(e-RH) 17 Januari -- PENGKHOTBAH 8:8-17 - TAK TERSELAMI

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 17 Januari 2021
Bacaan : PENGKHOTBAH 8:8-17
Setahun: Kejadian 49-50
Nats: Maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya di bawah matahari. (Pengkhotbah 8:17a)

Renungan:

TAK TERSELAMI

Awan gelap. Kilatan petir menyambar, menyulut kebakaran hutan. Karena hendak beranak, seekor rusa betina menyingkir ke tepian sungai curam. Tahu-tahu di kanannya ada pemburu siap membidiknya. Di kiri seekor singa mengincarnya. Apa yang harus dibuatnya? Alih-alih meratapi ancaman situasi, ia memutuskan untuk berkonsentrasi melahirkan. Rupanya kilatan petir merusak konsentrasi pemburu. Bidikannya meleset, mengenai singa. Hujan lebat pun turun. Pemburu segera berlindung, melupakan buruannya. Rusa itu melahirkan dengan selamat.

Bagi Pengkhotbah, hidup penuh misteri. Logika tak selalu berlaku. Keadilan tak selalu berbicara. Pencarian tak selalu menghasilkan. Kapan pun kematian bisa menjemput. Inilah yang ia sebut: kesia-siaan. Pengertian manusia terbatas sebab Allah, Sang Penyelenggara kehidupan ini, jauh melampaui kita. Pekerjaan-Nya tak terselami dan tak tertandingi (ay. 17; lih. 7:13). Daripada hanya tercekat dalam lingkaran misteri yang menegangkan, ia menyarankan supaya kita lebih berkonsentrasi untuk menjalankan tugas kehidupan yang ada di depan mata sambil menikmati buahnya (ay. 15, bdk. 9:7-10). Selebihnya biarlah menjadi rahasia pekerjaan Allah.

Ada kalanya wajah kehidupan ini tak ramah. Kiri kanan ancaman bahaya. Maju mundur kena. Kita seperti terperangkap oleh situasi tak terkendali. Bingung. Tegang. Terjepit. Serasa ingin menjerit. Sebaiknya bagaimana? Jangan berkecil hati. Hindari berpikir rumit. Kerjakan saja yang harus dan perlu. Selangkah demi selangkah. Yakinlah, semuanya akan lewat. Allah sanggup memakai banyak faktor untuk menuntaskan pekerjaan-Nya. --PAD/www.renunganharian.net
   
JIKA KABUT SEDANG MENYELIMUTI, BERSAMA ALLAH MAJULAH SELANGKAH DEMI SELANGKAH.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2021/01/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2021/01/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?PENGKHOTBAH+8:8-17

PENGKHOTBAH 8:8-17

 8  Tiada seorangpun berkuasa menahan angin dan tiada seorangpun berkuasa atas hari kematian. Tak ada istirahat dalam peperangan, dan kefasikan tidak melepaskan orang yang melakukannya.
 9  Semua ini telah kulihat dan aku memberi perhatian kepada segala perbuatan yang dilakukan di bawah matahari, ketika orang yang satu menguasai orang yang lain hingga ia celaka.
10  Aku melihat juga orang-orang fasik yang akan dikuburkan boleh masuk, sedangkan orang yang berlaku benar harus pergi dari tempat yang kudus dan dilupakan dalam kota. Inipun sia-sia.
11  Oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak segera dilaksanakan, maka hati manusia penuh niat untuk berbuat jahat.
12  Walaupun orang yang berdosa dan yang berbuat jahat seratus kali hidup lama, namun aku tahu, bahwa orang yang takut akan Allah akan beroleh kebahagiaan, sebab mereka takut terhadap hadirat-Nya.
13  Tetapi orang yang fasik tidak akan beroleh kebahagiaan dan seperti bayang-bayang ia tidak akan panjang umur, karena ia tidak takut terhadap hadirat Allah.
14  Ada suatu kesia-siaan yang terjadi di atas bumi: ada orang-orang benar, yang menerima ganjaran yang layak untuk perbuatan orang fasik, dan ada orang-orang fasik yang menerima pahala yang layak untuk perbuatan orang benar. Aku berkata: "Inipun sia-sia!"
15  Oleh sebab itu aku memuji kesukaan, karena tak ada kebahagiaan lain bagi manusia di bawah matahari, kecuali makan dan minum dan bersukaria. Itu yang menyertainya di dalam jerih payahnya seumur hidupnya yang diberikan Allah kepadanya di bawah matahari.
16  Ketika aku memberi perhatianku untuk memahami hikmat dan melihat kegiatan yang dilakukan orang di dunia tanpa mengantuk siang malam,
17  maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya di bawah matahari. Bagaimanapun juga manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak akan menyelaminya. Walaupun orang yang berhikmat mengatakan, bahwa ia mengetahuinya, namun ia tidak dapat menyelaminya.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+49-50
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+49-50

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2021 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar