(e-SH) 30 November -- Amsal 24:19-34 - Dua Kewarganegaraan

Posted On // Leave a Comment
Tanggal: Senin, 30 November 2015
Ayat SH: Amsal 24:19-34

Judul: Dua Kewarganegaraan

Setiap orang Kristen memiliki dua kewarganegaraan, yaitu warga
Kerajaan Allah dan warga negara di dunia. Dua status tersebut
menuntun pada hak dan kewajiban seseorang.

Dalam perikop ini, kita melihat bagaimana sang ayah memberitahukan
putranya tentang kewajiban yang harus dilakukannya, yaitu "takut
akan Tuhan dan raja." Raja di sini ada hubungannya dengan sistem
pemerintahan dalam zaman Salomo. Sebagaimana kita ketahui bahwa
Israel kuno menganut sistem pemerintahan teokrasi, yang artinya
Tuhan adalah Raja dan Ia mengatur segala sesuatunya melalui
perantara-Nya. Para pemimpin yang dipilih oleh Tuhan bertanggung
jawab kepada Tuhan dalam memimpin sebuah negara.

Bencana dari Tuhan datang atas mereka yang tidak takut kepada-Nya
(21), pada orang yang menghakimi secara tidak adil. Sebaliknya,
ada janji berkat Tuhan bagi mereka yang mengadili dengan adil
(24-25, bdk. Rm. 13:4-5), memberi jawaban dengan jujur (26,
28-29), dan yang bekerja keras (27, 30-34). Sebagai warga Kerajaan
Allah, sudah menjadi kewajiban kita untuk menghormati Pencipta
kita, menyembah dan memujaNya, dan selalu takut akan Dia. Sebagai
warga negara di dunia, sudah menjadi kewajiban kita untuk setia
dan patuh kepada pemerintah (Rm. 13:12). Jika kedua-duanya
berbenturan, perkaranya sudah diputuskan bahwa kita harus lebih
taat kepada Allah daripada manusia.

Banyak ketidakadilan dan ketidakjujuran yang terjadi di sekitar kita,
apa yang dapat dilakukan orang Kristen melihat kenyataan seperti
itu? Saat melihat ketidakadilan dan kecurangan, kita bisa
menyuarakannya kepada yang berwenang. Biarlah kita para warga
Kerajaan Allah menjadi saksi-saksi kebenaran dan keadilan-Nya
dengan cara menyejahterakan kota di mana kita tinggal. Lakukanlah
hal itu dengan baik dan bertanggung jawab selama kita hidup di
dunia ini. [SB]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/11/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+24:19-34
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+24:19-34

Amsal 24:19-34

19 Jangan menjadi marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri
kepada orang fasik.
20 Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan
padam.
21 Hai anakku, takutilah TUHAN dan raja; jangan melawan terhadap
kedua-duanya.
22 Karena dengan tiba-tiba mereka menimbulkan bencana, dan siapa
mengetahui kehancuran yang didatangkan mereka?
23 Juga ini adalah amsal-amsal dari orang bijak. Memandang bulu dalam
pengadilan tidaklah baik.
24 Siapa berkata kepada orang fasik: "Engkau tidak bersalah", akan
dikutuki bangsa-bangsa, dilaknatkan suku-suku bangsa.
25 Tetapi mereka yang memberi peringatan akan berbahagia, mereka akan
mendapat ganjaran berkat.
26 Siapa memberi jawaban yang tepat mengecup bibir.
27 Selesaikanlah pekerjaanmu di luar, siapkanlah itu di ladang; baru
kemudian dirikanlah rumahmu.
28 Jangan menjadi saksi terhadap sesamamu tanpa sebab, dan menipu
dengan bibirmu.
29 Janganlah berkata: "Sebagaimana ia memperlakukan aku, demikian
kuperlakukan dia. Aku membalas orang menurut perbuatannya."
30 Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang
tidak berakal budi.
31 Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan
jeruju, dan temboknya sudah roboh.
32 Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik
suatu pelajaran.
33 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan
sebentar lagi untuk tinggal berbaring,"
34 maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu, dan kekurangan
seperti orang yang bersenjata.

0 komentar:

Posting Komentar