(e-RH) Mei 20 -- KHOTBAH PESANAN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 20 Mei 2015
Bacaan : 1 Raja-Raja 22:1-28
Setahun: 1 Tawarikh 27-29
Nats: Ketahuilah, nabi-nabi itu sudah sepakat meramalkan yang baik
bagi raja, hendaklah engkau juga berbicara seperti salah seorang
dari pada mereka dan meramalkan yang baik. (1 Raja-Raja 22:13)

Judul:

KHOTBAH PESANAN

Ketika mengundang pengkhotbah, biasanya pihak pengundang memberi
tema atau topik tertentu untuk dibahas. Apakah "khotbah pesanan"
semacam itu dikenan Tuhan?


Alkitab mencatat 400 nabi, yang ingin menyenangkan hati Ahab,
menyampaikan khotbah semacam itu (ay. 6, 11-12). Raja Israel ini
semula mengajak Yosafat, raja Yehuda, merebut kembali Ramot-Gilead
dari tangan Aram (ay. 2-4). Yosafat setuju ikut berperang asalkan
Ahab memohon petunjuk Tuhan lebih dulu (ay. 5). Tetapi, oleh
kepekaan rohaninya, ia mengenali bahwa nabi-nabi itu bersaksi dusta.
Ia pun meminta Ahab mencari nabi lain yang benar-benar hamba Tuhan
(ay. 7-8). Mikha bin Yimla, nabi itu, awalnya disarankan bicara yang
baik-baik saja (ay. 13), namun ia menegaskan bahwa ia hanya akan
menyampaikan firman Tuhan (ay. 14). Yang lucu, sempat juga ia
"menggoda" Ahab dengan meniru perilaku nabi-nabi palsu itu (ay. 15).
Anehnya, Ahab yang fasik dan membenci Mikha itu ternyata membutuhkan
firman Tuhan juga, dan sadar bahwa nabi itu tengah mempermainkannya
(ay. 8, 16)!


Jadi, khotbah pesanan itu dikenan Tuhan atau tidak? Dalam kasus
Ahab, jelas tidak, sebab khotbah mereka berasal dari "roh dusta"
walaupun Tuhan mengizinkannya menipu Ahab (ay. 19-23). Namun,
sepanjang isi khotbah selaras dengan firman Tuhan, tidak masalah.
Yang lebih penting, sebagaimana sikap raja Yosafat, kita dapat
meminta kepada Tuhan untuk memberikan kepekaan rohani, agar kita
mampu menguji "segala sesuatu" dan memegang "yang baik" (1 Tes.
5:21). --Hiendarto Sukotjo /Renungan Harian

DALAM BERKHOTBAH, TIADA KEPENTINGAN LAIN
SELAIN KEPENTINGAN TUHAN.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/05/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+22:1-28

1 Raja-Raja 22:1-28

1 Tiga tahun lamanya orang tinggal aman dengan tidak ada perang
antara Aram dan Israel.
2 Pada tahun yang ketiga pergilah Yosafat, raja Yehuda, kepada
raja Israel.
3 Berkatalah raja Israel kepada pegawai-pegawainya: "Tahukah kamu,
bahwa Ramot-Gilead sebenarnya milik kita? Tetapi kita tinggal
diam saja dan tidak merebutnya dari tangan raja negeri Aram."
4 Lalu katanya kepada Yosafat: "Maukah engkau pergi bersama-sama
aku untuk memerangi Ramot-Gilead?" Jawab Yosafat kepada raja
Israel: "Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatku dan rakyatmu,
kudaku dan kudamu."
5 Tetapi Yosafat berkata kepada raja Israel: "Baiklah tanyakan
dahulu firman TUHAN."
6 Lalu raja Israel mengumpulkan para nabi, kira-kira empat ratus
orang banyaknya, kemudian bertanyalah ia kepada mereka: "Apakah
aku boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku
membatalkannya?" Jawab mereka: "Majulah! Tuhan akan
menyerahkannya ke dalam tangan raja."
7 Tetapi Yosafat bertanya: "Tidak adakah lagi di sini seorang nabi
TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita dapat meminta
petunjuk?"
8 Jawab raja Israel kepada Yosafat: "Masih ada seorang lagi yang
dengan perantaraannya dapat diminta petunjuk TUHAN. Tetapi aku
membenci dia, sebab tidak pernah ia menubuatkan yang baik
tentang aku, melainkan malapetaka. Orang itu ialah Mikha bin
Yimla." Kata Yosafat: "Janganlah raja berkata demikian."
9 Kemudian raja Israel memanggil seorang pegawai istana, katanya:
"Jemputlah Mikha bin Yimla dengan segera!"
10 Sementara raja Israel dan Yosafat, raja Yehuda, duduk
masing-masing di atas takhtanya dengan pakaian kebesaran, di
suatu tempat pengirikan di depan pintu gerbang Samaria, sedang
semua nabi itu bernubuat di depan mereka,
11 maka Zedekia bin Kenaana membuat tanduk-tanduk besi, lalu
berkata: "Beginilah firman TUHAN: Dengan ini engkau akan
menanduk Aram sampai engkau menghabiskan mereka."
12 Juga semua nabi itu bernubuat demikian, katanya: "Majulah ke
Ramot-Gilead, dan engkau akan beruntung; TUHAN akan
menyerahkannya ke dalam tangan raja."
13 Suruhan yang pergi memanggil Mikha itu, berkata kepadanya:
"Ketahuilah, nabi-nabi itu sudah sepakat meramalkan yang baik
bagi raja, hendaklah engkau juga berbicara seperti salah seorang
dari pada mereka dan meramalkan yang baik."
14 Tetapi Mikha menjawab: "Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya, apa
yang akan difirmankan TUHAN kepadaku, itulah yang akan
kukatakan."
15 Setelah ia sampai kepada raja, bertanyalah raja kepadanya:
"Mikha, apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead
atau kami membatalkannya?" Jawabnya kepadanya: "Majulah dan
engkau akan beruntung, sebab TUHAN akan menyerahkannya ke dalam
tangan raja."
16 Tetapi raja berkata kepadanya: "Sampai berapa kali aku menyuruh
engkau bersumpah, supaya engkau mengatakan kepadaku tidak lain
dari kebenaran demi nama TUHAN?"
17 Lalu jawabnya: "Telah kulihat seluruh Israel bercerai-berai di
gunung-gunung seperti domba-domba yang tidak mempunyai gembala,
sebab itu TUHAN berfirman: Mereka ini tidak punya tuan; baiklah
masing-masing pulang ke rumahnya dengan selamat."
18 Kemudian raja Israel berkata kepada Yosafat: "Bukankah telah
kukatakan kepadamu: Tidak pernah ia menubuatkan yang baik
tentang aku, melainkan hanya malapetaka?"
19 Kata Mikha: "Sebab itu dengarkanlah firman TUHAN. Aku telah
melihat TUHAN sedang duduk di atas takhta-Nya dan segenap
tentara sorga berdiri di dekat-Nya, di sebelah kanan-Nya dan di
sebelah kiri-Nya.
20 Dan TUHAN berfirman: Siapakah yang akan membujuk Ahab untuk maju
berperang, supaya ia tewas di Ramot-Gilead? Maka yang seorang
berkata begini, yang lain berkata begitu.
21 Kemudian tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapan TUHAN. Ia
berkata: Aku ini akan membujuknya. TUHAN bertanya kepadanya:
Dengan apa?
22 Jawabnya: Aku akan keluar dan menjadi roh dusta dalam mulut
semua nabinya. Ia berfirman: Biarlah engkau membujuknya, dan
engkau akan berhasil pula. Keluarlah dan perbuatlah demikian!
23 Karena itu, sesungguhnya TUHAN telah menaruh roh dusta ke dalam
mulut semua nabimu ini, sebab TUHAN telah menetapkan untuk
menimpakan malapetaka kepadamu."
24 Sesudah itu tampillah Zedekia bin Kenaana, ditamparnyalah pipi
Mikha serta berkata: "Mana boleh Roh TUHAN pindah dari padaku
untuk berbicara kepadamu?"
25 Tetapi Mikha menjawab: "Sesungguhnya engkau akan melihatnya pada
hari engkau lari dari satu kamar ke kamar yang lain untuk
menyembunyikan diri."
26 Berkatalah raja Israel: "Tangkaplah Mikha, bawa dia kembali
kepada Amon, penguasa kota, dan kepada Yoas, anak raja,
27 dan katakan: Beginilah titah raja: Masukkan orang ini dalam
penjara dan beri dia makan roti dan minum air serba sedikit
sampai aku pulang dengan selamat."
28 Tetapi jawab Mikha: "Jika benar-benar engkau pulang dengan
selamat, tentulah TUHAN tidak berfirman dengan perantaraanku!"
Lalu disambungnya: "Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian!"

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Tawarikh+27-29
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tawarikh+27-29


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar