(e-SH) 04 Juni -- 2 Korintus 6:1-10 - Jangan sia-siakan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 4 Juni 2015
Ayat SH: 2 Korintus 6:1-10

Judul: Jangan sia-siakan

Sia-sia berarti tidak menghasilkan manfaat seperti yang telah
direncanakan semula.

Lalu apa makna membuat kasih karunia Allah menjadi sia-sia (1)?
Artinya, menerima kasih karunia Allah, tetapi kemudian menghalangi
bekerjanya kasih karunia itu di dalam kehidupannya.

Kasih karunia memang diberikan secara cuma-cuma alias gratis. Namun
bagaimana kita menerima kasih karunia itu akan menentukan seberapa
efektifkah anugerah yang kita itu. Allah tidak menginginkan kita
menerima anugerah-Nya dan kemudian bersikap pasif. Allah
mengaruniakan anugerah-Nya, kita bekerja keras, dan karya Allah
pun genap di dalam diri kita. Dengan mengutip Yesaya 49:8, Paulus
ingin memperlihatkan kepada orang Korintus mengenai sesuatu yang
penting. Allah memiliki hari keselamatan yang tidak akan bersifat
abadi. Karena hari itu tidak bersifat kekal maka tidak ada waktu
bagi orang Kristen untuk berleha-leha. Saatnya bekerja keras dan
menjadi saksi-Nya, supaya pelayanan tidak menjadi bahan celaan
bagi pihak lain (3). Bila pun kemudian Paulus harus menanggung
begitu banyak penderitaan dan kesusahan, ia akan bersabar untuk
menanggungnya (4-5). Bersabar bukan berarti berdiam diri secara
pasif untuk menantikan apa yang akan terjadi. Bersabar berarti
memiliki kecakapan dan ketahanan untuk menanggung segala sesuatu.
Kesabaran itu akan membentuk orang menjadi tangguh. Itulah yang
akan membuktikan bahwa seseorang adalah pelayan Allah sejati. Dan
kita memang melihat bahwa Paulus tidak mengeluh atas semua yang
dia alami itu.

Kasih karunia Allah itu pun telah tercurah atas kita secara cuma-cuma.
Namun cuma-cuma bukan berarti untuk disia-siakan. Maka biarlah
kasih karunia itu bekerja di dalam diri kita dan menghasilkan
karakter Kristus melalui berbagai pencobaan, kesulitan, masalah,
dan penderitaan yang kita alami. Bandingkanlah apa yang kita alami
dengan apa yang harus ditanggung Paulus. Tentu belum ada
apa-apanya. Namun jangan mudah menyerah, untuk kemudian mundur.
Bergantunglah terus pada Allah. Berdoa minta hikmat dan kekuatan
dari-Nya.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/06/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Korintus+6:1-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Korintus+6:1-10

2 Korintus 6:1-10

1 Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu
jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah
kamu terima.
2 Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan
mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan
menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan
itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.
3 Dalam hal apapun kami tidak memberi sebab orang tersandung, supaya
pelayanan kami jangan sampai dicela.
4 Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah
pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam
penderitaan, kesesakan dan kesukaran,
5 dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih
payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa;
6 dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran, dan kemurahan hati;
dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik;
7 dalam pemberitaan kebenaran dan kekuasaan Allah; dengan
menggunakan senjata-senjata keadilan untuk menyerang ataupun untuk
membela
8 ketika dihormati dan ketika dihina; ketika diumpat atau ketika
dipuji; ketika dianggap sebagai penipu, namun dipercayai,
9 sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang
yang nyaris mati, dan sungguh kami hidup; sebagai orang yang
dihajar, namun tidak mati;
10 sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai
orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak
bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5098857-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar