(e-RH) November 30 -- PENANTIAN YANG MENGHIBURKAN

Posted On // Leave a Comment
Tanggal: Senin, 30 November 2015
Bacaan : Lukas 2:21-38
Setahun: 2 Korintus 9-13
Nats: Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang
benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel, dan Roh
Kudus ada di atasnya. (Lukas 2:25)

Judul:

PENANTIAN YANG MENGHIBURKAN

Alkitab mencatat bahwa Simeon dan Hana mengasihi Allah dan
mendambakan kedatangan Mesias untuk memberikan keselamatan bagi
orang Yahudi. Dalam usia yang sudah senja, mereka menunggu dan hadir
di Bait Allah, dan beroleh kesempatan untuk bertatap muka dengan
Sang Mesias. Kerinduan dan kesetiaan mereka berbuah perjumpaan indah
dengan Sang Juru Selamat.



Di tengah hiruk pikuknya suasana menjelang Natal, persiapan berbagai
kebaktian Natal, dan gencarnya promosi di setiap sudut pusat
perbelanjaaan, masa Adven atau masa penantian menuju Natal mungkin
akan menjadi kabur. Momen untuk menyambut kelahiran Sang Juru
Selamat hanya akan membangkitkan sukacita yang semu karena kita
kehilangan makna Natal yang sesungguhnya.



Dalam masa Adven, kita sebaiknya meluangkan waktu secara khusus
untuk merenungkan kembali makna Natal dan juga makna kedatangan-Nya
yang kedua kelak. Penantian yang disertai perenungan yang
sungguh-sungguh dapat menolong kita untuk menikmati perjumpaan
dengan Sang Juruselamat.



Seperti Simeon dan Hana yang begitu setia menantikan kedatangan-Nya,
hendaknya kita juga demikian. Menjelang Natal seperti ini, kita
dapat meluangkan berwaktu teduh secara berkualitas, menghadiri
pertemuan doa di gereja, dan juga memberikan pelayanan pada sesama
di sekitar kita. Kita dapat menceritakan kabar baik melalui
Christmas Carol atau mengunjungi para lansia dan anak-anak
yatim-piatu. Kiranya masa Adven membangkitkan sukacita bagi kita dan
membawa berkat bagi sesama. --Sigit Kurniawan D/Renungan Harian

MENGISI MASA ADVEN DENGAN KEGIATAN YANG BERMAKNA
MEMBAWA KITA MENUJU NATAL YANG PENUH SUKACITA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/11/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/11/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+2:21-38

Lukas 2:21-38

21 Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi
nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia
dikandung ibu-Nya.
22 Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa,
mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada
Tuhan,
23 seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki
sulung harus dikuduskan bagi Allah",
24 dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan
dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor
anak burung merpati.
25 Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang
benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh
Kudus ada di atasnya,
26 dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak
akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi
Tuhan.
27 Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu,
dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa
yang ditentukan hukum Taurat,
28 ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah,
katanya:
29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai
sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,
30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,
31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,
32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan
menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."
33 Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan
tentang Dia.
34 Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak
itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau
membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu
tanda yang menimbulkan perbantahan
35 --dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri--,supaya menjadi
nyata pikiran hati banyak orang."
36 Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel
dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin
ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya,
37 dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia
tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah
dengan berpuasa dan berdoa.
38 Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap
syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua
orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Korintus+9-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Korintus+9-13

0 komentar:

Posting Komentar