(e-SH) 1 Oktober -- Keluaran 1:1-22 - Hati-hati dengan Jabatanmu

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 1 Oktober 2018
Ayat SH: Keluaran 1:1-22

Judul: Hati-hati dengan Jabatanmu

Apa perasaan Anda ketika naik jabatan dalam pekerjaan? Tentunya senang, bukan? Apalagi, jabatan baru itu adalah hasil perjuangan Anda bertahun-tahun lamanya.

Setelah memangku jabatan itu, Anda pasti sudah menyiapkan banyak hal untuk dilakukan, misalnya, merencanakan serangkaian strategi terbaik, mulai membayangkan harapan, tujuan, dan impian masa depan yang indah. Inilah saatnya untuk menunjukkan segenap kemampuan dimulai dengan terbaik dari Anda.

Kitab Keluaran dimulai dengan kisah orang-orang Israel yang bertambah banyak dan berlipat ganda (7). Setelah itu, bangkit seorang raja baru di Mesir yang tidak mengenal Yusuf (8). Ia mulai menyadari betapa besar jumlah orang Israel (9), dan melihat kenyataan itu sebagai sebuah ancaman dan bahaya bagi bangsanya sendiri (10).

Untuk mengatasi ketakutannya, raja itu menyusun strategi. Dia menindas orang Israel dengan kerja keras. Mereka dipaksa membangun kota Pitom dan Raamses sebagai kota perbekalan (11). Raja itu menindas dan membuat hidup orang Israel sengsara tanpa belas kasihan (13-14). Dia pun memerintahkan bidan untuk membunuh bayi laki-laki yang lahir dari orang Israel (16). Sampai akhirnya, dia menyuruh seluruh rakyatnya melemparkan anak laki-laki orang Ibrani ke sungai Nil (22).

Kita perlu menyadari, posisi atau jabatan yang kita dapat hari ini adalah titipan Tuhan. Dengan demikian, kita harus lebih berhati-hati dalam membuat kebijakan. Kita bisa memperkaya pengetahuan kepemimpinan dari peristiwa sejarah. Kita bisa belajar melihat potensi orang lain dan bersinergi bersama. Itu akan mengoptimalkan fungsi kepemimpinan.

Pada akhirnya, takut akan Tuhan membuat setiap keputusan kita menjadi lebih bijaksana. Setiap pemimpin, yang mencintai Tuhan, tidak akan mengedepankan ambisi pribadinya.

Doa: Tuhan, berilah kami hikmat-Mu dalam membuat setiap keputusan dalam tindakan kami selaku pemimpin. [SA]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/10/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+1:1-22
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+1:1-22

Keluaran 1:1-22

 1  Inilah nama para anak Israel yang datang ke Mesir bersama-sama dengan Yakub; mereka datang dengan keluarganya masing-masing:
 2  Ruben, Simeon, Lewi dan Yehuda;
 3  Isakhar, Zebulon dan Benyamin;
 4  Dan serta Naftali, Gad dan Asyer.
 5  Seluruh keturunan yang diperoleh Yakub berjumlah tujuh puluh jiwa. Tetapi Yusuf telah ada di Mesir.
 6  Kemudian matilah Yusuf, serta semua saudara-saudaranya dan semua orang yang seangkatan dengan dia.
 7  Orang-orang Israel beranak cucu dan tak terbilang jumlahnya; mereka bertambah banyak dan dengan dahsyat berlipat ganda, sehingga negeri itu dipenuhi mereka.
 8  Kemudian bangkitlah seorang raja baru memerintah tanah Mesir, yang tidak mengenal Yusuf.
 9  Berkatalah raja itu kepada rakyatnya: "Bangsa Israel itu sangat banyak dan lebih besar jumlahnya dari pada kita.
10  Marilah kita bertindak dengan bijaksana terhadap mereka, supaya mereka jangan bertambah banyak lagi dan--jika terjadi peperangan--jangan bersekutu nanti dengan musuh kita dan memerangi kita, lalu pergi dari negeri ini."
11  Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses.
12  Tetapi makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembang mereka, sehingga orang merasa takut kepada orang Israel itu.
13  Lalu dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja,
14  dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu mengerjakan tanah liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu.
15  Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong perempuan Ibrani, seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya:
16  "Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia hidup."
17  Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup.
18  Lalu raja Mesir memanggil bidan-bidan itu dan bertanya kepada mereka: "Mengapakah kamu berbuat demikian membiarkan hidup bayi-bayi itu?"
19  Jawab bidan-bidan itu kepada Firaun: "Sebab perempuan Ibrani tidak sama dengan perempuan Mesir; melainkan mereka kuat: sebelum bidan datang, mereka telah bersalin."
20  Maka Allah berbuat baik kepada bidan-bidan itu; bertambah banyaklah bangsa itu dan sangat berlipat ganda.
21  Dan karena bidan-bidan itu takut akan Allah, maka Ia membuat mereka berumah tangga.
22  Lalu Firaun memberi perintah kepada seluruh rakyatnya: "Lemparkanlah segala anak laki-laki yang lahir bagi orang Ibrani ke dalam sungai Nil; tetapi segala anak perempuan biarkanlah hidup."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar