(e-RH) September 04 -- KEGAGALAN SEORANG PAHLAWAN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 4 September 2015
Bacaan : Hakim-hakim 16:4-22
Setahun: Yehezkiel 14-16
Nats: Tetapi tidaklah diketahuinya, bahwa TUHAN telah meninggalkan
dia. (Hakim-hakim 16:20)

Judul:

KEGAGALAN SEORANG PAHLAWAN

Ted Haggard, seorang pendeta senior di gereja New Life di
Colorado, terkenal di kalangan kaum injili Amerika Serikat. Ia
terjatuh gara-raga sebuah skandal seksual pada 2007. Padahal, selain
pendeta gereja, ia juga ketua National Association of Evangelicals
(NAE). Pada awal mula kabar itu beredar, teman baiknya, James
Dobson, seorang psikolog Kristen terkenal, pun tidak percaya. Namun,
kenyataan berbicara lain. Ia benar-benar telah melalukan dosa
seksual. Bagaimana mungkin sosok sehebat Haggard dapat jatuh dalam
dosa ini?



Seorang pahlawan di kitab Hakim-hakim juga mengalami kejatuhan yang
sama. Ia bernama Simson. Jika kita membaca dari awal, Simson nazir
Allah sejak ia berada dalam kandungan. Tuhan pun sudah memakainya
beberapa kali, namun kenyataan berbicara lain. Simson gagal taat
kepada Tuhan. Apakah ia tiba-tiba gagal? Tidak. Ia mencintai dan
menikahi seorang gadis asing di Timna, ia memakan madu hutan dari
bangkai singa, hal yang dianggap najis bagi umat Allah, dan ia
menikah dengan Delila, juga perempuan asing. Tidak jarang pula kita
menangkap kesan bahwa Simson sangat membanggakan kekuatannya.
Kejatuhannya tidaklah tiba-tiba.



Orang percaya memang diberkati dan dilindungi Tuhan, namun jika
melihat Haggard dan Simson, seharusnya muncul kesadaran bahwa kita
orang yang lemah. Jika tidak senantiasa melatih diri (1 Kor. 9:27),
kita dapat jatuh. Ya, kegagalan biasanya diawali dari ketidaktaatan
yang menumpuk dan berkurangnya kepekaan rohani kita. --Periadi E S
Ritonga/Renungan Harian

KEPEKAAN ROHANI DAN KETAATAN AKAN KEHENDAK ALLAH
ADALAH KUNCI PENTING AGAR TERHINDAR DARI KEJATUHAN DALAM DOSA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/09/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/09/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Hakim-hakim+16:4-22

Hakim-hakim 16:4-22

4 Sesudah itu Simson jatuh cinta kepada seorang perempuan dari
lembah Sorek yang namanya Delila.
5 Lalu datanglah raja-raja kota orang Filistin kepada perempuan
itu sambil berkata: "Cobalah bujuk dia untuk mengetahui karena
apakah kekuatannya demikian besar, dan dengan apakah kami dapat
mengalahkan dia dan mengikat dia untuk menundukkannya. Maka kami
masing-masing akan memberikan seribu seratus uang perak
kepadamu."
6 Lalu berkatalah Delila kepada Simson: "Ceritakanlah kiranya
kepadaku, karena apakah kekuatanmu demikian besar, dan dengan
apakah engkau harus diikat untuk ditundukkan?"
7 Jawab Simson kepadanya: "Jika aku diikat dengan tujuh tali busur
yang baru, yang belum kering, maka aku akan menjadi lemah dan
menjadi seperti orang lain manapun juga."
8 Lalu raja-raja kota orang Filistin membawa tujuh tali busur yang
baru yang belum kering kepada perempuan itu dan ia mengikat
Simson dengan tali-tali itu,
9 sedang di kamarnya ada orang bersiap-siap. Kemudian berserulah
perempuan itu kepadanya: "Orang-orang Filistin menyergap engkau,
Simson!" Tetapi ia memutuskan tali-tali busur itu seperti tali
rami yang terbakar putus, apabila kena api. Dan tidaklah
ketahuan di mana duduk kekuatannya itu.
10 Kemudian berkatalah Delila kepada Simson: "Sesungguhnya engkau
telah mempermain-mainkan dan membohongi aku. Sekarang
ceritakanlah kiranya kepadaku dengan apa engkau dapat diikat."
11 Jawabnya kepadanya: "Jika aku diikat erat-erat dengan tali baru,
yang belum terpakai untuk pekerjaan apapun, maka aku akan
menjadi lemah dan menjadi seperti orang lain manapun juga."
12 Kemudian Delila mengambil tali baru, diikatnyalah dia dengan
tali-tali itu dan berseru kepadanya: "Orang-orang Filistin
menyergap engkau, Simson!" --di kamar ada orang
bersiap-siap--tetapi tali-tali itu diputuskannya tanggal dari
tangannya seperti benang saja.
13 Berkatalah Delila kepada Simson: "Sampai sekarang engkau telah
mempermain-mainkan dan membohongi aku. Ceritakanlah kepadaku
dengan apakah engkau dapat diikat." Jawabnya kepadanya: "Kalau
engkau menenun ketujuh rambut jalinku bersama-sama dengan
lungsin lalu mengokohkannya dengan patok, maka aku akan menjadi
lemah dan menjadi seperti orang lain manapun juga."
14 Kemudian perempuan itu mengokohkan lagi tenunan itu dengan
patok, lalu berserulah ia kepadanya: "Orang-orang Filistin
menyergap engkau, Simson." Tetapi ketika ia terjaga dari
tidurnya, disentaknya lepas patok tenunan dan lungsin itu.
15 Berkatalah perempuan itu kepadanya: "Bagaimana mungkin engkau
berkata: Aku cinta kepadamu, padahal hatimu tidak tertuju
kepadaku? Sekarang telah tiga kali engkau mempermain-mainkan aku
dan tidak mau menceritakan kepadaku, karena apakah kekuatanmu
demikian besar."
16 Lalu setelah perempuan itu berhari-hari merengek-rengek
kepadanya dan terus mendesak-desak dia, ia tidak dapat lagi
menahan hati, sehingga ia mau mati rasanya.
17 Maka diceritakannyalah kepadanya segala isi hatinya, katanya:
"Kepalaku tidak pernah kena pisau cukur, sebab sejak dari
kandungan ibuku aku ini seorang nazir Allah. Jika kepalaku
dicukur, maka kekuatanku akan lenyap dari padaku, dan aku
menjadi lemah dan sama seperti orang-orang lain."
18 Ketika dilihat Delila, bahwa segala isi hatinya telah
diceritakannya kepadanya, disuruhnyalah memanggil raja-raja kota
orang Filistin, katanya: "Sekali ini lagi datanglah ke mari,
sebab ia telah menceritakan segala isi hatinya kepadaku." Lalu
datanglah raja-raja kota orang Filistin itu kepadanya sambil
membawa uang itu.
19 Sesudah itu dibujuknya Simson tidur di pangkuannya, lalu
dipanggilnya seorang dan disuruhnya mencukur ketujuh rambut
jalinnya, sehingga mulailah Simson ditundukkan oleh perempuan
itu, sebab kekuatannya telah lenyap dari padanya.
20 Lalu berserulah perempuan itu: "Orang Filistin menyergap engkau,
Simson!" Maka terjagalah ia dari tidurnya serta katanya:
"Seperti yang sudah-sudah, aku akan bebas dan akan meronta
lepas." Tetapi tidaklah diketahuinya, bahwa TUHAN telah
meninggalkan dia.
21 Orang Filistin itu menangkap dia, mencungkil kedua matanya dan
membawanya ke Gaza. Di situ ia dibelenggu dengan dua rantai
tembaga dan pekerjaannya di penjara ialah menggiling.
22 Tetapi rambutnya mulai tumbuh pula sesudah dicukur.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+14-16
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+14-16


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar