(e-RH) Juni 27 -- KEBAHAGIAAN SEJATI

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 27 Juni 2015
Bacaan : Pengkhotbah 2:20-26
Setahun: Mazmur 10-17
Nats: Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan di luar Dia?
(Pengkhotbah 2:25)

Judul:

KEBAHAGIAAN SEJATI

Ingin menikmati hidup--itu yang sering ada di benak kita. Dengan
cara apa pun kita berusaha meraihnya, asalkan bisa mereguk
kebahagiaan. Tetapi, apakah kebahagiaan itu selaras dengan kehendak
Allah? Tidak jarang kita mendengar orang kaya, sukses, terkenal,
tampan, atau cantik yang merasa hidupnya hampa. Bergelimang
kemewahan, namun depresi, lalu mengkonsumsi narkoba, bahkan sampai
bunuh diri. Mereka tidak bahagia.



Allah menghadirkan kita di dunia ini, agar kita dapat menikmati
semua berkat-Nya. Dia menghendaki kita hidup mengasihi-Nya,
menaati-Nya, dan menjadi berkat bagi sesama. Dengan kata lain, hidup
menurut tujuan Allah. Kitab Pengkhotbah menulis contoh yang relevan
dengan kehidupan sekarang. Salomo mengejar hal-hal yang selalu
diinginkan manusia, yakni kekayaan, kepoluleran, dan kekuasaan, demi
kebanggaan dan kepuasan diri. Ia merasa berhak mendapatkan semuanya
itu untuk merayakan keberhasilan dan menikmati hasil jerih lelahnya.
Sampai kemudian Salomo menyadari bahwa semuanya hanyalah kesia-siaan
dan usaha menjaring angin--mendatangkan kehampaan.



Hidup kita singkat. Hidup yang benar adalah hidup menurut tujuan
Allah. Kehampaan hidup tidak akan kita alami kalau kita hidup di
dalamnya. Kiranya kita menyadari kekeliruan jika langkah kita telah
melenceng sehingga mengejar kesia-siaan. Kembalilah ke tujuan yang
benar. Meskipun kita pernah gagal, kasih karunia Allah senantiasa
menyediakan kesempatan baru bagi kita untuk memperbaiki diri.
--Jacqualine Bunga

KEBAHAGIAAN SEJATI HANYA DIDAPATKAN
KETIKA KITA HIDUP MENURUT TUJUAN ALLAH.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/06/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/06/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Pengkhotbah+2:20-26

Pengkhotbah 2:20-26

20 Dengan demikian aku mulai putus asa terhadap segala usaha yang
kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari.
21 Sebab, kalau ada orang berlelah-lelah dengan hikmat, pengetahuan
dan kecakapan, maka ia harus meninggalkan bahagiannya kepada
orang yang tidak berlelah-lelah untuk itu. Inipun kesia-siaan
dan kemalangan yang besar.
22 Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang
dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari dan dari
keinginan hatinya?
23 Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan pekerjaannya penuh
kesusahan hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tenteram.
Inipun sia-sia.
24 Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum
dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa
inipun dari tangan Allah.
25 Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan di luar Dia?
26 Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat,
pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya
untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus
diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Inipun kesia-siaan
dan usaha menjaring angin.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+10-17
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+10-17


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar