(e-RH) November 29 -- BIARKAN TUHAN BERCERITA

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 29 November 2015
Bacaan : Lukas 1:5-25
Setahun: 2 Korintus 5-8
Nats: Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan
keduanya telah lanjut umurnya. (Lukas 1:7)

Judul:

BIARKAN TUHAN BERCERITA

Di dinding ruang tamu kami terpasang pigura bergambar The Last
Supper. Terbentuk dari seribu keping puzzle yang disusun oleh istri
saya. Sekilas tampak sempurna tetapi... sebenarnya ada satu potong
yang hilang dan harus diganti dengan tiruannya. Kelihatannya
sempurna, namun ada "tetapi"-nya.



Kehidupan pasangan Zakharia dan Elisabet tampaknya sempurna (ay. 6).
Ternyata ada "tetapi"-nya. Mereka belum dikaruniai keturunan (ay.
7). Sekilas tiada masalah, tetapi nyatanya mereka memikul beban.
Bagi manusia "tetapi" adalah pagar pembatas. Titik. Masalah. Bagi
Tuhan, "tetapi" adalah gerbang terbuka. Koma. Jalan. Masih ada
cerita, bahkan yang tak pernah diduga. Maka, campur tangan ilahi pun
datang. Malaikat berkabar Elisabet akan hamil (ay. 13). Bagi Tuhan
selalu ada jalan. Tak heran janin dalam rahim Elisabet disapa
sebagai perintis jalan bagi Tuhan (ay. 17).



Hidup ini bertaburan dengan "tetapi". Baru menikah, tetapi terancam
bercerai. Berhasil, tetapi sakit. Cerdas berpotensi, tetapi belum
ketemu jodoh. Gaji oke, tetapi rekan kerja bikin sebel. Sudah lulus,
tetapi belum dapat pekerjaan. Jangan putus asa! Walaupun kita
dibebat keterbatasan, jika Tuhan campur tangan bertindak, selalu ada
jalan terbuka. Tetaplah berdoa, berupaya, dan berpengharapan di
dalam Tuhan. Jalan kita bukan jalan-Nya. "Tetapi" itu menandakan
bahwa cerita itu masih berlanjut. Biarkanlah Tuhan menyelesaikan
cerita hidup kita. Sebuah cerita yang elok, tentunya. --Pipi A
Dhali/Renungan Harian

KITA HANYALAH PELAKU DALAM CERITA KEHIDUPAN INI.
IZINKAN TUHAN, SANG PENULIS NASKAH, YANG BERCERITA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/11/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/11/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+1:5-25

Lukas 1:5-25

5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama
Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari
keturunan Harun, namanya Elisabet.
6 Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala
perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.
7 Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan
keduanya telah lanjut umurnya.
8 Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia
melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan.
9 Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam
yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait
Suci dan membakar ukupan di situ.
10 Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang.
Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan.
11 Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di
sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan.
12 Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.
13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai
Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu,
akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah
engkau menamai dia Yohanes.
14 Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan
bersukacita atas kelahirannya itu.
15 Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum
anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus
mulai dari rahim ibunya;
16 ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah
mereka,
17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia
untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan
hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan
dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak
bagi-Nya."
18 Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu,
bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku
sudah lanjut umurnya."
19 Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani
Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan
untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.
20 Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat
berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi,
karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata
kebenarannya pada waktunya."
21 Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka
menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci.
22 Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan
mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di
dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia
tetap bisu.
23 Ketika selesai jangka waktu tugas jabatannya, ia pulang ke
rumah.
24 Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan
selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya:
25 "Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan
menghapuskan aibku di depan orang."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Korintus+5-8
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Korintus+5-8

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar