Santapan Rohani Hari Ini: Tantangan Masa Peralihan

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Tantangan Masa Peralihan


Tantangan Masa Peralihan

Posted: 21 Jun 2015 10:00 AM PDT

Senin, 22 Juni 2015

Tantangan Masa Peralihan

Baca: Yosua 1:6-11

1:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.

1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.

1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.”

1:10 Lalu Yosua memberi perintah kepada pengatur-pengatur pasukan bangsa itu, katanya:

1:11 “Jalanilah seluruh perkemahan dan perintahkanlah kepada bangsa itu, demikian: Sediakanlah bekalmu, sebab dalam tiga hari kamu akan menyeberangi sungai Yordan ini untuk pergi menduduki negeri yang akan diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diduduki.”

Kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh. —Yosua 1:7

Tantangan Masa Peralihan

Chris Sanders, seorang mantan atlet profesional, pernah mengalami cedera yang membuat kariernya harus berakhir. Kepada sekelompok veteran militer, ia mengatakan bahwa meskipun ia tidak pernah terjun dalam medan pertempuran, “Saya memahami perasaan tertekan di tengah masa peralihan.”

Baik itu kehilangan pekerjaan, kegagalan dalam pernikahan, penyakit yang berat, atau kemerosotan keuangan, tiap perubahan besar membawa tantangannya tersendiri. Mantan atlet itu menambahkan bahwa kunci keberhasilan dalam mengarungi masa peralihan menuju tahapan hidup yang baru adalah dengan membuka tangan lebar-lebar untuk menerima pertolongan.

Kitab Yosua sangat baik dibaca ketika kita berada dalam masa peralihan. Setelah 40 tahun mengembara dan mengalami sejumlah kemunduran, umat Allah bersiaga untuk memasuki Tanah Perjanjian. Musa, pemimpin besar mereka, telah meninggal. Dan Yosua, abdi Musa, yang sekarang memimpin mereka.

Allah berfirman kepada Yosua, “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi” (YOS. 1:7). Pedoman firman Allah itu harus menjadi fondasi bagi kepemimpinan Yosua dalam segala situasi.

Perintah dan janji Tuhan bagi Yosua juga berlaku bagi kita: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu. Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi” (ay.9).

Allah menyertai kita di setiap masa peralihan. —David McCasland

Ya Bapa, kuserahkan pencobaan dan keputusasaanku kepada-Mu. Engkau tahu segalanya. Hanya Engkau yang bisa menghiburku, dan menyediakan apa yang kuperlukan hari ini. Tolonglah aku menyerahkan segala harapanku yang belum terpenuhi kepada-Mu, karena aku yakin Engkau merancang yang terbaik bagiku.

Allah tetap setia di setiap perubahan.

Bacaan Alkitab Setahun: Ester 6–8; Kisah Para Rasul 6

0 komentar:

Posting Komentar