(e-RH) Oktober 23 -- MOTIVASI MEMBERI

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 23 Oktober 2015
Bacaan : Matius 6:1-4
Setahun: Lukas 6-7
Nats: Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan
orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak
beroleh upah dari Bapamu yang di surga. (Matius 6:1)

Judul:

MOTIVASI MEMBERI

Siapakah yang tidak senang bila disanjung dan dihormati banyak
orang? Orang berlomba untuk mendapatkannya, termasuk di lingkungan
gereja. Pak Dodi (nama samaran), misalnya. Ia senang memberikan
persembahan dalam jumlah yang besar, bahkan di luar batas
kemampuannya. Dirinya merasa menjadi orang hebat ketika orang
menghormatinya karena jumlah persembahannya itu. Namun, siapa yang
menyangka, setelah meninggal, ia ternyata meninggalkan banyak utang
yang harus ditanggung oleh keluarga. Perusahaannya hamper setahun
tidak memperoleh penghasilan. Semasa hidupnya ia terus diajar bahwa
jika ia memberikan persembahan, Tuhan akan membalasnya berpuluh kali
lipat. Nyatanya, sampai ia menutup mata, semuanya itu tidak
terbukti.



Tuhan Yesus mengingatkan kita agar melakukan kewajiban agama kita
bukan untuk mendapatkan pujian dari manusia. Kita harus melakukannya
dengan motivasi yang benar, maka Tuhan akan menggenapi janji
pemeliharaan-Nya pada kita. Jika kita melakukan semuanya dengan
motivasi yang salah, kita akan kecewa karena apa yang kita harapkan
tidak terjadi.



Persembahan adalah ucapan syukur kita kepada Tuhan atas berkat yang
kita terima. Karena itu, jangan memberikan persembahan dari utang.
Persembahan atau sedekah bukanlah investasi, apalagi sogokan, agar
Tuhan memberkati kita dengan melimpah. Persembahan juga bukan ajang
bergengsi untuk mendapatkan penghormatan dari gereja. Berikanlah
persembahan dengan tulus hati karena Tuhanlah pemelihara hidup kita.
--Vonny Thay/Renungan Harian

UNTUK APA MENDAPATKAN UPAH DARI MANUSIA,
NAMUN KEHILANGAN UPAH DARI BAPA DI SURGA?

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/10/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/10/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+6:1-4

Matius 6:1-4

1 "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan
orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak
beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau
mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di
rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji
orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat
upahnya.
3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan
kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka
Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Lukas+6-7
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+6-7


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar