Santapan Rohani Hari Ini: Kasih dan Terang

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Kasih dan Terang


Kasih dan Terang

Posted: 26 Apr 2015 10:00 AM PDT

Senin, 27 April 2015

Kasih dan Terang

Baca: Ulangan 11:8-15

11:8 "Jadi kamu harus berpegang pada seluruh perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya kamu kuat untuk memasuki serta menduduki negeri, ke mana kamu pergi mendudukinya,

11:9 dan supaya lanjut umurmu di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepada mereka dan kepada keturunan mereka, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

11:10 Sebab negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, bukanlah negeri seperti tanah Mesir, dari mana kamu keluar, yang setelah ditabur dengan benih harus kauairi dengan jerih payah, seakan-akan kebun sayur.

11:11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;

11:12 suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.

11:13 Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,

11:14 maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,

11:15 dan Dia akan memberi rumput di padangmu untuk hewanmu, sehingga engkau dapat makan dan menjadi kenyang.

Negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah . . . suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu. —Ulangan 11:11-12

Kasih dan Terang

Bagi mereka yang hidup di negara dengan empat musim, inilah saatnya menanami kebun sayur untuk persiapan musim panas. Ada yang memulai lebih awal dengan menanam benih di dalam ruangan supaya kondisinya dapat diawasi dan tunas tanaman dapat bertumbuh. Setelah musim dingin berlalu, mereka akan memindahkan benih muda itu ke luar ruangan. Setelah kebun sayur itu ditanami, mereka harus membersihkan tanaman liar, memupuk, mengairi, dan mencegah serangan hama pengerat dan serangga. Proses menghasilkan bahan makanan itu memerlukan kerja keras.

Musa mengingatkan bangsa Israel tentang hal itu sebelum mereka memasuki tanah perjanjian. Selama tinggal di Mesir, mereka bekerja keras untuk mengairi ladang setelah menabur benih (Ul. 11:10). Namun di tanah yang diberikan Allah, Dia berjanji memudahkan pekerjaan mereka dengan memberikan hujan pada musimnya: “TUHAN akan menurunkan hujan atas tanahmu pada musimnya, sehabis kamu panen, dan pada waktu kamu mulai menanam” (ay.14 BIS). Syaratnya satu: mereka harus “sungguh-sungguh mendengarkan perintah” yang diberikan Tuhan kepada mereka—dengan “mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu” (ay.13). Tuhan membawa umat-Nya ke suatu tempat di mana ketaatan dan berkat-Nya akan menjadikan mereka terang bagi bangsa-bangsa di sekitar mereka.

Allah menginginkan hal yang sama untuk dan dari kita: Dia ingin kasih kita diwujudkan dalam ketaatan agar kita dapat menjadi terang-Nya bagi orang-orang di sekitar kita. Meskipun kasih dan ketaatan yang kita persembahkan tidaklah sebanding dengan apa yang layak diterima-Nya, Tuhan terus memelihara, memberkati, dan memampukan kita untuk menjadi terang yang akan diperhatikan oleh dunia. —Julie Ackerman Link

Mengasihi Allah tidak membuat kita bebas dari kesulitan hidup, tetapi kekuatan yang diberikan-Nya memampukan kita menjalani hidup.

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja-Raja 1-2; Lukas 19:28-48

0 komentar:

Posting Komentar