(e-SH) 22 Oktober -- Ayub 22 - Ajaran yang Membawa "Maut"

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 22 Oktober 2015
Ayat SH: Ayub 22

Judul: Ajaran yang Membawa "Maut"

Mencengangkan di mana pidato Elifas yang terakhir ini sungguh vulgar.
Ia bagaikan seorang polisi yang memaksa dan menganiaya
satu-satunya tersangka yang ada di tangannya. Sekonyong-konyong
Elifas menghujani Ayub dengan pelbagai tuduhan, yang entah muncul
dari mana. Kita tahu jelas tuduhan itu bertolak belakang dengan
karakter Ayub (Ayb. 1). Sebagai seorang yang diperkenalkan sebagai
sahabat Ayub, Elifas pun seharusnya mengenal Ayub. Terkadang apa
yang kita ketahui membuat kita tidak bisa melihat apa yang ada di
depan mata.

Elifas memaksakan Ayub setuju argumennya bahwa orang susah pasti
berdosa. Walaupun dia bersahabat dengan Ayub, ia tak mampu
merevisi pemahamannya agar sesuai data baru di hadapannya. Tuhan
menciptakan manusia dengan akal budi sesuai citra-Nya. Untuk
berfungsi sesuai citra Tuhan itu, kita perlu menggunakan akal
budi. Apa yang terjadi dengan Elifas, Bildad, dan Zofar adalah
contoh ketidakmampuan orang menggunakan akal budinya, sehingga
mereka tidak bisa menjadi citra Tuhan yang baik dalam hidup
mereka. Dalam sepanjang dialog yang sudah kita baca beberapa hari
belakangan ini, kita melihat sebuah konsekuensi fatal gaya hidup
orang-orang yang mengklaim mencintai Tuhan, ternyata tidak bijak
menggunakan segenap akal budinya.

Satu bahaya lain juga mengincar, yaitu: ceramah dari ketiga teman Ayub
ini tidak melenceng jauh dari ajaran yang benar. Misalnya, Allah
mahakuasa (3), mahatahu (13 dst.), mendengar doa (27). Tetapi
penerapannya yang simplistis dengan berpikir bahwa orang sukses
pasti selamat dan orang yang doanya tidak didengar Tuhan pasti
punya dosa tersembunyi. Semua ajaran mereka sangat berbahaya.
Karena itu, butuh kepekaan dan ketelitian untuk mengenali dan
meluruskan ajaran-ajaran yang beda tipis dengan iman Kristen.
Sedikit toleransi pada hal-hal yang prinsipil berakibat fatal,
karena mereka melihat anugerah Allah yang menghidupkan diyakininya
sebagai hukum yang mematikan. [AKI]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/10/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ayub+22
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ayub+22

Ayub 22

1 Maka Elifas, orang Teman, menjawab:
2 "Apakah manusia berguna bagi Allah? Tidak, orang yang berakal budi
hanya berguna bagi dirinya sendiri.
3 Apakah ada manfaatnya bagi Yang Mahakuasa, kalau engkau benar,
atau keuntungannya, kalau engkau hidup saleh?
4 Apakah karena takutmu akan Allah, maka engkau dihukum-Nya, dan
dibawa-Nya ke pengadilan?
5 Bukankah kejahatanmu besar dan kesalahanmu tidak berkesudahan?
6 Karena dengan sewenang-wenang engkau menerima gadai dari
saudara-saudaramu dan merampas pakaian orang-orang yang melarat;
7 orang yang kehausan tidak kauberi minum air, dan orang yang
kelaparan tidak kauberi makan,
8 tetapi orang yang kuat, dialah yang memiliki tanah, dan orang yang
disegani, dialah yang mendudukinya.
9 Janda-janda kausuruh pergi dengan tangan hampa, dan lengan yatim
piatu kauremukkan.
10 Itulah sebabnya engkau dikelilingi perangkap, dan dikejutkan oleh
kedahsyatan dengan tiba-tiba.
11 Terangmu menjadi gelap, sehingga engkau tidak dapat melihat dan
banjir meliputi engkau.
12 Bukankah Allah bersemayam di langit yang tinggi? Lihatlah
bintang-bintang yang tertinggi, betapa tingginya!
13 Tetapi pikirmu: Tahu apa Allah? Dapatkah Ia mengadili dari balik
awan-awan yang gelap?
14 Awan meliputi Dia, sehingga Ia tidak dapat melihat; Ia
berjalan-jalan sepanjang lingkaran langit!
15 Apakah engkau mau tetap mengikuti jalan lama, yang dilalui
orang-orang jahat,
16 mereka yang telah direnggut sebelum saatnya, yang alasnya
dihanyutkan sungai;
17 mereka yang berkata kepada Allah: Pergilah dari pada kami! dan:
Yang Mahakuasa dapat berbuat apa terhadap kami?
18 Namun Dialah juga yang memenuhi rumah mereka dengan segala yang
baik--tetapi rancangan orang fasik adalah jauh dari padaku.
19 Hal itu dilihat oleh orang benar dan mereka bersukaria; orang yang
tidak bersalah mengolok-olok mereka:
20 Sungguh, lawan kami telah dilenyapkan, dan peninggalan mereka
telah habis dimakan api.
21 Berlakulah ramah terhadap Dia, supaya engkau tenteram; dengan
demikian engkau memperoleh keuntungan.
22 Terimalah apa yang diajarkan mulut-Nya, dan taruhlah firman-Nya
dalam hatimu.
23 Apabila engkau bertobat kepada Yang Mahakuasa, dan merendahkan
diri; apabila engkau menjauhkan kecurangan dari dalam kemahmu,
24 membuang biji emas ke dalam debu, emas Ofir ke tengah batu-batu
sungai,
25 dan apabila Yang Mahakuasa menjadi timbunan emasmu, dan kekayaan
perakmu,
26 maka sungguh-sungguh engkau akan bersenang-senang karena Yang
Mahakuasa, dan akan menengadah kepada Allah.
27 Jikalau engkau berdoa kepada-Nya, Ia akan mengabulkan doamu, dan
engkau akan membayar nazarmu.
28 Apabila engkau memutuskan berbuat sesuatu, maka akan tercapai
maksudmu, dan cahaya terang menyinari jalan-jalanmu.
29 Karena Allah merendahkan orang yang angkuh tetapi menyelamatkan
orang yang menundukkan kepala!
30 Orang yang tidak bersalah diluputkan-Nya: engkau luput karena
kebersihan tanganmu."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5174624-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar