(e-RH) Oktober 29 -- KESUKARAN: KEBANGGAAN!

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 29 Oktober 2015
Bacaan : Mazmur 90
Setahun: Lukas 19-20
Nats: Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan
puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan.
(Mazmur 90:10)

Judul:

KESUKARAN: KEBANGGAAN!

Ada yang berkata kehidupan ini berupa untaian penderitaan. Masalah
demi masalah datang silih berganti. Yang satu belum selesai, yang
lain sudah datang. Bahkan tak jarang lebih dari satu, berurutan,
atau serentak. Kehidupan terasa lebih banyak berisi dukacita
daripada sukacita. Kegembiraan yang terjadi pun sering semu belaka,
dibuat-buat, sehingga terkesan mengejek dan menyebalkan. Wah, begitu
pesimistis ya?



Akan tetapi, nada muram seperti ini ternyata muncul juga dalam doa
Musa. Setelah mengakui perlindungan Allah, kekekalan-Nya, dan
kedaulatan-Nya atas waktu (ay. 1-2, 4), ia mengakui pula kefanaan
dan kerentanan hidup manusia (ay. 3, 5-10). Bahkan, Musa
menyimpulkan bahwa kehidupan ini sebagian besar berupa "kesukaran
dan penderitaan" (ay. 10). Uniknya, ia justru menyebutnya sebagai
"kebanggaan". Bagaimana bisa? Ya, karena pengalaman hidup seperti
itu dapat menjadikan manusia kuat ("kebanggaan" di sini terjemahan
dari kata rohib, yang juga berarti "kekuatan"). Jadi, menurut Musa,
kita bisa bangga karena kita kuat menahan kesukaran dan penderitaan.
Bukankah ia sendiri membuktikannya dalam 40 tahun kepemimpinannya
atas umat Israel yang keras kepala itu?



Jadi, kesukaran dan penderitaan ternyata bisa menjadi kebanggaan dan
kekuatan kita, ya? Tentu saja, hal itu mestinya terjadi karena kita
memilih mengikuti jalan Tuhan, bukan menyimpang dan mengikuti jalan
dosa (ay. 7-9, 11, dan 15). Kesukaran dan penderitaan karena hidup
dalam kebenaran, itulah yang menguatkan kita. --Hiendarto
Soekotjo/Renungan Harian

KESUKARAN DAN PENDERITAAN ADALAH SARANA PELATIHAN
UNTUK MEMPERKUAT KEHIDUPAN ORANG-ORANG BENAR.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/10/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/10/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+90

Mazmur 90

1 Doa Musa, abdi Allah. Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami
turun-temurun.
2 Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia
diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya
Engkaulah Allah.
3 Engkau mengembalikan manusia kepada debu, dan berkata:
"Kembalilah, hai anak-anak manusia!"
4 Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila
berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.
5 Engkau menghanyutkan manusia; mereka seperti mimpi, seperti
rumput yang bertumbuh,
6 di waktu pagi berkembang dan bertumbuh, di waktu petang lisut
dan layu.
7 Sungguh, kami habis lenyap karena murka-Mu, dan karena
kehangatan amarah-Mu kami terkejut.
8 Engkau menaruh kesalahan kami di hadapan-Mu, dan dosa kami yang
tersembunyi dalam cahaya wajah-Mu.
9 Sungguh, segala hari kami berlalu karena gemas-Mu, kami
menghabiskan tahun-tahun kami seperti keluh.
10 Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan
puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan;
sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
11 Siapakah yang mengenal kekuatan murka-Mu dan takut kepada
gemas-Mu?
12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami
beroleh hati yang bijaksana.
13 Kembalilah, ya TUHAN--berapa lama lagi? --dan sayangilah
hamba-hamba-Mu!
14 Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya
kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami.
15 Buatlah kami bersukacita seimbang dengan hari-hari Engkau
menindas kami, seimbang dengan tahun-tahun kami mengalami
celaka.
16 Biarlah kelihatan kepada hamba-hamba-Mu perbuatan-Mu, dan
semarak-Mu kepada anak-anak mereka.
17 Kiranya kemurahan Tuhan, Allah kami, atas kami, dan teguhkanlah
perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah
itu.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Lukas+19-20
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+19-20


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar