(e-RH) 20 Mei -- Wahyu 1:9-20 - SAAT BERTEMU YESUS

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 20 Mei 2020
Bacaan : Wahyu 1:9-20
Setahun: 1 Tawarikh 27-29
Nats: Ketika aku melihat Dia, sujudlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata, "Jangan takut! Akulah Yang Pertama dan Yang Terkemudian." (Wahyu 1:17)

Renungan:

SAAT BERTEMU YESUS

Sebagai murid Yesus, Yohanes telah menyaksikan berbagai pengajaran serta mukjizat-Nya. Ia sangat dekat dengan Sang Guru, bahkan menyebut dirinya sebagai "murid yang dikasihi Yesus" (Yoh. 13:23; 19:26; 20:2; 21:7; 21:20). Saat mengikuti Perjamuan Terakhir, ia bahkan bersandar dekat pada Yesus (Yoh. 13:23), sebuah gestur yang menunjukkan kedekatan. Saat tak seorang murid pun berani bertanya kepada-Nya, mereka memberi isyarat agar Yohanes yang menanyakannya (Yoh. 13:24).

Tapi ada yang berbeda saat Yohanes melihat Yesus dalam penglihatan di pulau Patmos. Saat itu ia diasingkan oleh kekaisaran Roma ke pulau terpencil itu karena imannya kepada Yesus (ay. 9). Yohanes melihat Yesus-yang telah bangkit dan naik ke surga-dalam kemuliaan-Nya. Sungguh berbeda dengan yang dikenalnya sebelumnya. Maka ia tersungkur di depan kaki-Nya, sangat ketakutan. Tapi Yesus meletakkan tangan-Nya di atasnya, memintanya jangan takut. Yesus mengingatkannya bahwa Dia adalah sahabatnya yang telah mati, namun kini Dia hidup dan berkuasa untuk selamanya (ay. 18).

Sebelumnya, Yohanes mungkin merasa sangat mengenal Yesus. Namun pengalaman di Patmos menyingkapkan sesuatu tentang keilahian-Nya dan kemuliaan-Nya yang agung. Syukurnya, baik dalam kemanusiaan-Nya maupun dalam keilahian-Nya, Yesus tetap sama: Dia mengasihi kita. Saat ini, ketika kita mengenal-Nya sebagai Juru Selamat dan Sahabat kita, kiranya kita juga selalu mengingat-Nya sebagai Tuhan, Hakim, dan Raja yang mulia, sehingga kita terus belajar menghormati dan menaati-Nya. --HT/www.renunganharian.net
   
SAAT MENANTI BERTEMU YESUS BERHADAPAN MUKA DALAM KEMULIAAN-NYA, KIRANYA KITA TEKUN MENAATI DAN MEMULIAKAN-NYA DI BUMI INI.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2020/05/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2020/05/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Wahyu+1:9-20

Wahyu 1:9-20

 9  Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.
10  Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,
11  katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia."
12  Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.
13  Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
14  Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
15  Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.
16  Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
17  Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
18  dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
19  Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.
20  Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?1+Tawarikh+27-29
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tawarikh+27-29

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2020 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar