(e-SH) 30 Desember -- Hagai 2:21-24 - Ketika Tuhan Sudah Memilih

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 30 Desember 2021
Ayat SH: Hagai 2:21-24

Judul: Ketika Tuhan Sudah Memilih

Mungkin kita terus bertanya tentang seperti apa kriteria orang yang dipilih Tuhan. Bisa jadi kita terkejut hingga takjub karena akal budi tak mampu menyelami pilihan-Nya. Taruhlah contoh keterpilihan Saulus menjadi rasul dan pemberita Injil, atau Daud menjadi raja. Tuhan semesta alam tentu selalu memiliki alasan mengapa Ia memilih seseorang dalam rangka karya penyelamatan.

Siapa sangka pada zaman Nabi Hagai, Zerubabel bupati Yehuda dipilih Tuhan untuk memimpin pembangunan Bait Suci. Saat bangsa Yahudi berada di bawah kekuasaan Persia dengan rajanya Darius, firman Tuhan datang kepada Zerubabel (22).

Salah satu alasan terpilihnya Zerubabel adalah karena dia termasuk keturunan Daud. Kepada Daud, Tuhan semesta alam telah berjanji bahwa keluarganya akan memerintah Israel (lih. 2Sam. 7:10-16). Keterpilihan ini selaras dengan pemberitaan para nabi bahwa seorang pemimpin yang istimewa berasal dari garis keturunan Daud (bdk. Mi. 5:1-4a).

Kepada Zerubabel, Tuhan menjanjikan kekuasaan (cincin meterai) (24). Kekuasaan bangsa-bangsa lain akan dijungkirbalikkan demi eksistensi Bait Suci di tengah bangsa Yahudi.

Begitulah ketika Tuhan semesta alam sudah memilih. Tidak ada hal apa pun yang dapat merintangi-Nya. Satu-satunya aral hanyalah sikap tidak percaya yang meragukan penyelenggaraan-Nya. Syukurlah lewat pemberitaan Nabi Hagai, gubernur Yehuda itu mau mendengarkan dan menaati firman Tuhan. Ia bersedia memimpin pembangunan Bait Suci bersama Imam Besar Yosua dan Nabi Hagai sepulang dari pembuangan di Babel. Rintangan yang sempat menggoyahkan tekad diatasi lewat penyerahan diri kepada pimpinan Tuhan semesta alam.

Kita adalah orang-orang yang dipilih Tuhan melalui iman kepada Yesus Kristus. Kita dipilih menjadi pewaris Kerajaan Surga. Mungkin dahulu kita terhitung sebagai pendosa, orang yang dikucilkan, atau orang yang tidak dianggap penting oleh orang lain. Namun, begitulah kalau Tuhan semesta alam sudah memilih. Siapa pun diri kita, sekarang kita mendapat janji dan hak waris yang sama dari Tuhan, dan tidak ada kuasa lain yang dapat merebutnya. [SZR]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/12/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Hagai+2:20-23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Hagai+2:20-23

Hagai 2:20-23

20  (2-21) Maka datanglah firman TUHAN untuk kedua kalinya kepada Hagai pada tanggal dua puluh empat bulan itu, bunyinya:
21  (2-22) "Katakanlah kepada Zerubabel, bupati Yehuda, begini: Aku akan menggoncangkan langit dan bumi
22  (2-23) dan akan menunggangbalikkan takhta raja-raja; Aku akan memunahkan kekuasaan kerajaan bangsa-bangsa dan akan menjungkirbalikkan kereta dan pengendaranya; kuda dan pengendaranya akan mati rebah, masing-masing oleh pedang temannya.
23  (2-24) Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, Aku akan mengambil engkau, hai Zerubabel bin Sealtiel, hamba-Ku--demikianlah firman TUHAN--dan akan menjadikan engkau seperti cincin meterai; sebab engkaulah yang Kupilih, demikianlah firman TUHAN semesta alam."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar