(e-SH) 30 September -- Kisah Para Rasul 20:1-12 - Niat Tulus Pasti Hasilnya Bagus

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 30 September 2018
Ayat SH: Kisah Para Rasul 20:1-12

Judul: Niat Tulus Pasti Hasilnya Bagus

Apa yang sering kali dirasakan ketika kehidupan tidak berjalan sesuai dengan yang direncanakan? Marah? Kecewa? Panik? Tetap setia menjalani kehidupan? Menjadi pribadi yang lebih unggul dan dewasa? Ketika kita memiliki niat tulus, maka situasi apa pun yang dihadapi akan dijalani dengan sukacita.

Setelah keributan di Efesus reda, Paulus melanjutkan perjalanan ke Makedonia (1). Niatnya tulus untuk menguatkan saudara seimannya agar tetap teguh dalam Tuhan. Ketika hendak berangkat ke Siria, Paulus merasa bahwa orang-orang Yahudi hendak membunuhnya (3). Ia kembali diperhadapkan pada situasi sulit di luar kendali dirinya. Ada sekelompok orang yang ingin mencelakai dirinya. Tujuannya adalah menghalangi Paulus memberitakan tentang Yesus.

Apa pun situasi yang mengancam tidak mengendurkan niat Paulus untuk mengunjungi orang-orang percaya di setiap tempat yang disinggahinya. Bersama rombongan Paulus mendatangi para murid Tuhan lainnya (4). Paulus meneguhkan hatinya untuk memberitakan Injil Yesus sesuai dengan pimpinan Allah kepadanya.

Di Troas ada kejadian di mana Eutikhus yang mendengarkan pengajaran dari Paulus sempat terjatuh dari jendela karena rasa kantuk. Melihat kejadian itu, Paulus segera menolong menghidupkan kembali pemuda tersebut (9-10, 12).

Segala sesuatu yang terjadi di luar kendali kita tidak seharusnya menghilangkan semangat untuk melayani. Tetaplah lakukan pelayanan dengan ketulusan hati. Niscaya Tuhan akan memperlengkapi kita dengan kuasa-Nya. Sama seperti Paulus yang harus menempuh perjalanan jauh demi meneguhkan hati umat Tuhan. Di tengah rintangan yang mengadang, ia selalu menemukan jalan keluar sebagai bentuk penyertaan Allah. Karena itu, jangan biarkan tantangan melunturkan tekad kita. Teguhkan hati untuk menyatakan kehendak Tuhan. Niat yang tulus akan membawa hasil yang baik.

Doa: Ya Tuhan, mampukan kami untuk memiliki niat yang tulus dalam melayani-Mu. [JS]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/09/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+20:1-12
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+20:1-12

Kisah Para Rasul 20:1-12

 1  Setelah reda keributan itu, Paulus memanggil murid-murid dan menguatkan hati mereka. Dan sesudah minta diri, ia berangkat ke Makedonia.
 2  Ia menjelajah daerah itu dan dengan banyak nasihat menguatkan hati saudara-saudara di situ. Lalu tibalah ia di tanah Yunani.
 3  Sesudah tiga bulan lamanya tinggal di situ ia hendak berlayar ke Siria. Tetapi pada waktu itu orang-orang Yahudi bermaksud membunuh dia. Karena itu ia memutuskan untuk kembali melalui Makedonia.
 4  Ia disertai oleh Sopater anak Pirus, dari Berea, dan Aristarkhus dan Sekundus, keduanya dari Tesalonika, dan Gayus dari Derbe, dan Timotius dan dua orang dari Asia, yaitu Tikhikus dan Trofimus.
 5  Mereka itu berangkat lebih dahulu dan menantikan kami di Troas.
 6  Tetapi sesudah hari raya Roti Tidak Beragi kami berlayar dari Filipi dan empat hari kemudian sampailah kami di Troas dan bertemu dengan mereka. Di situ kami tinggal tujuh hari lamanya.
 7  Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.
 8  Di ruang atas, di mana kami berkumpul, dinyalakan banyak lampu.
 9  Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati.
10  Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda itu, mendekapnya, dan berkata: "Jangan ribut, sebab ia masih hidup."
11  Setelah kembali di ruang atas, Paulus memecah-mecahkan roti lalu makan; habis makan masih lama lagi ia berbicara, sampai fajar menyingsing. Kemudian ia berangkat.
12  Sementara itu mereka mengantarkan orang muda itu hidup ke rumahnya, dan mereka semua merasa sangat terhibur.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar