(e-SH) 09 Juli -- 1 Raja-Raja 8:54-66 - Ketegangan Kini dan Nanti

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 9 Juli 2015
Ayat SH: 1 Raja-Raja 8:54-66

Judul: Ketegangan Kini dan Nanti

Dari masa lalu, kita belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang
sama. Di masa kini, kita mempersiapkan sesuatu bagi masa depan
kita. Di masa depan, kita meletakkan tujuan dan harapan yang akan
kita kejar. Kita tidak boleh terus-menerus hidup dalam masa lalu
yang buruk, tetapi juga tidak boleh hanya berangan-angan tentang
masa depan yang baik, tanpa mempedulikan apa yang harus kita
kerjakan di masa kini.

Salomo telah belajar dari masa lalu bahwa Tuhan setia pada janji-Nya
(56). Kini dia berdoa memohon Tuhan tetap dan selalu menyertai
mereka (57), serta berharap bahwa Tuhan menolong mereka untuk
memiliki kecenderungan hati untuk taat pada perintah-perintah
Tuhan (58). Tujuannya bukan semata-mata untuk kepentingan diri
sendiri, tetapi tujuan yang terutama adalah agar segala bangsa
tahu bahwa Tuhanlah Allah (60).

Kita tidak berkuasa atas masa lampau karena sudah lewat. Kita juga
tidak berkuasa atas masa depan karena belum datang. Satu-satunya
waktu yang bisa kita rengkuh dan gunakan adalah waktu kini.

Sebagai orang percaya, tujuan hidup kita di depan seharusnya adalah
agar nama Tuhan yang ditinggikan, baik kini maupun nanti. Namun
kita sadar bahwa kita tidak tahu dan tidak berkuasa atas masa
depan kita. Bahkan apa yang akan terjadi beberapa detik, menit,
atau jam di depan kita, kita tidak tahu dan tidak berkuasa untuk
mengaturnya.

Kini, kita mungkin termasuk orang yang taat kepada Tuhan dan mengimani
penyertaan Tuhan. Namun bagaimana dengan nanti? Banyak kisah hidup
orang percaya di masa depannya ternyata meninggalkan Tuhan. Apa
yang dialami Salomo di masa tuanya telah membuktikan hal itu
(1Raj. 11:1-8). Itulah sebabnya doa Salomo dalam ayat 8 sangatlah
penting. Berharap kepada Tuhan sama halnya dengan berharap pada
anugerah Tuhan sendiri. Dengan kata lain, hidup kita seharusnya
bergantung kepada Tuhan. Tanpa ketergantungan kepada Tuhan, kita
tidak mungkin menghasilkan buah yang memuliakan nama Tuhan hingga
akhir hidup kita nanti (Yoh. 15:4-5). Sungguhkah kita punya
harapan seperti itu?

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/07/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+8:54-66
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-Raja+8:54-66

1 Raja-Raja 8:54-66

54 Ketika Salomo selesai memanjatkan segala doa dan permohonan itu
kepada TUHAN, bangkitlah ia dari depan mezbah TUHAN setelah
berlutut dengan menadahkan tangannya ke langit.
55 Maka berdirilah ia dan memberkati segenap jemaah Israel dengan
suara nyaring, katanya:
56 "Terpujilah TUHAN yang memberikan tempat perhentian kepada
umat-Nya Israel tepat seperti yang difirmankan-Nya; dari segala
yang baik, yang telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan Musa,
hamba-Nya, tidak ada satupun yang tidak dipenuhi.
57 Kiranya TUHAN, Allah kita, menyertai kita sebagaimana Ia telah
menyertai nenek moyang kita, janganlah Ia meninggalkan kita dan
janganlah Ia membuangkan kita,
58 tetapi hendaklah dicondongkan-Nya hati kita kepada-Nya untuk hidup
menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, dan untuk tetap
mengikuti segala perintah-Nya dan ketetapan-Nya dan peraturan-Nya
yang telah diperintahkan-Nya kepada nenek moyang kita.
59 Hendaklah perkataan yang telah kupohonkan tadi di hadapan TUHAN,
dekat pada TUHAN, Allah kita, siang dan malam, supaya Ia
memberikan keadilan kepada hamba-Nya dan kepada umat-Nya Israel
menurut yang perlu pada setiap hari,
60 supaya segala bangsa di bumi tahu, bahwa Tuhanlah Allah, dan tidak
ada yang lain,
61 dan hendaklah kamu berpaut kepada TUHAN, Allah kita, dengan
sepenuh hatimu dan dengan hidup menurut segala ketetapan-Nya dan
dengan tetap mengikuti segala perintah-Nya seperti pada hari ini."
62 Lalu raja bersama-sama segenap Israel mempersembahkan korban
sembelihan di hadapan TUHAN.
63 Sebagai korban keselamatannya kepada TUHAN Salomo mempersembahkan
dua puluh dua ribu ekor lembu sapi dan seratus dua puluh ribu ekor
kambing domba. Demikianlah raja dan segenap Israel mentahbiskan
rumah TUHAN itu.
64 Pada hari itu juga raja menguduskan pertengahan pelataran yang di
depan rumah TUHAN, sebab di situlah ia mempersembahkan korban
bakaran, korban sajian dan segala lemak korban keselamatan, sebab
mezbah tembaga yang di hadapan TUHAN itu terlalu kecil untuk
memuat korban bakaran dan korban sajian dan segala lemak korban
keselamatan itu.
65 Lalu Salomo mengadakan perayaan pada waktu itu juga, di hadapan
TUHAN, Allah kita, selama tujuh hari, bersama-sama dengan seluruh
Israel, suatu jemaah yang besar, dari jalan masuk ke Hamat sampai
sungai Mesir.
66 Pada hari yang kedelapan disuruhnya bangsa itu pergi, maka mereka
memohon berkat untuk raja, lalu pulang ke kemah mereka sambil
bersukacita dan bergembira atas segala kebaikan yang telah
dilakukan TUHAN kepada Daud, hamba-Nya, dan kepada orang Israel,
umat-Nya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5116366-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar