e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 2 Juni 2015
Ayat SH: 2 Korintus 4:16-5:10
Judul: Suatu saat menghadapi pengadilan
Paulus memulai pasal 4 dengan menyatakan bahwa "Oleh kemurahan Allah
kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar
hati." Namun selanjutnya, ia memaparkan banyak penderitaan yang ia
alami di dalam pelayanannya. Lalu bagaimana ia bisa berkata bahwa
ia tidak tawar hati dalam penderitaan yang demikian?
Paulus telah menjelaskan bahwa penderitaannya ditujukan untuk
pelayanan yang lebih efektif kepada jemaat Korintus. Karena itu,
ia tidak tawar hati meski harus menderita karena secara rohani, ia
diberkati dan diperbarui. Sebab kesusahan yang diderita untuk
sementara waktu sesungguhnya mengerjakan kemuliaan yang lebih
besar (4:17-18). Namun jangan mencari-cari kesusahan karena ingin
mencapai kemuliaan.
Setelah mengkontraskan penderitaan yang sementara dengan kemuliaan
yang kekal, serta apa yang kelihatan dan sementara dengan apa yang
tidak kelihatan dan abadi, Paulus membandingkan tempat kediaman
sekarang dan tempat kediaman surgawi (5:2). Paulus menyatakan
bahwa sekarang ini kita tinggal di tempat yang bersifat sementara
dan terbatas. Jika tempat ini rusak, kita tetap memilki
pengharapan, yaitu sebuah tempat kediaman yang bukan dibangun
dengan tangan manusia, yakni tempat kediaman surgawi.
Karena di dunia ini kita mengalami berbagai kesusahan dan pencobaan,
Allah memberikan kepada kita Roh Kudus sebagai jaminan (5:5).
Kehadiran Roh Kudus dalam kehidupan Paulus memberikan sebuah
jaminan bahwa Allah berkarya di dalam dirinya, meski ia sedang
dalam keadaan susah. Maka di dalam segala keadaan, Paulus selalu
berusaha untuk hidup menyenangkan hati Allah. Terutama karena
kesadaran bahwa suatu saat, semua orang akan menghadap takhta
pengadilan Kristus untuk mempertanggungjawabkan segala sesuatunya.
Kita pun harus hidup dalam kesadaran ini. Maka, jangan putus asa saat
mengalami kesusahan dan penderitaan. Ingatlah, bahwa Tuhan tidak
akan melupakan apa yang kita kerjakan bagi Dia (Ibr. 6:10).
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/06/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Korintus+4:16-5:10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Korintus+4:16-5:10
2 Korintus 4:16-5:10
16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah
kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari
sehari ke sehari.
17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami
kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar
dari pada penderitaan kami.
18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak
kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang
tak kelihatan adalah kekal.
1 Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi
ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di
sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak
dibuat oleh tangan manusia.
2 Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu
mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita
yang sekarang ini,
3 sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan
telanjang.
4 Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh
beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu
tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh
hidup.
5 Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan
yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu
yang telah disediakan bagi kita.
6 Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami
sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari
Tuhan,
7 --sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena
melihat--
8 tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh
ini untuk menetap pada Tuhan.
9 Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini,
maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.
10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya
setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan
yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5097738-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 02 Juni -- 2 Korintus 4:16-5:10 - Suatu saat menghadapi pengadilan
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar