(e-RH) 23 Juni -- AMSAL 18 - DI BALIK KATA-KATA

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 23 Juni 2022
Bacaan : AMSAL 18
Setahun: Ayub 34-37
Nats: Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. (Amsal 18:21)

Renungan:

DI BALIK KATA-KATA

Dilansir dari Psychology Today bahwa kata-kata yang diterima oleh tubuh akan memengaruhi otak hanya dalam hitungan detik. Akibatnya, struktur kunci di dalam otak yang mengatur memori dan perasaan akan terkena dampaknya seperti dirundung pikiran negatif terus-menerus dan menjadi cepat emosi. Artikel hasil penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa jika seseorang berbicara dengan sembrono, mengucapkan kata-kata negatif atau melakukan kritik yang didorong oleh kebencian akan menimbulkan stres yang sangat berat bagi tubuh, sekalipun kata-kata itu hanya diucapkan secara verbal dalam hati.

Salomo berucap, "Hidup dan mati dikuasai oleh lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya." Kita harus menyadari bahwa kata-kata yang kita ucapkan mempunyai kemampuan yang sangat besar menimbulkan dan menghilangkan stres bagi tubuh kita. Bukan hanya diri kita tetapi juga orang lain. Kata-kata positif berfaedah membangkitkan semangat, sukacita bahkan kesehatan dan kehidupan, sedangkan kata-kata negatif berdampak buruk, mematikan semangat dan memperburuk tubuh.

Sering kali, kita di hadapkan pada pilihan untuk berkata-kata yang menghibur, mendorong, lemah lembut, positif dan penuh perhatian atau kata-kata yang mengkritik, mengeluh, tidak sopan, menyakitkan dan lain-lain. Namun ketahuilah bahwa tidak ada kata-kata yang kita ucapkan yang tidak diperhatikan oleh Tuhan. Segala sesuatu yang kita katakan akan memberi kontribusi untuk memajukan kehidupan atau mendatangkan kematian. --PRB/www.renunganharian.net
   
KITA ADALAH PENDENGAR PERTAMA DARI KATA-KATA KITA. KITA PULA YANG PERTAMA KALI MENIKMATI DAMPAKNYA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/06/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?AMSAL+18

AMSAL 18

 1  Orang yang menyendiri, mencari keinginannya, amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan.
 2  Orang bebal tidak suka kepada pengertian, hanya suka membeberkan isi hatinya.
 3  Bila kefasikan datang, datanglah juga penghinaan dan cela disertai cemooh.
 4  Perkataan mulut orang adalah seperti air yang dalam, tetapi sumber hikmat adalah seperti batang air yang mengalir.
 5  Tidak baik berpihak kepada orang fasik dengan menolak orang benar dalam pengadilan.
 6  Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan, dan mulutnya berseru meminta pukulan.
 7  Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya.
 8  Perkataan pemfitnah seperti sedap-sedapan, yang masuk ke lubuk hati.
 9  Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak.
10  Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.
11  Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya dan seperti tembok yang tinggi menurut anggapannya.
12  Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.
13  Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya.
14  Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?
15  Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan, dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan.
16  Hadiah memberi keluasan kepada orang, membawa dia menghadap orang-orang besar.
17  Pembicara pertama dalam suatu pertikaian nampaknya benar, lalu datanglah orang lain dan menyelidiki perkaranya.
18  Undian mengakhiri pertengkaran, dan menyelesaikan persoalan antara orang-orang berkuasa.
19  Saudara yang dikhianati lebih sulit dihampiri dari pada kota yang kuat, dan pertengkaran adalah seperti palang gapura sebuah puri.
20  Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya.
21  Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
22  Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN.
23  Orang miskin berbicara dengan memohon-mohon, tetapi orang kaya menjawab dengan kasar.
24  Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Ayub+34-37
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ayub+34-37

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar