Santapan Rohani Hari Ini: Pusatkan Perhatianmu

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Pusatkan Perhatianmu


Pusatkan Perhatianmu

Posted: 19 May 2015 10:00 AM PDT

Rabu, 20 Mei 2015

Pusatkan Perhatianmu

Baca: 1 Korintus 3:1-9

3:1 Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus.

3:2 Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarangpun kamu belum dapat menerimanya.

3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?

3:4 Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?

3:5 Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya.

3:6 Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.

3:7 Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.

3:8 Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri.

3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan. —Ibrani 12:2

Pusatkan Perhatianmu

“Itu muridku, lho,” demikian ujar seorang wanita tentang seseorang yang sedang dibantunya. Sebagai murid-murid Kristus, kita semua menerima tanggung jawab untuk memuridkan—membagikan kabar baik tentang Kristus kepada orang lain dan menolong iman mereka bertumbuh. Namun kita bisa dengan mudah memusatkan perhatian itu kepada diri kita dan bukan kepada Yesus.

Rasul Paulus mengkhawatirkan jemaat di Korintus yang telah mengalihkan perhatian mereka dari Kristus. Paulus dan Apolos adalah dua pengkhotbah paling terkenal di masa itu. Jemaat pun terpecah antara yang mengikuti Paulus dan yang mengikuti Apolos. Mereka memusatkan perhatian kepada pribadi yang salah, dengan mengikuti para pengajar dan bukan Sang JuruselaMat. Paulus menegur mereka. Kita ini “kawan sekerja Allah”. Tidak penting siapa yang menanam atau menyiram, karena hanya Allah yang bisa memberikan pertumbuhan. Umat Kristen adalah “ladang Allah, bangunan Allah” (1Kor. 3:6-9). Jemaat Korintus bukan milik Paulus ataupun Apolos.

Yesus memerintahkan kita untuk pergi dan memuridkan orang dan mengajar mereka tentang diri-Nya (Mat. 28:20). Penulis kitab Ibrani juga mengingatkan kita untuk terus memandang kepada Yesus yang memimpin dan menyempurnakan iman kita (12:2). Kristus dimuliakan ketika kita memusatkan perhatian kita pada-Nya; Dia jauh lebih agung daripada manusia mana pun dan Dia akan memenuhi kebutuhan kita. —C. P. Hia

Bapa, aku mengakui, begitu mudahnya perhatianku teralih dari-Mu kepada hal yang kurang penting. Terima kasih Engkau menempatkan orang-orang dalam hidupku yang mengarahkanku kepada-Mu. Tolong aku mengarahkan orang lain kepada-Mu sehingga Engkau semakin bertambah dan aku semakin berkurang.

Utamakan Yesus.

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 10-12; Yohanes 6:45-71

Photo credit: chase_elliott / Foter / CC BY

0 komentar:

Posting Komentar