(e-RH) Juli 09 -- APA SALAHKU?

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 9 Juli 2015
Bacaan : Ayub 3
Setahun: Mazmur 81-87
Nats: Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku
keluar dari kandungan? (Ayub 3:11)

Judul:

APA SALAHKU?

Pertanyaan "Apa salahku?" sering muncul saat kita mengalami
masalah berat atau menderita bukan karena kesalahan sendiri. Kita
kadang menggugat Tuhan, kenapa mengizinkan penderitaan ini? Kita
menganggap Tuhan tidak adil. Kita mulai membandingkan diri dengan
tetangga sebelah. "Orang itu brengsek hidupnya, kok malah kaya raya?
Dia korupsi, kok hidupnya aman-aman saja?" Dan seribu keluhan yang
lain.



Dibelit penderitaan yang sangat berat, Ayub menyesali keberadaannya
di dunia. Penderitaan tak tertanggungkan membuat dirinya
berandai-andai tidak pernah dilahirkan. Bahkan ia berharap mati saja
ketika masih bayi atau saat dilahirkan. Ayub, orang yang saleh itu,
tidak mampu memahami situasi yang dihadapinya; ia tidak tahu
penyebabnya dan ia juga tidak tahu jalan keluarnya. Namun, ia tidak
lepas kendali. Tersirat rasa marah kepada Tuhan, tetapi ia tidak
mengutuki Tuhan. Putus asa, tetapi ia tidak melawan Tuhan. Pedih,
tetapi ia tidak menuduh bahwa Tuhan tidak adil. Dalam rasa sakit dan
kepahitan, Ayub tidak berbuat dosa.



Memahami penderitaan dan penyebabnya memang bukan perkara mudah.
Kita mungkin sering mempertanyakan alasan terjadinya suatu peristiwa
buruk yang menimpa kita, atau kita merasa bahwa kita tidak patut
mengalaminya. Tentu Tuhan punya maksud tersendiri bagi kita, mungkin
hendak membentuk iman atau melatih kita, agar semakin kuat
bergantung kepada-Nya. Maka, apa pun gelombang hidup yang berusaha
menggulung kita, jangan berbuat dosa dengan menuduh Allah tidak
adil. --Eddy Nugroho/Renungan Harian

KEADILAN ALLAH MUTLAK, TIDAK BISA DIGANGGU GUGAT.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/07/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/07/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ayub+3

Ayub 3

1 Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari
kelahirannya.
2 Maka berbicaralah Ayub:
3 "Biarlah hilang lenyap hari kelahiranku dan malam yang
mengatakan: Seorang anak laki-laki telah ada dalam kandungan.
4 Biarlah hari itu menjadi kegelapan, janganlah kiranya Allah yang
di atas menghiraukannya, dan janganlah cahaya terang
menyinarinya.
5 Biarlah kegelapan dan kekelaman menuntut hari itu, awan-gemawan
menudunginya, dan gerhana matahari mengejutkannya.
6 Malam itu--biarlah dia dicekam oleh kegelapan; janganlah ia
bersukaria pada hari-hari dalam setahun; janganlah ia termasuk
bilangan bulan-bulan.
7 Ya, biarlah pada malam itu tidak ada yang melahirkan, dan tidak
terdengar suara kegirangan.
8 Biarlah ia disumpahi oleh para pengutuk hari, oleh mereka yang
pandai membangkitkan marah Lewiatan.
9 Biarlah bintang-bintang senja menjadi gelap; biarlah ia
menantikan terang yang tak kunjung datang, janganlah ia melihat
merekahnya fajar,
10 karena tidak ditutupnya pintu kandungan ibuku, dan tidak
disembunyikannya kesusahan dari mataku.
11 Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku
keluar dari kandungan?
12 Mengapa pangkuan menerima aku; mengapa ada buah dada, sehingga
aku dapat menyusu?
13 Jikalau tidak, aku sekarang berbaring dan tenang; aku tertidur
dan mendapat istirahat
14 bersama-sama raja-raja dan penasihat-penasihat di bumi, yang
mendirikan kembali reruntuhan bagi dirinya,
15 atau bersama-sama pembesar-pembesar yang mempunyai emas, yang
memenuhi rumahnya dengan perak.
16 Atau mengapa aku tidak seperti anak gugur yang disembunyikan,
seperti bayi yang tidak melihat terang?
17 Di sanalah orang fasik berhenti menimbulkan huru-hara, di
sanalah mereka yang kehabisan tenaga mendapat istirahat.
18 Dan para tawanan bersama-sama menjadi tenang, mereka tidak lagi
mendengar suara pengerah.
19 Di sana orang kecil dan orang besar sama, dan budak bebas dari
pada tuannya.
20 Mengapa terang diberikan kepada yang bersusah-susah, dan hidup
kepada yang pedih hati;
21 yang menantikan maut, yang tak kunjung tiba, yang mengejarnya
lebih dari pada menggali harta terpendam;
22 yang bersukaria dan bersorak-sorai dan senang, bila mereka
menemukan kubur;
23 kepada orang laki-laki yang jalannya tersembunyi, yang dikepung
Allah?
24 Karena ganti rotiku adalah keluh kesahku, dan keluhanku tercurah
seperti air.
25 Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang
kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.
26 Aku tidak mendapat ketenangan dan ketenteraman; aku tidak
mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+81-87
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+81-87


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar