(e-SH) 30 Oktober -- Amsal 10:17-32 - Menuju Jalan Kehidupan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 30 Oktober 2015
Ayat SH: Amsal 10:17-32

Judul: Menuju Jalan Kehidupan

Amsal 10 adalah bagian dari amsal-amsal Salomo. Kebijaksanaan yang
Salomo terima bukanlah kebijaksanaan yang dilandasi atas hasil
usaha manusia, melainkan pemberian dari Allah. Bagaimana kita bisa
mendapatkan pelajaran hidup dari bagian ini?

Menarik diamati bahwa fokus utama dari nasihat berkat ini adalah
tindakan dan karya Tuhan. Didikan Tuhan menuntun orang benar pada
jalan kehidupan (17), karena Tuhan adalah sumber dari segala
berkat (22). Tuhan memberi perlindungan bagi mereka yang lurus
hatinya (29). Dalam tiga kategori ini terkait erat tuntunan dari
Allah kepada orang-orang yang rindu untuk hidup dalam
kebenaran-Nya.

Didikan dari Tuhan akan menghasilkan orang yang rendah hati, yang
mengindahkan teguran. Kerendahan hati ini terlihat dalam perkataan
yang memperhitungkan setiap ucapannya. Di sisi lain, pemahaman
bahwa Allah adalah sumber berkat akan memunculkan sikap hidup yang
takut dan hormat akan Tuhan. Tuhanlah sumber pengharapan dan
kebahagiaan hidup orang benar, dan hanya dalam Tuhanlah kita boleh
bermegah. Pertanyaannya: apakah hidup kita sudah menghadirkan
keteguhan dalam hidup, yang membuat kita tidak terombang-ambing
lagi?

Mencermati nasihat dari penulis Amsal membawa kita kepada pengajaran
dan kehidupan Kristus. Apakah 'dasar yang abadi' yang dimiliki
oleh orang benar? Dalam Matius 7:24-25, Tuhan Yesus berkata,
"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia
sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas
batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin
melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di
atas batu." Firman Tuhan adalah dasar yang abadi bagi hidup orang
benar.

Ketika kita melihat hakekat kebijaksanaan menurut Alkitab, sekali lagi
kita dihadapkan kepada pentingnya memiliki relasi dengan Kristus.
Iman Kristen bukanlah daftar nasihat, melainkan karya anugerah
Allah yang dikerjakan hanya melalui persekutuan dengan Anak-Nya.
[IBS]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/10/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+10:17-32
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+10:17-32

Amsal 10:17-32

17 Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa
mengabaikan teguran, tersesat.
18 Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya; siapa mengumpat
adalah orang bebal.
19 Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang
menahan bibirnya, berakal budi.
20 Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang
fasik sedikit nilainya.
21 Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh
mati karena kurang akal budi.
22 Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan
menambahinya.
23 Berlaku cemar adalah kegemaran orang bebal, sebagaimana melakukan
hikmat bagi orang yang pandai.
24 Apa yang menggentarkan orang fasik, itulah yang akan menimpa dia,
tetapi keinginan orang benar akan diluluskan.
25 Bila taufan melanda, lenyaplah orang fasik, tetapi orang benar
adalah alas yang abadi.
26 Seperti cuka bagi gigi dan asap bagi mata, demikian si pemalas
bagi orang yang menyuruhnya.
27 Takut akan TUHAN memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang
fasik diperpendek.
28 Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang
fasik menjadi sia-sia.
29 Jalan TUHAN adalah perlindungan bagi orang yang tulus, tetapi
kebinasaan bagi orang yang berbuat jahat.
30 Orang benar tidak terombang-ambing untuk selama-lamanya, tetapi
orang fasik tidak akan mendiami negeri.
31 Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang akan
dikerat.
32 Bibir orang benar tahu akan hal yang menyenangkan, tetapi mulut
orang fasik hanya tahu tipu muslihat.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5178687-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar