(e-RH) 27 Juni -- 1 RAJA-RAJA 17:1-16 - KEBERANIAN MENEMPUH RISIKO

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 27 Juni 2021
Bacaan : 1 RAJA-RAJA 17:1-16
Setahun: Mazmur 10-17
Nats: Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu." (1 Raja-raja 17:13)

Renungan:

KEBERANIAN MENEMPUH RISIKO

Kehidupan ini sejatinya dipenuhi oleh banyak kisah terkait keberanian dalam menempuh suatu risiko. Orang yang ingin belajar bersepeda, tanpa keberanian mungkin takkan pernah bisa bersepeda. Tanpa keberanian seseorang bahkan takkan pernah berani menyeberang jalanan yang cukup ramai. Orang yang cenderung penakut, rasanya mustahil akan menempuh sukses dalam berbisnis karena orang berbisnis acap kali harus berhadapan dengan kegagalan.

Janda di Sarfat juga mendemonstrasikan suatu keberanian yang luar biasa ketika ia mendengar permintaan dari seorang nabi agar membuatkannya roti. Memang yang diminta Elia tidak banyak, tetapi saat itu terasa begitu berat karena tidak ada lagi persediaan bahan makanan yang dimiliki janda tersebut, selain daripada yang hendak diolahnya. Namun, usai mendengar nubuatan yang disampaikan Elia, janda itu menaati perkataan Elia. Dalam hatinya mungkin berkobar iman sehingga muncul keberanian menempuh risiko-karena ia dan anaknya bisa mati jika sampai janji yang Elia sampaikan tak terjadi. Namun, Allah rupanya melihat iman, keberanian, dan pengorbanan janda itu, sehingga terjadilah seperti nubuatan yang Elia sampaikan (ay. 15-16).

Adakah saat ini kita sedang memikirkan sesuatu terkait keputusan yang menyodorkan potensi risiko yang tidak ringan? Mohonlah campur tangan Allah, juga keberanian dalam menempuh risiko, tanpa mengabaikan perlunya melakukan perhitungan yang cermat. Siapa tahu, lewat keberanian kita menempuh risiko, ada terobosan besar yang akan kita alami. --GHJ/www.renunganharian.net
   
TANPA KEBERANIAN MENEMPUH RISIKO, TAKKAN ADA HAL-HAL BESAR YANG ANDA ALAMI.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2021/06/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2021/06/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+RAJA-RAJA+17:1-16

1 RAJA-RAJA 17:1-16

 1  Lalu berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: "Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan."
 2  Kemudian datanglah firman TUHAN kepadanya:
 3  "Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan.
 4  Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana."
 5  Lalu ia pergi dan ia melakukan seperti firman TUHAN; ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan.
 6  Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu.
 7  Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu.
 8  Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia:
 9  "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan."
10  Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum."
11  Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
12  Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
13  Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
14  Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
15  Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
16  Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+10-17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+10-17

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2021 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar