(e-SH) 17 September -- Wahyu 4 - Kuasa-Nya Tak Tertandingi

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 17 September 2022
Ayat SH: Wahyu 4

Judul: Kuasa-Nya Tak Tertandingi

Pada saat pesan Wahyu disampaikan, Yohanes dan jemaat mula-mula sedang menderita di tangan kekuasaan Romawi. Mereka menolak mengakui kaisar sebagai Tuhan dan Allah sehingga mereka dianiaya. Yohanes bahkan harus dibuang dan dikucilkan di Pulau Patmos. Tidaklah mudah untuk memercayai bahwa Allah tetap berkuasa dan peduli di masa-masa sulit seperti itu.

Penglihatan Yohanes harus dituliskan dan disampaikan kepada jemaat yang sedang menderita. Tuhan menyatakan kepadanya bahwa kekuasaan dan kemuliaan-Nya tetaplah nyata dan tak terkira, berkilauan bagaikan permata-permata yang terindah didunia (3). Sampai-sampai keempat makhluk (kerubim) memuliakan dan meninggikan Dia. Empat kerubim itu mewakili gambaran yang terbaik dari ciptaan Tuhan, Singa: terbaik di antara binatang buas; Lembu: terbaik di antara ternak; Rajawali: terbaik di antara burung; Manusia: terbaik di antara ciptaan.

Tidak hanya kerubim, tetapi seluruh orang percaya, yang disimbolkan dengan 24 tua-tua, juga tersungkur dan bahkan melemparkan mahkotanya sebagai tanda ketundukan dan penghormatan mutlak kepada Tuhan sang penguasa semesta (11). Di dalam Kerajaan Romawi, raja yang ditaklukkan harus tersungkur dan melemparkan mahkota mereka di depan patung Kaisar.

Dua puluh empat ini artinya 12 suku Israel dikalikan 2, jadi mencakup keseluruhan orang percaya, baik Yahudi maupun non-Yahudi yang setia dan taat sampai mati. Mereka mati karena mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah, gelar yang pada waktu itu hanya diperuntukkan bagi kaisar penguasa. Akan tetapi, Tuhan menjamin bahwa Dialah penguasa sejati yang kekuasaan-Nya telah ada sejak penciptaan dan di dalam kekekalan, karena itu tidak tertandingi oleh siapa pun.

Sebagai orang percaya kadang, di dalam kehidupan, kita meragukan kemahakuasaan Allah. Kita mengalami tekanan dan kesulitan yang sepertinya tak ada jalan keluarnya. Dalam kondisi itu, kita perlu bertahan dan percaya bahwa Dia adalah Tuhan semesta alam yang kekal kuasa-Nya. [JHN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/09/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Wahyu+4
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Wahyu+4

Wahyu 4

 1  Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.
 2  Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang.
 3  Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.
 4  Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka.
 5  Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.
 6  Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.
 7  Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang.
 8  Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."
 9  Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya,
10  maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:
11  "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar