisama, seorang yang asalnya dari keturunan raja, dan sepuluh orang bersama-sama dengan dia; mereka membunuh Gedalya dan orang-orang Yehuda dan orang-orang Kasdim yang ada bersama-sama dengan dia di Mizpa.
26 Maka bangkitlah seluruh rakyat, dari yang kecil sampai yang besar, serta panglima-panglima tentara, lalu larilah mereka ke Mesir, sebab mereka takut terhadap orang Kasdim itu.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 22 Februari 2023
Ayat SH: 2 Raja-raja 25:22-26
Judul: Jangan Lengah!
Tidak semua orang Yehuda dibawa ke Babel, sebagian dibiarkan untuk tetap tinggal di tanah Yehuda. Namun, tanah taklukan tetap saja berada di bawah penguasaan Babel. Raja Babel mengangkat seorang pemimpin bagi mereka, yaitu Gedalya bin Safan (22). Entah apa yang dipikirkan oleh Gedalya ketika orang-orang menghadap kepadanya (23). Dia bersumpah dan berkata kepada mereka supaya tidak takut kepada orang Kasdim dan hidup tenang di bawah penguasaan Kerajaan Babel (24). Namun nyatanya, Gedalya dibunuh sehingga kepanikan dan keresahan menyeruak di antara rakyat (25-26).
Dari pengalaman Gedalya, kita bisa belajar supaya tidak pernah lengah. Kekuasaan bisa membuat kita lengah, seperti Gedalya yang merasa aman dengan kekuasaan yang diterimanya. Pada kenyataannya, kekuasaan itu justru membuatnya terbunuh. Dia tidak bisa menikmatinya, juga tidak bisa melakukan apa pun yang berarti dengan kekuasaannya itu. Sumpahnya tidak melindungi dia. Demikian pula statusnya sebagai seorang yang diangkat sendiri oleh raja.
Dalam hidup, kita bisa memiliki banyak kekuasaan. Sebagai pemimpin dalam suatu gereja, masyarakat, organisasi, komunitas, atau tim proyek, kita berotoritas atas sejumlah besar orang. Sebagai kakek-nenek, orang tua, atau kakak, kita memegang peran pemimpin atas mereka yang lebih muda.
Jika digunakan dengan baik dan hati-hati, kekuasaan yang kita miliki bisa membawa kepada kebaikan, menuntun orang-orang yang kita pimpin melalui jalan yang benar menuju visi besar bersama. Namun, jika kita lengah, bisa jadi kita "terbunuh" oleh kekuasaan itu. Mungkin tidak dibunuh secara fisik seperti Gedalya, tetapi mati dalam relasi dengan sesama.
Ketika kita mulai menyalahgunakan kekuasaan, orang tak lagi percaya kepada kita, bahkan bisa jadi membenci kita. Bisa saja kita tidak kehilangan kekuasaan, tetapi kita tidak membuat dan mendatangkan kebaikan dengan kekuasaan itu. Marilah kita bertekad untuk senantiasa waspada, menjaga hati untuk tidak takabur dan tidak lengah. [KRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/02/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+Raja-raja+25:22-26
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-raja+25:22-26
2 Raja-raja 25:22-26
22 Tentang rakyat yang masih tinggal di tanah Yehuda yang ditinggalkan oleh Nebukadnezar, raja Babel, diangkatnyalah atas mereka Gedalya bin Ahikam bin Safan.
23 Ketika semua panglima tentara dengan orang-orangnya mendengar bahwa raja Babel telah mengangkat Gedalya, maka pergilah mereka kepada Gedalya, ke Mizpa, yaitu Ismael bin Netanya, Yohanan bin Kareah, Seraya bin Tanhumet, orang Netofa itu, dan Yaazanya, anak seorang Maakha, bersama dengan anak buahnya.
24 Lalu bersumpahlah Gedalya kepada mereka dan anak buah mereka, katanya kepada mereka: "Janganlah kamu takut terhadap pegawai-pegawai orang Kasdim itu; tinggallah di negeri ini dan takluklah kepada raja Babel, maka keadaanmu akan menjadi baik."
25 Tetapi dalam bulan yang ketujuh datanglah Ismael bin Netanya bin Elisama, seorang yang asalnya dari keturunan raja, dan sepuluh orang bersama-sama dengan dia; mereka membunuh Gedalya dan orang-orang Yehuda dan orang-orang Kasdim yang ada bersama-sama dengan dia di Mizpa.
26 Maka bangkitlah seluruh rakyat, dari yang kecil sampai yang besar, serta panglima-panglima tentara, lalu larilah mereka ke Mesir, sebab mereka takut terhadap orang Kasdim itu.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar