(e-SH) 19 September -- Wahyu 6 - Murka yang Menghiburkan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 19 September 2022
Ayat SH: Wahyu 6

Judul: Murka yang Menghiburkan

Tuhan menyingkapkan rahasia satu per satu kepada Yohanes perihal apa yang akan terjadi sebelum hari terakhir tiba. Penyingkapan itu digambarkan dengan terbukanya meterai, tetapi dari tujuh meterai baru enam yang akan dibuka. Saat setiap meterai dibuka terjadi kengerian hebat yang akan dialami oleh setiap orang, termasuk orang percaya. Hal itu harus dijalani sebelum pembebasan puncak terjadi.

Pembukaan empat meterai pertama ditandai dengan munculnya empat kuda. Kuda pertama berwarna putih, melambangkan peperangan antar bangsa, juga disimbolkan dengan panah sebagai lambang kekuatan militer dan mahkota lambang kekuasaan (1-2). Kuda kedua berwarna merah padam seperti darah, melambangkan keadaan tanpa damai di bumi yang mana setiap orang bahkan saudara saling membunuh (3-4). Kuda ketiga berwarna hitam, lambang kematian atau maut, yaitu kehidupan yang begitu sulit dan kesenjangan sosial yang begitu besar antara yang kaya dan miskin. Gandum yang biasa dikonsumsi rakyat kecil sulit ditemukan, sementara anggur dan minyak yang biasa dikonsumsi orang kaya tetap ada (5-6). Kuda keempat berwana hijau kuning, warna pucat yang melambangkan kematian karena perang, kelaparan, sampar, dan binatang buas (8).

Ketika meterai kelima dibuka, muncul teriakan menyedihkan para martir yang meminta Allah segera bertindak karena manusia di bumi telah begitu jahat (9-10). Namun, mereka diminta untuk tetap menanti (11). Dan, pada meterai yang keenam, Yohanes menunjukkan semua kekuatan alam yang menghancurkan (12-14), dan malapetaka itu akan membuat semua penguasa yang congkak dan berdosa bersembunyi karena tidak berani berhadapan dengan Allah.

Kita orang percaya yang menantikan kedatangan-Nya juga tetap terkena dampak dari apa yang terjadi menjelang kedatangan-Nya. Dalam setiap kesulitan kita diminta untuk tetap setia mengikut Dia dan belajar dari teladan para martir. Setiap kefasikan dan kejahatan akan Dia tumpas. Kiranya kita tetap setia hidup di dalam kebenaran dan bukan kefasikan. [JHN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/09/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Wahyu+6
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Wahyu+6

Wahyu 6

 1  Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
 2  Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.
 3  Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!"
 4  Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.
 5  Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
 6  Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."
 7  Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!"
 8  Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.
 9  Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki.
10  Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?"
11  Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka.
12  Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.
13  Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.
14  Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.
15  Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
16  Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."
17  Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar