(e-RH) April 27 -- GUNUNG YANG SALAH?

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 27 April 2015
Bacaan : 1 Raja-raja 19:1-18
Setahun: 1 Raja-Raja 14-15
Nats: Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ.
Maka firman TUHAN datang kepadanya, demikian: "Apakah kerjamu di
sini, hai Elia?" (1 Raja-raja 19:9)

Judul:

GUNUNG YANG SALAH?

Berbagai perubahan yang berlangsung di dunia ini tidak jarang
mengancam kehidupan kita. Gelombang PHK, inflasi, dan kegentingan
situasi sosial-politik tidak pernah membuat kita merasa benar-benar
aman. Secara naluriah, manusia akan mencari tempat perlindungan yang
dikiranya kebal ancaman.


Elia pernah lari. Terancam jiwanya, pekerjaan impiannya hancur lebur
di depan mata, dan visi hidupnya terasa sia-sia. Ia bahkan meminta
Tuhan mencabut saja nyawanya (ay. 4). Elia mencari tempat sembunyi
yang aman. Manusiawi. Kita pun kerap buru-buru menambah frekuensi
dan intensitas doa saat situasi memburuk; membayangkan tangan Tuhan
yang Mahakuasa mengambil dan menyembunyikan kita ke tempat yang tak
terjangkau oleh segala persoalan. Elia pun pergi ke Gunung Horeb.


Namun, di sana Tuhan justru bertanya, "Apakah kerjamu di sini, hai
Elia?" (ay. 9, 13). Mirip seperti kita, Elia lantas membeberkan
kesulitan dan ketidakberdayaannya (ay. 10, 14). Akan tetapi, Tuhan
berfirman bahwa pekerjaan kita tidak bisa dilakukan di "tempat
persembunyian" (ay. 15-18). Kita harus keluar dan menjadi bagian
dari perubahan tersebut, bukan untuk kalah dan terpinggirkan, tetapi
untuk bertumpu pada landasan sejati.


Perubahan adalah salah satu cara Tuhan mengungkapkan cinta-Nya agar
kita menepis rasa aman yang palsu dan memperbarui landasan tempat
kita bertumpu di tengah perubahan, bukannya berlari sambil merengek.
Tuhan pun dengan cara-Nya yang ajaib tidak pernah meninggalkan
Elia--dan kita. --Emmanuel Kurniawan /Renungan Harian

KETIMBANG SEMBUNYI, AJAK TUHAN BERJALAN BERSAMA KITA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/04/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-raja+19:1-18

1 Raja-raja 19:1-18

1 Ketika Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan
Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang,
2 maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia:
"Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi
dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak
membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka
itu."
3 Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya;
dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia
meninggalkan bujangnya di sana.
4 Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan
jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia
ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah
nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek
moyangku."
5 Sesudah itu ia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu.
Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata
kepadanya: "Bangunlah, makanlah!"
6 Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada
roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makan dan
minum, kemudian berbaring pula.
7 Tetapi malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinya dan menyentuh
dia serta berkata: "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak,
perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu."
8 Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan
makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam
lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
9 Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ.
Maka firman TUHAN datang kepadanya, demikian: "Apakah kerjamu di
sini, hai Elia?"
10 Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta
alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu,
meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan
pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka
ingin mencabut nyawaku."
11 Lalu firman-Nya: "Keluarlah dan berdiri di atas gunung itu di
hadapan TUHAN!" Maka TUHAN lalu! Angin besar dan kuat, yang
membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu,
mendahului TUHAN. Tetapi tidak ada TUHAN dalam angin itu. Dan
sesudah angin itu datanglah gempa. Tetapi tidak ada TUHAN dalam
gempa itu.
12 Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada TUHAN
dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin
sepoi-sepoi basa.
13 Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan
jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua itu. Maka
datanglah suara kepadanya yang berbunyi: "Apakah kerjamu di
sini, hai Elia?"
14 Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta
alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu,
meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan
pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka
ingin mencabut nyawaku."
15 Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah, kembalilah ke jalanmu,
melalui padang gurun ke Damsyik, dan setelah engkau sampai,
engkau harus mengurapi Hazael menjadi raja atas Aram.
16 Juga Yehu, cucu Nimsi, haruslah kauurapi menjadi raja atas
Israel, dan Elisa bin Safat, dari Abel-Mehola, harus kauurapi
menjadi nabi menggantikan engkau.
17 Maka siapa yang terluput dari pedang Hazael akan dibunuh oleh
Yehu; dan siapa yang terluput dari pedang Yehu akan dibunuh oleh
Elisa.
18 Tetapi Aku akan meninggalkan tujuh ribu orang di Israel, yakni
semua orang yang tidak sujud menyembah Baal dan yang mulutnya
tidak mencium dia."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+14-15
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-Raja+14-15


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar