(e-SH) 04 September -- 2 Raja-Raja 11:1-20 - Penghancur atau Penolong?

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 4 September 2015
Ayat SH: 2 Raja-Raja 11:1-20

Judul: Penghancur atau Penolong?

Kisah dua putri raja dalam bacaan hari ini mungkin membuyarkan
imajinasi kita tentang putri. Dalam bagian ini, kisah pemusnahan
keturunan masih berlanjut, namun kali ini dilakukan oleh keturunan
Ahab, yaitu Atalya, ibu dari Ahazia, istri Yoram. Ketika Atalya
tahu bahwa suami dan anaknya sudah mati, "... maka bangkitlah ia
membinasakan semua keturunan raja" (1). Bagaimana mungkin seorang
ibu suri melakukan tindakan kejam seperti itu? Tapi bila kita
menengok latar belakangnya, maka tidak heran jika Atalya bertindak
seperti itu, karena ia adalah putri Raja Ahab dan Ratu Izebel
(2Taw. 21:6), yang terkenal kejam dan jahat.

Jauh sebelum pasal ini, sesungguhnya Atalya telah menghancurkan
suaminya dengan memengaruhinya untuk melakukan hal yang jahat di
mata Tuhan (2Taw. 21:6). Ia juga menghancurkan Ahazia, anaknya,
dengan menasehati Ahazia untuk melakukan kejahatan di mata Tuhan
(2Taw. 22:3). Pada pasal ini, ia bukannya melindungi, tetapi
membinasakan semua keturunan raja agar ia dapat naik tahta dan
berkuasa (2Raj. 11:1).

Berbeda dengan Yoseba, yang berlatar belakang putri raja. Ia adalah
putri Yoram (bukan anak Atalya) dari istri yang lain. Yoseba juga
istri imam Yoyada (2Taw. 22:11). Ketika ia mengetahui Atalya akan
membinasakan semua keturunan raja, ia mengambil Yoas yang baru
berusia setahun dan menyelamatkannya (2). Selama enam tahun.
Yoseba dan Yoyada melindungi Yoas dari rencana jahat Atalya (3),
dan mempersiapkan Yoas untuk naik tahta pada usia tujuh tahun
(4-12). Meski harus berhadapan dengan kekejaman Atalya, Yoseba dan
Yoyada tetap berbuat apa yang benar dengan menobatkan Yoas sebagai
raja (12).

Pertanyaannya, generasi seperti apa yang kita bangun dalam keturunan
kita? Generasi penghancurkah? Atau generasi penolong? Semua itu
bergantung dari seberapa dekat relasi yang kita bangun dengan
Tuhan. Bila kita ingin membangun suatu generasi yang takut akan
Tuhan, mulailah dari diri kita. [MF]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/09/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+11:1-20
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-Raja+11:1-20

2 Raja-Raja 11:1-20

1 Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka
bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja.
2 Tetapi Yoseba, anak perempuan raja Yoram, saudara perempuan
Ahazia, mengambil Yoas bin Ahazia, menculik dia dari tengah-tengah
anak-anak raja yang hendak dibunuh itu, memasukkan dia dengan
inang penyusunya ke dalam gudang tempat tidur, dan menyembunyikan
dia terhadap Atalya, sehingga dia tidak dibunuh.
3 Maka tinggallah dia enam tahun lamanya bersama-sama perempuan itu
dengan bersembunyi di rumah TUHAN, sementara Atalya memerintah
negeri.
4 Dalam tahun yang ketujuh Yoyada mengundang para kepala pasukan
seratus dari orang Kari dan dari pasukan bentara penunggu.
Disuruhnyalah mereka datang kepadanya di rumah TUHAN, lalu
diikatnya perjanjian dengan mereka dengan menyuruh mereka
bersumpah di rumah TUHAN. Kemudian diperlihatkannyalah anak raja
itu kepada mereka.
5 Sesudah itu ia memerintahkan kepada mereka: "Inilah yang harus
kamu lakukan: sepertiga dari kamu, yakni yang selesai bertugas
pada hari Sabat di sini, tetapi mengawal di istana raja--
6 sepertiga lagi ada di pintu gerbang Sur dan sepertiga pula di
pintu gerbang di belakang para bentara penunggu--haruslah mengawal
di istana;
7 dan kedua regu dari pada kamu, yakni semua orang yang bertugas di
sini pada hari Sabat dan mengawal di rumah TUHAN,
8 haruslah mengelilingi raja dari segala penjuru, masing-masing
dengan senjatanya di tangannya, dan siapa yang mendatangi barisan
haruslah mati dibunuh. Dan baiklah kamu menyertai raja setiap kali
ia keluar atau masuk."
9 Para kepala pasukan seratus itu melakukan tepat seperti yang
diperintahkan imam Yoyada. Masing-masing mengambil orang-orangnya
yang selesai bertugas pada hari Sabat bersama-sama dengan
orang-orang yang masuk bertugas pada hari itu, lalu datanglah
mereka kepada imam Yoyada.
10 Imam memberikan kepada para kepala pasukan seratus itu
tombak-tombak dan perisai-perisai kepunyaan raja Daud yang ada di
rumah TUHAN.
11 Kemudian para bentara itu, masing-masing dengan senjatanya di
tangannya, mengambil tempatnya di lambung kanan sampai ke lambung
kiri rumah itu, dengan mengelilingi mezbah dan rumah itu untuk
melindungi raja.
12 Sesudah itu Yoyada membawa anak raja itu ke luar, mengenakan
jejamang kepadanya dan memberikan hukum Allah kepadanya. Mereka
menobatkan dia menjadi raja serta mengurapinya, dan sambil
bertepuk tangan berserulah mereka: "Hiduplah raja!"
13 Ketika Atalya mendengar suara bentara-bentara penunggu dan rakyat,
pergilah ia mendapatkan rakyat itu ke dalam rumah TUHAN.
14 Lalu dilihatnyalah raja berdiri dekat tiang menurut kebiasaan,
sedang para pemimpin dengan para pemegang nafiri ada dekat raja.
Dan seluruh rakyat negeri bersukaria sambil meniup nafiri. Maka
Atalya mengoyakkan pakaiannya sambil berseru: "Khianat, khianat!"
15 Tetapi imam Yoyada memerintahkan para kepala pasukan seratus,
yakni orang-orang yang mengepalai tentara, katanya kepada mereka:
"Bawalah dia keluar dari barisan! Siapa yang memihak kepadanya
bunuhlah dengan pedang!" Sebab tadinya imam itu telah berkata:
"Janganlah ia dibunuh di rumah TUHAN!"
16 Lalu mereka menangkap perempuan itu. Pada waktu ia masuk ke istana
raja dengan melalui pintu bagi kuda, dibunuhlah dia di situ.
17 Kemudian Yoyada mengikat perjanjian antara TUHAN dengan raja dan
rakyat, bahwa mereka menjadi umat TUHAN; juga antara raja dengan
rakyat.
18 Sesudah itu masuklah seluruh rakyat negeri ke rumah Baal, lalu
merobohkannya; mereka memecahkan sama sekali mezbah-mezbahnya dan
patung-patung dan membunuh Matan, imam Baal, di depan
mezbah-mezbah itu. Kemudian imam Yoyada mengangkat penjaga-penjaga
untuk rumah TUHAN.
19 Sesudah itu ia mengajak para kepala pasukan seratus orang-orang
Kari dan para bentara penunggu dan seluruh rakyat negeri, lalu
mereka membawa raja turun dari rumah TUHAN; mereka masuk ke istana
raja melalui pintu gerbang para bentara; kemudian duduklah raja di
atas takhta kerajaan.
20 Bersukarialah seluruh rakyat negeri dan amanlah kota itu, setelah
Atalya mati dibunuh dengan pedang di istana raja.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5148362-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar