(e-RH) 21 Juli -- MARKUS 6:30-44 - TAK TAMPAK TAPI BERDAMPAK

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 21 Juli 2021
Bacaan : MARKUS 6:30-44
Setahun: Amsal 6-10
Nats: Tetapi jawab-Nya, "Kamu harus memberi mereka makan!" Kata mereka kepada-Nya, "Haruskah kami pergi membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?" (Markus 6:37)

Renungan:

TAK TAMPAK TAPI BERDAMPAK

Sebuah akar tidak akan menanyakan: "Kapan aku menjadi daun yang hijau?" Ia tidak bertanya: "Kapan aku menjadi bunga yang indah?" Mengapa? Karena dia adalah tonggak utama sebuah pohon meski tak terlihat. Akar tidak menonjolkan diri. Akar tidak pernah mendapatkan pujian sekalipun akar yang bekerja terus dan mengabdikan diri demi batang, daun dan bunga.

Tanpa adanya akar, maka tidak akan ada batang yang kokoh, dahan yang rindang, daun yang hijau, bunga yang indah ataupun buah yang ranum. Semua ini ada karena adanya akar yang selalu siap bekerja. Bekerja tanpa pamrih. Bekerja tanpa menuntut pengakuan. Sekalipun berada di tempat yang paling rendah dan tersembunyi, namun batang, bunga, daun dan bagian pohon lainnya pada akhirnya menyadari bahwa mereka ada atas kerja keras akar. Akar akan mati dengan kebanggaan, bahwa selama ini dia tidak menggantungkan hidupnya pada yang lain.

Bukankah filosofi seperti ini yang seharusnya menjadi dasar pelayanan kita? Dalam hal ini, Kristus adalah teladan sempurna bagi kita. Sama seperti filosofi sebuah akar, Yesus sangat memahami peran-Nya hidup dalam panggilan Bapa. Ia datang bukan untuk dilayani, tapi melayani. Ia datang untuk memberi, bukan untuk menerima. Ia melayani bukan untuk mencari makan, namun memberi makan. Ia tidak meminta belas kasihan, namun lebih suka memedulikan dan menolong orang yang membutuhkan-Nya. Belajar dari akar, dasar pelayanan kita kepada Tuhan dan sesama adalah menjadi hamba dan memberi. Tidak menonjolkan diri, tetapi mengarahkan diri kepada Tuhan, Sang Empunya pelayanan. Meski diri tak nampak, namun berdampak. --SYS/www.renunganharian.net
   
AKAR ITU TIDAK INGIN MENAMPAKKAN DIRINYA, NAMUN IA MENOPANG DAN MEMBERI DAMPAK BESAR.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2021/07/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2021/07/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MARKUS+6:30-44

MARKUS 6:30-44

30  Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.
31  Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat.
32  Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.
33  Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka.
34  Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
35  Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.
36  Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar ini."
37  Tetapi jawab-Nya: "Kamu harus memberi mereka makan!" Kata mereka kepada-Nya: "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?"
38  Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua ikan."
39  Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau.
40  Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang.
41  Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka.
42  Dan mereka semuanya makan sampai kenyang.
43  Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti dua belas bakul penuh, selain dari pada sisa-sisa ikan.
44  Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Amsal+6-10
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+6-10

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2021 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar