(e-RH) April 28 -- CIPTAAN YANG BERNILAI

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 28 April 2015
Bacaan : Hakim-Hakim 6:11-24
Setahun: 1 Raja-Raja 16-18
Nats: Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman
kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang
gagah berani." (Hakim-Hakim 6:12)

Judul:

CIPTAAN YANG BERNILAI

Thomas Smith, seorang musisi, suatu saat berjalan-jalan di toko
gadai. Secara spontan perhatiannya tertarik pada gitar di sudut
etalase, gitar yang tampak dekil dan hanya memiliki satu senar
berkarat. Sebagai musisi, ia mengenali alat musik yang bermutu. Dan
ia tahu gitar buruk rupa itu sebenarnya sangat berkualitas.
Dibelinya gitar itu dengan harga 30 dolar! Perlu waktu satu bulan
untuk membersihkan gitar itu, memperbaiki bagian yang rusak, dan
memasang senar baru. Benar saja, gitar itu mengalunkan suara yang
begitu merdu saat Thomas memainkannya. Membuat iri teman-teman
musisi lain yang memiliki gitar dengan harga yang jauh lebih mahal.


Sungguh mengejutkan perkataan malaikat kepada Gideon. Ia berkata
bahwa Gideon adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa. Sebaliknya,
Gideon merasa dirinya hanyalah orang yang tidak berharga, lahir dari
suku terkecil, dan tidak diperhitungkan. Nyatanya, Tuhan justru
memandangnya sebagai ciptaan yang mulia. Tuhan menyatakan bahwa
Gideon adalah seorang yang gagah berani, pahlawan bagi bangsanya.


Cara pandang Tuhan acap kali berbeda dengan kita. Kita kerap melihat
diri kita tidak berharga dan tidak layak, namun Tuhan tetap
memandang kita sebagai ciptaan yang sangat berharga! Dia tidak
pernah melihat penampilan luar, Tuhan lebih tertarik kepada hati
kita. Hidup kita bernilai bukan karena segala hal yang kita miliki,
melainkan karena Tuhanlah yang memilih, menentukan, dan mengangkat
hidup kita. --Samuel Yudi S /Renungan Harian

DI MATA ALLAH, KITA TETAPLAH CIPTAAN YANG MULIA,
DAN DI TANGAN-NYA, KITA DAPAT MENYATAKAN KEMULIAAN-NYA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/04/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Hakim-Hakim+6:11-24

Hakim-Hakim 6:11-24

11 Kemudian datanglah Malaikat TUHAN dan duduk di bawah pohon
tarbantin di Ofra, kepunyaan Yoas, orang Abiezer itu, sedang
Gideon, anaknya, mengirik gandum dalam tempat pemerasan anggur
agar tersembunyi bagi orang Midian.
12 Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman
kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang
gagah berani."
13 Jawab Gideon kepada-Nya: "Ah, tuanku, jika TUHAN menyertai kami,
mengapa semuanya ini menimpa kami? Di manakah segala
perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib yang diceritakan oleh nenek
moyang kami kepada kami, ketika mereka berkata: Bukankah TUHAN
telah menuntun kita keluar dari Mesir? Tetapi sekarang TUHAN
membuang kami dan menyerahkan kami ke dalam cengkeraman orang
Midian."
14 Lalu berpalinglah TUHAN kepadanya dan berfirman: "Pergilah
dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah orang Israel dari
cengkeraman orang Midian. Bukankah Aku mengutus engkau!"
15 Tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan
kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling
kecil di antara suku Manasye dan akupun seorang yang paling muda
di antara kaum keluargaku."
16 Berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Tetapi Akulah yang menyertai
engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu
sampai habis."
17 Maka jawabnya kepada-Nya: "Jika sekiranya aku mendapat kasih
karunia di mata-Mu, maka berikanlah kepadaku tanda, bahwa Engkau
sendirilah yang berfirman kepadaku.
18 Janganlah kiranya pergi dari sini, sampai aku datang kepada-Mu
membawa persembahanku dan meletakkannya di hadapan-Mu."
Firman-Nya: "Aku akan tinggal, sampai engkau kembali."
19 Masuklah Gideon ke dalam, lalu mengolah seekor anak kambing dan
roti yang tidak beragi dari seefa tepung; ditaruhnya daging itu
ke dalam bakul dan kuahnya ke dalam periuk, dibawanya itu
kepada-Nya ke bawah pohon tarbantin, lalu disuguhkannya.
20 Berfirmanlah Malaikat Allah kepadanya: "Ambillah daging dan roti
yang tidak beragi itu, letakkanlah ke atas batu ini, dan
curahkan kuahnya." Maka diperbuatnya demikian.
21 Dan Malaikat TUHAN mengulurkan tongkat yang ada di tangan-Nya;
dengan ujungnya disinggung-Nya daging dan roti itu; maka
timbullah api dari batu itu dan memakan habis daging dan roti
itu. Kemudian hilanglah Malaikat TUHAN dari pandangannya.
22 Maka tahulah Gideon, bahwa itulah Malaikat TUHAN, lalu katanya:
"Celakalah aku, Tuhanku ALLAH! sebab memang telah kulihat
Malaikat TUHAN dengan berhadapan muka."
23 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Selamatlah engkau! Jangan
takut, engkau tidak akan mati."
24 Lalu Gideon mendirikan mezbah di sana bagi TUHAN dan menamainya:
TUHAN itu keselamatan. Mezbah itu masih ada sampai sekarang di
Ofra, kota orang Abiezer.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+16-18
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-Raja+16-18


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar