(e-RH) Oktober 21 -- KARUNIA MENIKMATI

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 21 Oktober 2015
Bacaan : Pengkotbah 5:7-19
Setahun: Lukas 2-3
Nats: Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan
kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk
bersukacita dalam jerih payahnya--juga itu pun karunia Allah.
(Pengkotbah 5:18)

Judul:

KARUNIA MENIKMATI

Saya ingin sekali berkeliling Indonesia. Menikmati keindahan alam
dan budayanya, dari ujung barat sampai timur. Saya bertekad, jika
kelak memiliki cukup banyak uang, saya akan melakukannya. Mendengar
hal itu, seorang rekan berkata, "Jika kelak kamu memiliki cukup
banyak uang, belum tentu kamu bisa melakukan apa yang kamu
inginkan." Ucapannya bukan tanpa alasan. Sekalipun ia sendiri
memiliki cukup banyak uang, ia tidak selalu bias melakukan apa yang
ia inginkan. Alasannya: sibuk.



Ironis memang. Penghasilan yang diperoleh seseorang dari
pekerjaannya seharusnya membuatnya lebih leluasa melakukan apa yang
ia inginkan. Nyatanya, tak selalu demikian. Kesibukan bekerja dapat
berbalik menjadi penghambat. Lebih parah lagi, pekerjaan yang
seharusnya membuat seseorang bisa membahagiakan keluarga, tidak
jarang justru menjadi sumber kehancuran keluarga.



Pengkhotbah menasihati kita untuk bekerja dengan baik (Pkh. 9:10).
Dengan demikian, melalui pekerjaan kita, kemuliaan Allah dinyatakan.
Melalui pekerjaan kita, semakin banyak orang diberkati. Karena itu,
jangan izinkan pekerjaan menjauhkan kita dari impian kita. Jangan
izinkan pekerjaan menghancurkan kebahagiaan keluarga kita. Kita
harus tahu, kapan kita harus berhenti. Bukan untuk berpangku tangan,
tapi untuk beristirahat dan menikmati hidup. Berhentilah sejenak
dari kesibukan kerja. Bersukacitalah dalam hasil jerih payah kita
(ay. 17-18). Nikmati hal-hal yang menyenangkan hati (ay. 19). Itu
semua adalah karunia Allah. --Okky Sutanto/Renungan Harian

TIDAK ADA SALAHNYA MENIKMATI KESENANGAN HATI;
ITU JUGA KARUNIA ALLAH.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/10/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/10/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Pengkotbah+5:7-19

Pengkotbah 5:7-19

7 Kalau engkau melihat dalam suatu daerah orang miskin ditindas
dan hukum serta keadilan diperkosa, janganlah heran akan perkara
itu, karena pejabat tinggi yang satu mengawasi yang lain, begitu
pula pejabat-pejabat yang lebih tinggi mengawasi mereka.
8 Suatu keuntungan bagi negara dalam keadaan demikian ialah, kalau
rajanya dihormati di daerah itu.
9 Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa
mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun
sia-sia.
10 Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang
menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari
pada melihatnya?
11 Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit maupun
banyak; tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak
membiarkan dia tidur.
12 Ada kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari:
kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya
sendiri.
13 Dan kekayaan itu binasa oleh kemalangan, sehingga tak ada
suatupun padanya untuk anaknya.
14 Sebagaimana ia keluar dari kandungan ibunya, demikian juga ia
akan pergi, telanjang seperti ketika ia datang, dan tak
diperolehnya dari jerih payahnya suatupun yang dapat dibawa
dalam tangannya.
15 Inipun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang,
demikianpun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang
telah berlelah-lelah menjaring angin?
16 Malah sepanjang umurnya ia berada dalam kegelapan dan kesedihan,
mengalami banyak kesusahan, penderitaan dan kekesalan.
17 Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan
minum dan bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan
dengan jerih payah di bawah matahari selama hidup yang pendek,
yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab itulah bahagiannya.
18 Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan
kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk
bersukacita dalam jerih payahnya--juga itupun karunia Allah.
19 Tidak sering ia mengingat umurnya, karena Allah membiarkan dia
sibuk dengan kesenangan hatinya.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Lukas+2-3
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+2-3


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar