(e-RH) 30 September -- Lukas 18:18-27 - SALAHKAH MENJADI KAYA?

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 30 September 2018
Bacaan : Lukas 18:18-27
Setahun: Maleakhi 1-4
Nats: Ketika melihat bahwa ia menjadi amat sedih, berkatalah Yesus, "Alangkah sukarnya orang yang banyak harta masuk ke dalam Kerajaan Allah." (Lukas 18:24)

Renungan:

SALAHKAH MENJADI KAYA?

Orang kadang-kadang bertanya, "Salahkah menjadi kaya? Bukankah Yesus mengatakan bahwa orang kaya sukar masuk surga?" Apabila kita tidak benar-benar memahami perkataan Yesus, kita tentu takut menjadi kaya. Yesus bukan menghendaki kita untuk tidak menjadi kaya, melainkan Dia menginginkan hati kita tidak melekat pada kekayaan.

Abraham dan Ayub merupakan contoh orang kaya yang disertai Tuhan. Hati mereka terbukti tidak terpikat pada harta kekayaan, melainkan pada Pribadi Allah. Berbeda dengan Abraham dan Ayub, orang kaya yang bertemu Yesus ini menggenggam erat kekayaannya. Terbukti, ketika Yesus memintanya untuk menjual segala miliknya, membagikannya kepada orang miskin, dan lalu datang mengikut Dia, orang itu menjadi amat sedih (ay. 22-23). Banyak sekali harta miliknya sehingga ia berat meninggalkannya. Itulah sebabnya Yesus berkata: "Alangkah sukarnya orang yang banyak harta masuk ke dalam Kerajaan Allah" (ay. 24).

Yesus tidak melarang kita menjadi kaya. Dia datang ke dunia justru agar kita memperoleh hidup dalam segala kelimpahannya (Yoh. 10:10). Tetapi ingatlah, kekayaan dapat dipakai Iblis sebagai jerat untuk memikat hati manusia. Demi mendapatkan banyak uang, seseorang dapat bekerja terlalu lama sehingga mengorbankan jam-jam doa atau waktu-waktu ibadahnya. Beberapa orang bahkan meninggalkan imannya demi menjadi kaya. Menjadi kaya tidaklah salah, tetapi hati yang dikuasai oleh kekayaan jelas tidak berkenan di hadapan Allah. --LIN/www.renunganharian.net
   
SEBAGAI ANAK ALLAH, HENDAKLAH KITA TIDAK TERPIKAT OLEH KEKAYAAN DUNIAWI, TETAPI BERUSAHA UNTUK MENGEJAR KEKAYAAN SURGAWI.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2018/09/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2018/09/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+18:18-27

Lukas 18:18-27

18  Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19  Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.
20  Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu."
21  Kata orang itu: "Semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
22  Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: "Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
23  Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya.
24  Lalu Yesus memandang dia dan berkata: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.
25  Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
26  Dan mereka yang mendengar itu berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
27  Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah."

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Maleakhi+1-4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Maleakhi+1-4

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2018 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar