(e-RH) Oktober 22 -- MENYENTUH YESUS

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 22 Oktober 2015
Bacaan : Matius 9:18-26
Setahun: Lukas 4-5
Nats: "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan
engkau." Sejak saat itu sembuhlah perempuan itu. (Matius 9:22)

Judul:

MENYENTUH YESUS

Dua belas tahun bukan waktu yang singkat bagi orang yang
didiagnosis sakit pendarahan. Pengobatan? Segala upaya telah
dilakukan oleh wanita ini. Sampai seluruh hartanya terkuras. Sia-sia
belaka, tak satu pun upaya berhasil menyembuhkan penyakitnya. Kita
mungkin bisa membayangkan perasaan yang kemudian berkembang dalam
dirinya. Merasa hidup tidak berguna lagi, ragu-ragu, dan
ketakutan--hal-hal itu bisa jadi memenuhi pikirannya.



Namun, saya sungguh mengagumi hasrat wanita itu untuk sembuh dan
juga keberaniannya untuk menerobos segala ketidakmungkinan. Ya, hari
itu ia melihat Yesus berjalan di tengah kerumunan orang yang begitu
banyak.



Selama ini ia hanya mendengar nama Yesus, Sang Penyembuh itu, dari
kata orang. Nyatanya, hal itu sudah cukup membuatnya beriman bahwa
asalkan ia menjamah jubah-Nya, ia pasti sembuh! Iman ini
menggerakkan wanita itu untuk menerobos kerumunan orang demi
menyentuh jubah Yesus. Dan, ia pun sembuh sesuai dengan imannya.



Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus
(Rm. 10:17). Di sisi lain, iman tanpa perbuatan adalah mati (Yak.
2:26). Firman Tuhan yang setiap hari kita baca dan kita dengar
kiranya terus bertumbuh dan menghasilkan iman dan pengenalan yang
semakin dalam akan Tuhan. Ketika situasi hidup kita baik, apakah
kita tetap mengakui bahwa tanpa Tuhan, kita tidak bias berbuat
apa-apa? Sebaliknya, saat situasi hidup tidak baik, apakah kita
tetap percaya kepada Tuhan, yang akan menunjukkan rencana-Nya yang
indah? --Samuel Yudi Susanto/Renungan Harian

PENGAKUAN KITA PADA KEDAULATAN TUHAN AKAN TERBUKTI
DARI CARA KITA MERESPONS SETIAP PENGALAMAN DALAM HIDUP KITA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/10/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/10/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+9:18-26

Matius 9:18-26

18 Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah
seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata:
"Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan
letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup."
19 Lalu Yesuspun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama
dengan murid-murid-Nya.
20 Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun
lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang
dan menjamah jumbai jubah-Nya.
21 Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku
akan sembuh."
22 Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata:
"Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan
engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu.
23 Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat
peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut,
24 berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi
tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia.
25 Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan
anak itu, lalu bangkitlah anak itu.
26 Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Lukas+4-5
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+4-5


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar