Minggu, 31 Mei 2015
16:5 Dari umat Israel ia harus mengambil dua ekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan untuk korban bakaran.
16:6 Kemudian Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri dan dengan demikian mengadakan pendamaian baginya dan bagi keluarganya.
16:7 Ia harus mengambil kedua ekor kambing jantan itu dan menempatkannya di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan,
16:8 dan harus membuang undi atas kedua kambing jantan itu, sebuah undi bagi TUHAN dan sebuah bagi Azazel.
16:9 Lalu Harun harus mempersembahkan kambing jantan yang kena undi bagi TUHAN itu dan mengolahnya sebagai korban penghapus dosa.
16:10 Tetapi kambing jantan yang kena undi bagi Azazel haruslah ditempatkan hidup-hidup di hadapan TUHAN untuk mengadakan pendamaian, lalu dilepaskan bagi Azazel ke padang gurun.
16:11 Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri dan mengadakan pendamaian baginya dan bagi keluarganya; ia harus menyembelih lembu jantan itu.
16:12 Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir.
16:13 Kemudian ia harus meletakkan ukupan itu di atas api yang di hadapan TUHAN, sehingga asap ukupan itu menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum Allah, supaya ia jangan mati.
16:14 Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.
16:15 Lalu ia harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu.
16:16 Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.
16:17 Seorangpun tidak boleh hadir di dalam Kemah Pertemuan, bila Harun masuk untuk mengadakan pendamaian di tempat kudus, sampai ia keluar, setelah mengadakan pendamaian baginya sendiri, bagi keluarganya dan bagi seluruh jemaah orang Israel.
16:18 Kemudian haruslah ia pergi ke luar ke mezbah yang ada di hadapan TUHAN, dan mengadakan pendamaian bagi mezbah itu. Ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan dan dari darah domba jantan itu dan membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah sekelilingnya.
16:19 Kemudian ia harus memercikkan sedikit dari darah itu ke mezbah itu dengan jarinya tujuh kali dan mentahirkan serta menguduskannya dari segala kenajisan orang Israel.
16:20 Setelah selesai mengadakan pendamaian bagi tempat kudus dan Kemah Pertemuan serta mezbah, ia harus mempersembahkan kambing jantan yang masih hidup itu,
16:21 dan Harun harus meletakkan kedua tangannya ke atas kepala kambing jantan yang hidup itu dan mengakui di atas kepala kambing itu segala kesalahan orang Israel dan segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka; ia harus menanggungkan semuanya itu ke atas kepala kambing jantan itu dan kemudian melepaskannya ke padang gurun dengan perantaraan seseorang yang sudah siap sedia untuk itu.
16:22 Demikianlah kambing jantan itu harus mengangkut segala kesalahan Israel ke tanah yang tandus, dan kambing itu harus dilepaskan di padang gurun.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.” —Yohanes 1:29
Saya pernah disalahkan untuk banyak hal, dan saya memang layak disalahkan. Dosa, kegagalan, dan ketidakmampuan saya telah menyebabkan duka, kecemasan, dan ketidaknyamanan bagi sahabat dan keluarga (dan mungkin juga bagi orang yang tidak saya kenal). Saya juga pernah disalahkan untuk hal-hal yang bukan merupakan kesalahan saya, hanya karena saya tidak kuasa mengubah hal-hal tersebut.
Sebaliknya, saya juga pernah menjadi orang yang mencari “kambing hitam” pada diri orang lain. Dalam hati saya berpikir, andai saja mereka tidak melakukan ini atau itu, tentu saya tidak akan berada dalam masalah saya sekarang. Sikap menyalahkan itu menyakitkan. Entah memang ada yang bersalah ataupun tidak, akhirnya kita menyia-nyiakan banyak waktu dan pikiran untuk berusaha mencari “kambing hitam” yang mau menanggung kesalahan itu.
Yesus menunjukkan jalan yang lebih baik dalam berurusan dengan kesalahan. Meski Yesus tidak bersalah, di dalam tubuh-Nya Dia memikul dan menghapus dosa dunia (Yoh. 1:29). Kita sering menyebut Yesus sebagai Anak domba yang dikorbankan, tetapi Dia juga menjadi “kambing hitam” yang menanggung seluruh dosa dan kesalahan di dunia (Im. 16:10).
Setelah mengakui dosa kita dan menerima pemberian Yesus untuk menghapus dosa itu, kita tidak perlu lagi dibebani oleh kesalahan kita. Kita bisa berhenti mencari orang lain untuk disalahkan atas keadaan kita, dan tidak lagi menanggung beban kesalahan yang dituduhkan oleh orang lain yang berusaha menyalahkan kita.
Karena apa yang telah Yesus perbuat, kita bisa berhenti untuk mencari “kambing hitam”. —Julie Ackerman Link
Tolong aku, ya Tuhan, untuk jujur saat aku melakukan kesalahan dan mengakuinya kepada-Mu—ketimbang mencari orang lain untuk kusalahkan. Terima kasih karena Engkau telah menanggung dosa dan kesalahanku.
Mengakui dosa dengan jujur akan membawa pengampunan.
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 13-14; Yohanes 12:1-26
Photo credit: devils rancher / Foter / CC BY-NC
0 komentar:
Posting Komentar