e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 16 September 2022
Bacaan : LUKAS 19:28-44
Setahun: Daniel 4-6
Nats: Ketika Ia telah mendekati dan melihat kota itu, Yesus menangisinya. (Lukas 19:41)
Renungan:
MENGATASI LUKA HATI
Begitu mudah hati kita terluka. Seorang anak terluka hatinya karena teman-temannya terus-menerus menghina keluarganya yang miskin. Seorang wanita sangat terluka saat mengingat bagaimana suaminya meninggalkan dirinya dan anak-anaknya. Beberapa orang tua merasa terluka setiap kali melihat anaknya yang mempunyai jiwa pemberontak. Dan dengan berbagai cara mereka mencoba mengatasi luka hatinya. Ada yang memendam luka hatinya, ada yang melarikan diri dan pasrah, hingga ada yang nekat mengambil jalan pintas.
Yesus pun pernah terluka hati-Nya. Ya, hati-Nya begitu terluka ketika Ia melihat apa yang akan terjadi pada Yerusalem. Ia menyaksikan kengerian yang datang dari para musuhnya. Ia melihat bagaimana Yerusalem akan diserang dari berbagai penjuru dan bagaimana mereka akan terhimpit. Yesus hancur hati, Yesus menangis. Namun Ia tidak pasrah atau memendam luka hati-Nya. Yesus tahu tujuan hidup-Nya, itu sebabnya Ia tetap menunjukkan kepedulian-Nya kepada jiwa-jiwa yang terancam binasa itu. Yesus terus memberitakan kebenaran, Ia menentang dosa, mengajar orang-orang tentang Allah, dan melatih murid-murid-Nya menjadi tangan-tangan Allah.
Hati kita mungkin terluka karena perlakuan buruk seseorang. Jika kita mengalaminya, mari kembali memahami tujuan hidup yang Tuhan tetapkan dalam hidup kita. Saat hati terluka, mari belajar jujur mengakui luka hati itu kepada diri sendiri, kepada orang lain, dan kepada Allah. Pengakuan akan membuka pintu penghiburan yang kita butuhkan dan kekuatan untuk mengampuni. Ketika hati telah berdamai, maka kita akan mampu melanjutkan tujuan hidup kita tanpa ada luka di hati. --SYS/www.renunganharian.net
SALAH SATU CIRI KEDEWASAAN ROHANI DITUNJUKKAN DENGAN KEMAMPUAN MENGATASI SETIAP LUKA-LUKA HATI.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/09/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?LUKAS+19:28-44
LUKAS 19:28-44
28 Dan setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
29 Ketika Ia telah dekat Betfage dan Betania, yang terletak di gunung yang bernama Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
30 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu: Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah ke mari.
31 Dan jika ada orang bertanya kepadamu: Mengapa kamu melepaskannya? jawablah begini: Tuhan memerlukannya."
32 Lalu pergilah mereka yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala sesuatu seperti yang telah dikatakan Yesus.
33 Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang empunya keledai itu: "Mengapa kamu melepaskan keledai itu?"
34 Kata mereka: "Tuhan memerlukannya."
35 Mereka membawa keledai itu kepada Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan menolong Yesus naik ke atasnya.
36 Dan sementara Yesus mengendarai keledai itu mereka menghamparkan pakaiannya di jalan.
37 Ketika Ia dekat Yerusalem, di tempat jalan menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena segala mujizat yang telah mereka lihat.
38 Kata mereka: "Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!"
39 Beberapa orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, tegorlah murid-murid-Mu itu."
40 Jawab-Nya: "Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak."
41 Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya,
42 kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.
43 Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan,
44 dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Daniel+4-6
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Daniel+4-6
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 16 September 2022
Bacaan : LUKAS 19:28-44
Setahun: Daniel 4-6
Nats: Ketika Ia telah mendekati dan melihat kota itu, Yesus menangisinya. (Lukas 19:41)
Renungan:
MENGATASI LUKA HATI
Begitu mudah hati kita terluka. Seorang anak terluka hatinya karena teman-temannya terus-menerus menghina keluarganya yang miskin. Seorang wanita sangat terluka saat mengingat bagaimana suaminya meninggalkan dirinya dan anak-anaknya. Beberapa orang tua merasa terluka setiap kali melihat anaknya yang mempunyai jiwa pemberontak. Dan dengan berbagai cara mereka mencoba mengatasi luka hatinya. Ada yang memendam luka hatinya, ada yang melarikan diri dan pasrah, hingga ada yang nekat mengambil jalan pintas.
Yesus pun pernah terluka hati-Nya. Ya, hati-Nya begitu terluka ketika Ia melihat apa yang akan terjadi pada Yerusalem. Ia menyaksikan kengerian yang datang dari para musuhnya. Ia melihat bagaimana Yerusalem akan diserang dari berbagai penjuru dan bagaimana mereka akan terhimpit. Yesus hancur hati, Yesus menangis. Namun Ia tidak pasrah atau memendam luka hati-Nya. Yesus tahu tujuan hidup-Nya, itu sebabnya Ia tetap menunjukkan kepedulian-Nya kepada jiwa-jiwa yang terancam binasa itu. Yesus terus memberitakan kebenaran, Ia menentang dosa, mengajar orang-orang tentang Allah, dan melatih murid-murid-Nya menjadi tangan-tangan Allah.
Hati kita mungkin terluka karena perlakuan buruk seseorang. Jika kita mengalaminya, mari kembali memahami tujuan hidup yang Tuhan tetapkan dalam hidup kita. Saat hati terluka, mari belajar jujur mengakui luka hati itu kepada diri sendiri, kepada orang lain, dan kepada Allah. Pengakuan akan membuka pintu penghiburan yang kita butuhkan dan kekuatan untuk mengampuni. Ketika hati telah berdamai, maka kita akan mampu melanjutkan tujuan hidup kita tanpa ada luka di hati. --SYS/www.renunganharian.net
SALAH SATU CIRI KEDEWASAAN ROHANI DITUNJUKKAN DENGAN KEMAMPUAN MENGATASI SETIAP LUKA-LUKA HATI.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/09/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?LUKAS+19:28-44
LUKAS 19:28-44
28 Dan setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
29 Ketika Ia telah dekat Betfage dan Betania, yang terletak di gunung yang bernama Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
30 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu: Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah ke mari.
31 Dan jika ada orang bertanya kepadamu: Mengapa kamu melepaskannya? jawablah begini: Tuhan memerlukannya."
32 Lalu pergilah mereka yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala sesuatu seperti yang telah dikatakan Yesus.
33 Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang empunya keledai itu: "Mengapa kamu melepaskan keledai itu?"
34 Kata mereka: "Tuhan memerlukannya."
35 Mereka membawa keledai itu kepada Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan menolong Yesus naik ke atasnya.
36 Dan sementara Yesus mengendarai keledai itu mereka menghamparkan pakaiannya di jalan.
37 Ketika Ia dekat Yerusalem, di tempat jalan menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena segala mujizat yang telah mereka lihat.
38 Kata mereka: "Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!"
39 Beberapa orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, tegorlah murid-murid-Mu itu."
40 Jawab-Nya: "Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak."
41 Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya,
42 kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.
43 Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan,
44 dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Daniel+4-6
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Daniel+4-6
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar