e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 18 September 2022
Bacaan : AYUB 42:7-17
Setahun: Daniel 10-12
Nats: Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu. (Ayub 42:10)
Renungan:
DI TENGAH DERITA
Di tengah pergumulan, kehadiran teman yang mau peduli dan memberi diri untuk mendampingi adalah sebuah anugerah besar. Sebab dalam situasi sulit sering kita merasa kesepian, tersingkir, tak berarti dan kehilangan harapan. Kita membutuhkan orang lain untuk memberi dukungan semangat, penolong yang mendorong kita untuk bangkit dari keterpurukan.
Ayub kedatangan tiga sahabatnya, ketika ia menghadapi pergumulan berat. Tetapi apa yang terjadi kemudian? Ayub yang sedang dalam penderitaan justru menjadi pendoa bagi ketiga sahabatnya. Alih-alih mendapat pertolongan, Ayublah yang harus menjadi penolong untuk ketiga sahabatnya. Unik, mengingat sebelumnya, ketiga sahabat Ayub datang dengan berbagai nasihat. Mereka menempatkan diri sebagai subjek dan memandang Ayub layaknya objek penderita. Siapa sangka jika mereka justru mendapat murka Allah! Beruntung sikap mereka tak melunturkan belas kasih Ayub. Ayub masih dapat mendoakan mereka di tengah deritanya yang luar biasa. Kabar baiknya, Allah pun memulihkan keadaan Ayub setelah ia menaikkan doa untuk sahabat-sahabatnya.
Pergumulan yang menekan sering kali membuat kita fokus hanya kepada diri sendiri. Bahkan kita cenderung berharap supaya banyak orang datang mengasihani. Dari Ayub, kita belajar sesuatu yang berbeda. Pergumulan bukan hambatan untuk tetap menyatakan kasih dan kepedulian. Melalui sikap yang demikian, kita dapat memberi kesaksian iman yang luar biasa. Bukankah Tuhan Yesus pun memberi keteladanan yang serupa demi kasih-Nya kepada kita? --EBL/www.renunganharian.net
PERGUMULAN BOLEH MENEKAN. NAMUN JANGAN KEHILANGAN KASIH DAN PENGHARAPAN, KARENA PERTOLONGAN TUHAN PASTI MEMBERI KELEPASAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/09/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?AYUB+42:7-17
AYUB 42:7-17
7 Setelah TUHAN mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman TUHAN kepada Elifas, orang Teman: "Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.
8 Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub, lalu persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub."
9 Maka pergilah Elifas, orang Teman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama, lalu mereka melakukan seperti apa yang difirmankan TUHAN kepada mereka. Dan TUHAN menerima permintaan Ayub.
10 Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.
11 Kemudian datanglah kepadanya semua saudaranya laki-laki dan perempuan dan semua kenalannya yang lama, dan makan bersama-sama dengan dia di rumahnya. Mereka menyatakan turut berdukacita dan menghibur dia oleh karena segala malapetaka yang telah ditimpakan TUHAN kepadanya, dan mereka masing-masing memberi dia uang satu kesita dan sebuah cincin emas.
12 TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina.
13 Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan;
14 dan anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima, yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh.
15 Di seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang secantik anak-anak Ayub, dan mereka diberi ayahnya milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya laki-laki.
16 Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat.
17 Maka matilah Ayub, tua dan lanjut umur.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Daniel+10-12
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Daniel+10-12
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 18 September 2022
Bacaan : AYUB 42:7-17
Setahun: Daniel 10-12
Nats: Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu. (Ayub 42:10)
Renungan:
DI TENGAH DERITA
Di tengah pergumulan, kehadiran teman yang mau peduli dan memberi diri untuk mendampingi adalah sebuah anugerah besar. Sebab dalam situasi sulit sering kita merasa kesepian, tersingkir, tak berarti dan kehilangan harapan. Kita membutuhkan orang lain untuk memberi dukungan semangat, penolong yang mendorong kita untuk bangkit dari keterpurukan.
Ayub kedatangan tiga sahabatnya, ketika ia menghadapi pergumulan berat. Tetapi apa yang terjadi kemudian? Ayub yang sedang dalam penderitaan justru menjadi pendoa bagi ketiga sahabatnya. Alih-alih mendapat pertolongan, Ayublah yang harus menjadi penolong untuk ketiga sahabatnya. Unik, mengingat sebelumnya, ketiga sahabat Ayub datang dengan berbagai nasihat. Mereka menempatkan diri sebagai subjek dan memandang Ayub layaknya objek penderita. Siapa sangka jika mereka justru mendapat murka Allah! Beruntung sikap mereka tak melunturkan belas kasih Ayub. Ayub masih dapat mendoakan mereka di tengah deritanya yang luar biasa. Kabar baiknya, Allah pun memulihkan keadaan Ayub setelah ia menaikkan doa untuk sahabat-sahabatnya.
Pergumulan yang menekan sering kali membuat kita fokus hanya kepada diri sendiri. Bahkan kita cenderung berharap supaya banyak orang datang mengasihani. Dari Ayub, kita belajar sesuatu yang berbeda. Pergumulan bukan hambatan untuk tetap menyatakan kasih dan kepedulian. Melalui sikap yang demikian, kita dapat memberi kesaksian iman yang luar biasa. Bukankah Tuhan Yesus pun memberi keteladanan yang serupa demi kasih-Nya kepada kita? --EBL/www.renunganharian.net
PERGUMULAN BOLEH MENEKAN. NAMUN JANGAN KEHILANGAN KASIH DAN PENGHARAPAN, KARENA PERTOLONGAN TUHAN PASTI MEMBERI KELEPASAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/09/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?AYUB+42:7-17
AYUB 42:7-17
7 Setelah TUHAN mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman TUHAN kepada Elifas, orang Teman: "Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.
8 Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub, lalu persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub."
9 Maka pergilah Elifas, orang Teman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama, lalu mereka melakukan seperti apa yang difirmankan TUHAN kepada mereka. Dan TUHAN menerima permintaan Ayub.
10 Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.
11 Kemudian datanglah kepadanya semua saudaranya laki-laki dan perempuan dan semua kenalannya yang lama, dan makan bersama-sama dengan dia di rumahnya. Mereka menyatakan turut berdukacita dan menghibur dia oleh karena segala malapetaka yang telah ditimpakan TUHAN kepadanya, dan mereka masing-masing memberi dia uang satu kesita dan sebuah cincin emas.
12 TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina.
13 Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan;
14 dan anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima, yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh.
15 Di seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang secantik anak-anak Ayub, dan mereka diberi ayahnya milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya laki-laki.
16 Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat.
17 Maka matilah Ayub, tua dan lanjut umur.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Daniel+10-12
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Daniel+10-12
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar